Kamis, 06 Agustus 2009

FB, BB, dan Digital Colonization

Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan utuh. Dari kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu melompat ke kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya, terlupakan.

Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan umum.

Di Barat dan di negara-negara maju, orang biasa mengisi waktu kosong atau waktu luangnya dengan membaca, apakah itu suratkabar, majalah, novel, atau buku non-fiksi. Jika bepergian kemana pun, mereka terbiasa selalu menyelipkan buku di dalam tas atau menentengnya di tangan. Sebab itu, bukan pemandangan aneh jika di dalam subway, di taman-taman, di halte bus, di depan loket berbagai instansi, di pinggir jalan, maupun di pantai, mereka selalu asyik mengisinya dengan kegiatan membaca.

Bagaimana dengan orang Indonesia? Silakan pergi ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Anda akan menemukan banyak sekali saudara-saudara sebangsa kita tengah asyik memainkan gadget mereka, bukan membaca. Sebab itu, Indonesia sejak lama menjadi pangsa pasar yang sangat menggiurkan bagi para produsen ponsel dunia. Bahkan konon, negeri ini telah menjadi semacam wilayah test pasar bagi produk-produk ponsel dunia teranyar. Dan setahun belakangan ini, ponsel dengan fasilitas chatting atau pun yang membenamkan kemampuan untuk bisa ber-fesbukan-ria laku keras. Blackberry-pun naik daun. Dan jangan heran jika di negara terkorup dunia dan nyaris masuk dalam kategori “Negara Gagal” ini ternyata bisa menjadi empat besar dunia dalam rating angka penjualan Blackberry. Blacberry dan Fesbuk telah menjadi trend masyarakat kita sekarang.

Digital Colonization

Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikianlah salah satu akibat dari trend digital sekarang ini. Fungsi asli dari FB dan situs jejaring sosial lainnya seperti halnya Friendster, Twitter, dan sebagainya adalah untuk membuat jaringan teman di dunia maya. Hal ini sangat bermanfaat bagi para marketer atau orang-orang yang memang diharuskan bergiat untuk berhubungan dengan banyak orang. Hanya saja, di Indonesia dan mungkin di negara lain, situs jejaring sosial ini malah menjadi trend yang sedikit banyak menggusur produktifitas nyata. Sekarang, lebih banyak orang menyukai melakukan kegiatan FB ketimbang membaca buku, kontemplasi, dan sebagainya. Padahal bagi kebanyakan orang, berfesbukan-ria tidak ada bedanya dengan ngerumpi dengan sesama teman di sekolah, pasar, atau pun kantor. Disibukkan dengan persoalan remeh-temeh. Wasting Time. Dengan sendirinya, produktivitas manusia menjadi menurun.

Kehadiran gadget hebat (dan mahal) seperti BB dengan media FB disadari atau tidak sekarang ini pada akhirnya hanya menjadi semacam simbol status. Di negara yang peradaban pengetahuannya sudah maju, penanda status sosial, apakah dia hebat atau tidak adalah buku. Semakin banyak buku yang dia baca maka semakin hebatlah dia di mata teman-temannya. Kredibilitas orang ditentukan oleh banyak sedikitnya pengetahuan yang didapat dari buku.

Namun di negara yang nyaris gagal seperti Indonesia terjadi parodi yang menyedihkan, penanda status sosial orang kebanyakan dilihat dari seberapa banyak dan canggihnya gadget yang kita tenteng, walau mungkin dia harus kredit untuk bisa memiliki itu. Ini sebenarnya merupakan pars pro toto, dari kecenderungan sebagian besar masyarakat kita yang memandang status orang, kredibilitas orang, status sosial orang lain, dengan sedikit banyaknya harta benda yang dimilikinya, tanpa perduli apakah dia bisa hidup kaya raya dengan merampok uang rakyat, menggelapkan uang umat, korupsi, dan sebagainya.

Hal ini menimbulkan efek domino, kian hari kian banyak orang yang ingin kaya raya dengan jalan pintas. Salah satunya dengan menjadi anggota legislatif misalnya, padahal dia sama sekali tidak mempunyai prestasi apa pun di masyarakat. Ini sesungguhnya merupakan mental bangsa terjajah.

Bagi kebanyakan orang di sini, bagi bangsa yang belum tersentuh budaya membaca dan lebih suka dengan kebudayaan mengobrol dan menonton, maka kehadiran BB dan FB dan semacamnya, tanpa disadari telah banyak merampas waktu berharga dalam hidupnya. Banyak orang rela berjam-jam untuk ber-BB atau ber-FB-ria, dan melupakan membaca buku, padahal waktu merupakan Pedang Democles, yang tanpa ampun akan membabat siapa saja yang tidak mengunakannya dengan baik. Inilah apa yang sebenarnya disebut sebagai Digital Colonization, penjajahan digital.

Pemakaian BB dan juga FB tidaklah salah. Bagi pekerja yang banyak menghabiskan waktu di jalan dan harus selalu connect dengan rekan-rekan kerjanya, atau bosnya, atau seorang profesional yang harus selalu online, maka BB adalah hal yang amat penting. Demikian juga dengan FB, sangat vital bagi para marketer atau orang yang harus berhubungan dengan banyak orang lainnya, atau publik figur misalnya. Di tangan mereka, BB dan FB menjadi salah satu alat penunjang prestasi yang memang penting. Dan saya yakin, orang-orang seerti ini tidak akan terjerumus dalam kemubaziran pemakaian waktu karena mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.

Apakah Anda sekarang telah memiliki akun di FB? Jika sudah maka manfaatkanlah dia dengan baik, tepat, dan bijak, bukan sekadar untuk wasting a time. Membaca buku atau membaca Qur’an, jauh lebih berguna untuk mengisi waktu ketimbang ngobrol. Dan jika Anda belum memiliki akun di FB, berpikirlah seribu kali, apakah Anda sudah siap untuk itu? Apakah hal itu merupakan KEBUTUHAN Anda, dan bukan sekadar KEINGINAN? Janganlah waktu yang sedikit ini dipergunakan dengan sia-sia, penuh kemubaziran. Karena Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya jika kemubaziran itu adalah perilaku saudara-saudaranya setan.

Selasa, 30 Juni 2009

Bisnis Warnet Potensial untuk Dikembangkan

Bisnis warnet dinilai potensial untuk terus dikembangkan, pasalnya masyarakat Indonesia semakin melek dengan teknologi. Namun, untuk memiliki internet di rumah, banyak yang mengalami kesulitan secara finansial.

"Untuk membawa internet ke rumah, harganya masih mahal. Masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan lain, di situlah warnet akana memegang peranan," jelas Tombak Simanjuntak, Manager Development PT Generasi Indonesia Digital, di Jakarta, Selasa (30/6).

Sekarang ini, kata dia, masyarakat memang sudah dapat mengakses internet secara mobile. Namun, itu hanya dilakukan untuk hal yang sepele dan tidak membutuhkan durasi yang lama. Untuk melakukan sebuah riset, seseorang tetap harus mengakses internet melalui warnet.

Banyaknya modem internet dinilai Tombak bukanlah hal perlu dikhawatirkan oleh pengusaha warnet. "Modem memang terkesan murah, tapi untuk biaya bulanan sekitar Rp. 300.00 tetap saja terasa mahal. Orang lebih akan memilih pergi ke warnet yang perjam-nya Rp. 4.000, jauh lebih terasa ringan," ujarnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, bisnis warnet di luar Jakarta lebih berpotensi. "Dari hasil catatan kita, tingkat okupansi warnet di daerah tepencil lebih tinggi, walaupun memang jaringannya belum bisa dibilang baik," lontarnya.

Sedangkan untuk pangsa pasar, lanjur Tombak, pelajar dan usia produktif adalah segmen potensial. "Mereka memerlukan internet untuk membantu mengerjakan tugas, jadi pelajar bukan hanya mengarah negatif, tapi juga positif. Kalau pun ada yang menggunakan warnet untuk mengakses hal-hal negatif, hal itu dikembalikan lagi pada diri masing-masing," ujarnya.

"Bisnis ini akan terus berkembang sampai harga internet itu murah, dan saya tidak tahu kapan harga internet akan murah," jelasnya.

Agen Asuransi, Peluang Karier Menjanjikan

Pada edisi pekan lalu, saya sudah menyampaikan kepada Anda tentang standar profesi agen asuransi jiwa yang berkualitas. Seiring peningkatan kesadaran masyarakat dalam berasuransi, industri asuransi semakin membutuhkan agen-agen asuransi jiwa yang profesional.

Sebesar apakah kebutuhan industri asuransi terhadap agen asuransi jiwa? Semua itu bergantung pada intensitas pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang. Data empiris menunjukkan bahwa ruang gerak pertumbuhan sektor asuransi di Indonesia terbuka sangat lebar.Tren ini terlihat dari pertumbuhan penjualan polis asuransi jiwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir (hingga akhir 2007).

Menurut data Biro Perasuransian, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan premi bruto sebesar 36,16 persenper tahun selama periode 2003?2007.Kalau pada 2003 total akumulasi premi sebesar Rp13, 6 triliun, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp45, 5 triliun pada 2007. Ini raihan pertumbuhan yang melebihi pertumbuhan premi bruto di negara-negara Asia.

Pada kuartal IV-2008, catatan AAJI menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan tersebut memang mengalami perlambatan sebagai akibat dari pelemahan kinerja pasar modal karena terjadi krisis keuangan global. Pasar asuransi jiwa nasional pun terkena imbasnya. Dalam beberapa waktu terakhir, kontraksi indeks bursa telah menekan pertumbuhan dua jenis produk asuransi jiwa yakni premi tunggal maupun unit-link, yang notabene merupakan produk penggerak pertumbuhan asuransi jiwa. Meskipun demikian, saat ini pasar asuransi jiwa nasional mulai menggeliat kembali seiring dengan membaiknya kondisi pasar modal kita.

Kalaupun persentase pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa di negara kita cukup tinggi, penetrasi asuransi nasional diharapkan masih akan bertumbuh jauh lebih cepat dari pencapaian sebelumnya. Ruang pertumbuhan asuransi jiwa di negara kita jauh lebih besar ketimbang peluang penetrasi di negara-negara Asia.Menurut data Swiss Re, persentase premi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia pada 2007 sebesar 1,1 persen.

Secara komparatif, persentase ini jauh lebih kecil ketimbang besaran persentase di negara lain, misalnya Hong Kong 10,6 persen, Jepang 9,6 persen, Singapura 6,2 persen, India 4 persen, dan Malaysia 3,1 persen. Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia amat terbuka lebar, dan itu berarti kebutuhan tenaga agen asuransi akan terus bertambah! Ke depannya, kebutuhan tenaga agen asuransi jiwa sangatlah bergantung pada harapan pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang.

Berdasarkan tren laju perkembangan industri asuransi jiwa tersebut, jumlah agen yang dibutuhkan akan terus berkembang. AAJI mencatat bahwa jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia sebanyak 278.457 orang hingga kuartal IV-2008. Jumlah ini diharapkan akan mencapai 500 ribu orang pada periode 2011?2012.

Kompensasi, Fasilitas, dan Apresiasi bagi Agen


Seperti apakah gambaran profesi sebagai agen asuransi di Indonesia? Sebelum Anda mengemban tugas dari perusahaan asuransi jiwa untuk memasarkan beragam produk asuransi dan layanan di dalamnya, Anda harus mengikatkan diri melalui suatu perjanjian keagenan dengan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional.

Dalam hal kompensasi penghasilan, perusahaan menyediakan salah satu di antara tiga jenis kompensasi, yakni (1) komisi dan tunjangan, ( 2) komisi, (3) komisi dan bonus. Skema komisi banyak diberlakukan bagi kalangan agen yang berpengalaman, khususnya bagi agen-agen yang menjual produkproduk individu. Apa itu komisi? Komisi adalah penghasilan seorang agen yang akan dibayarkan oleh perusahaan, dan besarannya berdasarkan sejumlah persentase tertentu dari jumlah premi yang dibayarkan oleh nasabah. Besaran persentase komisi amat bergantung pada jenis produk yang dijual oleh sang agen.

Selain itu, jenis transaksi juga memengaruhi persentase komisi misalnya pembayaran polis baru atau pembayaran premi untuk polis lanjutan.Bagaimana halnya dengan bonus? Umumnya, perusahaan akan memberikan bonus kepada seorang agen bila yang bersangkutan berhasil mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Melalui skema kompensasi yang bersifat variabel seperti ini, jumlah uang yang bisa diterima oleh seorang agen dari prestasi penjualannya setiap bulan menjadi tidak terbatas. Semakin besar premi penjualan seorang agen, penghasilan yang bersangkutan akan bertumbuh dengan cepat.

Bonus yang diperolehnya juga bisa bertambah besar bila sang agen berhasil membukukan premi yang lebih besar pula. Mengingat produk asuransi jiwa adalah produk yang sarat dengan penjelasan teknis, fasilitas pelatihan dan pendidikan merupakan suatu kebutuhan standar bagi seorang agen. Pelatihan dan pendidikan sangat bermanfaat bagi perkembangan karier dan profesionalisme seorang agen.Saat ini berbagai perusahaan asuransi seakan berlomba-lomba untuk menyediakan fasilitas pelatihan dan pendidikan bagi para agen. Ini atmosfer kondusif bagi para agen dalam meningkatkan kualitas profesi yang mereka geluti di masa yang akan datang.

Selain potensi penghasilan tak terbatas serta pemerolehan fasilitas pendidikan dan pelatihan, profesi agen asuransi juga sarat dengan berbagai penghargaan dari perusahaan asuransi. Berbagai bentuk insentif penjualan pun diberikan perusahaan untuk memacu prestasi para agen.Perjalanan keluar negeri bersama keluarga, hadiah berupa peralatan kerja misalnya laptop atau ponsel terbaru merupakan contoh penghargaan yang diberikan oleh perusahaan bagi agen asuransi yang berprestasi.

Secara organisatoris, AAJI bertekad memacu profesionalisme dan perkembangan agen asuransi nasional.Sejak 22 tahun lalu, AAJI secara konsisten menyelenggarakan Top Agent Award (TAA), yang merupakan bentuk penghargaan kepada para agen asuransi jiwa terbaik nasional.Selain itu, AAJI akan memberikan sebuah mobil baru bagi agen yang berprestasi pada perhelatan TAA tahun depan. Deskripsi tersebut menunjukkan bahwa agen asuransi adalah profesi yang menjanjikan bagi seluruh angkatan kerja nasional. Profesi agen terbuka bagi Anda yang baru saja menyelesaikan bangku perkuliahan.

Profesi agen pun terbuka bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan baru, yang mungkin disebabkan karena Anda terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Segera hubungi perusahaan asuransi idaman Anda! Masuki gerbang awal keberhasilan hidup Anda melalui profesi agen asuransi jiwa!

EDDY KA BERUTU
Praktisi Asuransi dan Ketua Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan AAJI

Meningkatkan Pemasaran dalam Kondisi Krisis

SECARA jujur, apa yang Anda pikirkan tentang kondisi ekonomi dunia secara global sekarang ini? Mungkin banyak dari Anda yang mengatakan sedang terjadi krisis ekonomi yang cukup parah, bahkan parah.


Namun, ada juga dari Anda yang mungkin melihat sekarang ini bukan ?krismon?-tapi ?simon?, yaitu bukan krisis moneter tapi siklus moneter.Semua pasti ada siklusnya. Mungkin kita sekarang sering melihat atau mendengar jika tidak sedikit yang merasa berputus asa dalam kondisi sekarang ini.Merasa bisnisnya mentok, bahkan mengalami kerugian yang terus menerus.

Mungkin juga sudah ada yang berpikir untuk menghentikan bisnisnya atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Jika kita mampu menangkap peluang dan segera beraksi dalam kondisi seperti ini, kita tentu tetap akan mendapatkan hasil yang dahsyat. Pernahkah Anda mendengar atau melihat dalam kondisi ekonomi yang dianggap terpuruk sekali pun ada perusahaan yang maju dan bahkan semakin berkembang? Dalam kondisi seperti sekarang ini, kita tetap bisa meningkatkan pemasaran.

Yang paling penting, kita terus fokus pada bagaimana cara membuat nilai tambah yang dahsyat, selanjutnya buatlah faktor kalinya.Buatlah orang lain menang (win) terlebih dulu, maka Anda pun akan menjadi pemenang. Bagi Anda bergerak dalam bidang penjualan atau bisnis apa pun, sebenarnya Anda tetap bisa meningkatkan pemasaran produk atau jasa dalam kondisi apa pun, antara lain dengan menggunakan faktor kali.Sebagai contohnya,ada peserta seminar saya (setelah belajar dari marketing revolution saya) mencoba memulai bisnis pemasaranbuku.

Akhirnya iamulaitahudan praktik untuk membuat faktor kali. Jika selama ini hanya menjual buku sendiri (secara tradisional),ia hanya mendapatkan hasil penjualan yang biasasaja.Namun,ketikaiaakhirnya mampu membuat faktor kali dengan menjual bukunya melalui multilevel (yang mempunyai faktor kali),akhirnya penjualannya bukunya bisa jauh meningkat. Untuk meningkatkan pemasaran, Anda bisa mengombinasikan kemampuan internet marketing.

Jika Anda belum pernah belajar mengenai internet marketing, lakukan sekarang juga. Karena banyak sekali bisnis yang masih dijalankan secara tradisional dan mengeluarkan biaya marketing,promosi yang besar namun hasilnya biasa saja,bahkan merugi.Dengan internet marketing (tentunya, jika Anda belajar dari orang yang tepat), Anda akan bisa meningkatkan pemasaran dengan lebih efektif yang bisa menghemat biaya promosi atau pemasaran. Intinya adalah, apa pun bisnis yang Anda jalankan,dalam kondisi krisis sekali pun, Anda tetap bisa melakukan peningkatan pemasaran dengan membuat nilai tambah produk/jasa Anda.

Harus pula diingat, selalu buat faktor kali Anda, karena sebagus apa pun nilai tambah Anda, tanpa membuat faktor kali,Anda akan menghadapi lebih banyak tantangan dalam meningkatkan pemasaran. Lakukan sekarang juga, daftar orang, perusahaan atau apa pun yang bisa menjadi faktor kali Anda untuk meningkatkan pemasaran dalam kondisi yang dianggap krisis seperti sekarang ini.

Selamat praktik dan meraih hasil yang dahsyat! Jika mempunyai kisah kesuksesan karena telah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan dalam bukubuku saya atau karena hasil mengikuti seminar-seminar saya, segera kirim ke: ungdw@ dahsyat.com.

Untuk kisah sukses yang inspirasional, saya akan tampilkan di buku saya selanjutnya. Ini merupakan kesempatan emas Anda dan sekaligus mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. (*)



TUNG DESEM WARINGIN

Istri Madoff Kesepian & Malu

NEW YORK - Hukuman penjara 150 tahun bagi Bernard Madoff menjadi pukulan tersendiri bagi istrinya, Ruth Madoff. Sepertinya dia tidak akan bisa melihat suaminya lagi di luar penjara. Dia pun merasa malu dan kesepian.

"Saya malu. Saya merasa dikhianati dan bingung. Pria yang melakukan kejahatan mengerikan ini bukanlah pria yang saya kenal selama beberapa tahun ini," ujar Ruth, seperti dilansir news.com.au, Selasa (30/6/2009).

Madoff, pengusaha dan mantan kepala dari bursa saham Nasdaq, dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Penipu investasi terbesar sepanjang sejarah itu mendapatkan hukuman maksimal atas kejahatan luar biasa di Wall Street. Para investor yang termakan tipuan Madoff bersorak gembira dan bertepuk tangan ketika hakim membacakan putusannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui kuasa hukumnya, Ruth mengatakan saat ini dirinya terpaksa bersuara.

"Sebab selama ini keengganan saya untuk berbicara telah ditafsirkan sebagai sikap acuh tak acuh saya atau tidak adanya simpati kepada para korban kejahatan suami saya, Bernie," ungkap Ruth.

Meski begitu, Ruth mengaku belajar dari kejahatan besar yang dilakukan suaminya. "Saya memikirkan dua hal. Pertama, sangat banyak orang yang percaya dia (Madoff) akan hancur secara keuangan dan emosional. Kedua, kehidupan saya dengan dengan pria yang saya kenal selama 50 tahun telah berakhir," tutur dia.

Ruth pun mengaku banyak investor yang ditipu oleh suaminya adalah teman dekat dan keluarganya sendiri.

Nyonya Madoff tidak dikenai tuntutan oleh jaksa, namun dia telah bersedia untuk melepaskan asetnya senilai USD80 juta.

Rabu, 25 Februari 2009

Pemerintah AS Hentikan Tunjangan Sosial Untuk Penggangguran

AS akhirnya harus menghentikan program tunjangan sosialnya kepada para pengangguran di negeri itu. Pekan ini, pemerintah AS memutuskan bahwa dalam jangka waktu tertentu, bantuan itu untuk sementara dihentikan.

Jumlah pengangguran yang meningkat drastis di AS memang meningkat demikian pesat, terutama dalam dua bulan terakhir. Setiap pekan, sekitar 4,37 juta orang AS menjadi penerima bantuan sosial yang reguler dari pemerintah. Jumlah yang demikian besar itu jelas membuat dana kas AS membengkak. Rencananya, stimulus yang dicanangkan Barack Obama sebagiannya (atau sebesar 40$ trilyun) juga akan dialokasikan pada sektor ini.

Sebaliknya, untuk sementara waktu pula, pemerintah AS akan menyediakan kartu debit. Kartu ini bisa ditukarkan di tempat-tempat tertentu. Untuk pemakaian pertama kali, pemakai kartu yang tentunya para pengangguran di AS, tidak akan dikenai biaya. Tapi untuk selanjutnya, pemakaian kartu itu akan dikenakan utang yang harus dibayar oleh pemakai kartu. Pemerintah AS sudah menunjuk Citigroup Inc., Bank of America Corp, JPMorgan Chase and US Bancorp untuk mengurus masalah ini.

Pemakaian kartu debit ini pun terbatas, hanya untuk pemakaian sampai $20 (sekitar Rp. 350.00). Bulan Februari 2009 ini, angka pengangguran di AS bertambah lagi 7,6%. Tahun 2003, AS hanya mengeluarkan anggaran tunjangan sosial sebesar $4 juta. Tahun 2007 meningkat menjadi $2,8 milyar, dan satu tahun mendatang, para ahli ekonomi AS dan Mercator Advisory Group, sebuah perusahaan konsultan ekonomi, memprediksikan AS harus menyediakan dana untuk tunjangan pengangguran saja sebesar $10,5 trilyun!

The Great Depression Jilid Dua?

Dengan segala hal yang terjadi di belahan bumi sekarang ini, ekonomi dunia sedang berada dalam kondisi yang mengerikan. Para pengamat ekonomi yakin bahwa saat ini dunia tidak hanya sedang menghadapi resesi tetapi lebih kepada depresi. Jika resesi hanya gangguan ekonomi yang kecil, maka depresi adalah kejatuhan ekonomi yang tragis.

Sebelumnya, dunia internasional juga sudah mengalami hal ini pada waktu lalu. Pada tahun 1929, AS, dan Eropa mengalami kebangkrutan yang hebat. Inilah kondisi ekonomi paling buruk dan paling lama selama zaman kapitalisme Barat. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai The Great Depression. The Great Depression dimulai di New York. Selama tiga tahun berturur-turut sejak tahun 1929, Bursa Efek New York bangkrut dan bangkrut, dan puncaknya tahun 1932, AS hanya menyisakan 20% kekayaannya dari yang mereka punyai tiga tahun sebelumnya. Ekonomi AS tiba-tiba membuat investor ogah menanamkan modalnya di sana, dan bank-bank mereka tenggelam. tahun 1933, 11.000 bank dari jumlah keseluruhan 25.000 yang ada di AS, ditutup. Bersamaan dengan itu, pendapatan ekonomi luar negeri pun berkurang drastis, dan produksi dalam negeri AS pun kembang-kempis mendekati sekarat. Tahun 1932 pun, AS hanya mempunyai 30% orang yang bekerja rutin. Sisanya? Menjadi pengangguran.

Apa yang terjadi di AS segera disusul oleh negara-negara sekutunya. AS menjadi kreditor terbesar kepada negara-negara lain. Salah satu yang menyebabkan AS terlilit utang besar adalah perang. Sialnya, ternyata Inggris dan Jerman, sebagai negara sekutu AS yang paling loyal, mengalami dampak lebih parah daripada AS. Tahun 1932, pengangguran di Jerman berjumlah 6 juta atau 25 persen dari lapangan pekerjaan yang ada.

Saat itu, negara-negara yang terkena depresi eknomi ini mencobca mencari solusi dengan cara menaikan tarif, pajak, dan menetapkan kuota untuk impor luar negeri. Akibatnya perdagangan internasional pun semakin lesu. Tahun 1932, separuh dunia benar-benar sudah lumpuh perekonomiannya.

The Great Depresi tak pelak dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi juga. Di AS, Franklin D. Roosevelt naik menjadi presiden tahun 1932 dan ia memperkenalkan sejumlah metode agar AS keluar dari himpitan ekonomi itu. Tapi Roosevelt pun gagal. Tahun 1939, hanya tersisa 15% lapangan pekerjaan di negara itu.

Bagaimana AS keluar dari The Great Depression? AS kemudian mulai memantik Perang Dunia II. Inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai jalan AS kembali ke perekonomiannya yang segar. Pengamat ekonomi menyebutkan bahwa The Great Depression merupakan buah tangan pemerintah AS yang tidak becus dalam mengelola manajemen rumah tangganya sendiri. Setelah Perang Dunia II, AS berangsur-angsur pulih. Akankah sekarang pun AS menyelesaikan resesi ekonominya dengan memerangi negara-negara Arab yang kaya seperti Afghanistan dan Iran? Kita lihat saja nanti.

Hanya dengan perang para penguasa 'uang' dunia dapat mengembalikan kekayaan yang telah hilang. Perang Dunia I dan II, tak lain ciptaan imperium 'uang' Yahudi, yang bukan hanya ingin menghidupkan kembali ekonominya, tapi juga menguasai pusat kekuasaan dunia, seperti Amerika dan Eropa. Dan, skenario itu berhasil dicapainya.

Jumat, 20 Februari 2009

Ciputra: Wirausaha Dituntut Kreatif Hadapi Ekonomi Sulit

JAKARTA - Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat akibat krisis ekonomi global dan menimbulkan efek negatif, para pengusaha dituntut menjadi lebih kreatif untuk memanfaatkan peluang yang ada. Pasalnya, di setiap kesulitan dan rintangan disitu ada peluang emas, bagi mereka yang jeli dan tidak berserah diri.

Presiden Komisaris PT Ciputra Tbk (CTRA) Ciputra mengatakan, para pengusaha saat ini dituntut kreatif dan memanfaatkan peluang yang ada, bilamana ingin bertahan atau survive. Namun sayangnya, para pengusaha Indonesia bisa jeli memanfaatkan kondisi yang ada kecil jumlahnya . "Seiring persaingan dan rintangan kedepan, pengusaha yang sejati dituntut untuk lebih kreatif," katanya dalam sebuah talkshow di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Kata Ciputra, negara ini butuh para entrepreneurship yang sejati untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dan tidak hanya menjadi bangsa pekerja. Karena saat ini lapangan kerja yang ada tidak lagi mampu menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun.

Tak ayal, jiwa entrepreneurship di kalangan anak muda dinilai menjadi jalan keluar untuk membuka lebih besar lapangan kerja. Di sisi lain, berkembangnya wirasusaha muda di berbagai sektor mempunyai nilai tambah yang mampu meringankan beban pemerintah mengatasi pengangguran.

Dia kembali menegaskan, upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan, tidak ada cara lain kecuali melahirkan wirausaha-wirausaha. Ini menjadi tantangan berat buat Indonesia. "Dan pengusaha yang ada jangan melakukan pemutusan hubungan kerja," paparnya.

Penyerapan tenaga kerja, kata Ciputra tidak bisa hanya bergantung pada perusahaan yang ada dan terlebih ditengah kondisi perekonomian yang memburuk serta banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawan dan potensi gulung tikar. Setidaknya dibutuhkan 4,4 juta wirausaha sejati untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut Ciputra, seorang wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang dapat mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas. Wirausaha sejati tidak hanya mampu mengubah rongsokan jadi emas, tetapi juga dapat melahirkan wirausaha sukses lainnya. "Di Eropa, kewirausahaan sudah populer 6-7 tahun lalu, sementara di Amerika 30 tahun lalu. Pemerintah di negara-negara Eropa aktif membantu dan menjadikan entrepreneur sebagai gerakan nasional," ungkapnya.

Menjadi seorang wirausaha muda yang sejati, dinilainya tidak pernah ada ruginya dan selalu membawa manfaat bagi orang lain. Dia pun menceritakan pendek pengalamannya menjadi wirausaha, di mana berkat semangat entrepreneurship yang dimilikinya, dia mampu pertama kalinya keluar negeri hingga memiliki asset tanah seluas 400 hektar di Vietnam.

Seakan tidak bosan, lelaki yang di juluki bapak real estate Indonesia ini, selalu menganjurkan pentingnya menumbuhkan semangat wirausaha muda sejak dini dan perlunya dorongan pemerintah untuk memfasilitasi mereka. Pasalnya bangsa yang maju bukanlah dicetak dari bangsa pekerja, namun pencipta pekerja.

Sebagai gambaran, Ciputra yang biasa disapa Pak Cik ini mengawali karirnya sebagai konsultan arsitektur bangunan yang hanya bermodalkan garasi sebagai kantor utamanya. Alumnus Institut Teknlogi Bandung (ITB) jurusan arsitektur pada tahun 1960 ini sudah merintis karirnya sejak duduk di tingkat IV semasa kuliah.

Karirnya mulai melejit ketika hijrah ke Jakarta bersama teman-temannya dengan menggarap proyek bergengsi untuk pembagunan pusat perbelanjaan di kawasan Senen. Berhasil menjalankan proyek tidak membuat dirinya puas begitu saja. Dia kemudian mendirikan Grup Jaya di tahun 1961 dengan modal Rp 10 juta.

Kesabaran dan keseriusannya menjadi enterpreneur, membuat nilai asetnya terus beranak pinak dan hingga kini tercatat sekira Rp 5 triliun. Dengan dukungan kemampuan lobinya, Ciputra secara bertahap juga mengembangkan jaringan perusahaan di luar jawa, yakni Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai dan terakhir Grup Ciputra.

Selain merambah properti dalam negeri, Ciputra juga merambah properti luar negeri. Di mana saat ini Grup Ciputra sedang mengembangkan Citra Westlake City seluas 400 hektar di Ho Chi Minh City Vietnam. (css) (rhs)

SBY: Antisipasi Lonjakan Harga Minyak

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk menyiapkan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu harga minyak kembali melompat tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Purnomo usai bertemu dengan Presiden di kantor presiden, Komplek Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (20/2/2009).

"Sekarang harga minyak memang turun, tapi ke depan akan naik lagi. Jangan sampai harga naik lagi, kita jadi tergopoh-gopoh. Jadi mulai sekarang kita harus sudah mempersiapkan langkah-langkahnya dengan baik," papar Purnomo.

Namun, lanjut Purnomo, pertemuan itu tidak baru hanya sebatas permintaan dan belum membahas soal estimasi angka. "Hati-hati jangan bilang harga BBM mau dinaikan ya," tegas Purnomo.

Saat harga minyak jatuh seperti sekarang ini, maka pemerintah masih mempunyai waktu untuk mengantisipasi secara matang. "Antisipasi saja mumpung belum naik. Pandangan harus jauh ke depan," tuturnya.

Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan yang cukup signifikan tembus hingga tujuh persen. Lonjakan ini terjadi menyusul dirilisnya data candangan minyak AS yang surut melebihi ekspektasi pasar. Selain itu juga karena permintaan produk-produk BBM mulai menguat.

Terbukti, harga minyak mentah terpicu oleh data tersebut. Pada perdagangan Kamis 19 Februari waktu setempat di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman April naik hingga tujuh persen atau USD2,77 ke level USD40,18 per barel. Belakangan ini harga minyak melandai di level USD37 per barel.

Sementara itu, di London, harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret naik USD2,44 ke posisi USD41,99 per barel. (rhs)

Cara Dahsyat Memasarkan Produk

Bagaimana cara memasarkan lukisan yang bagus secara teknis, tapi pelukisnya belum terkenal? Saya telah menyinggung bagaimana seorang Pablo Picasso bisa menjual lukisannya dengan harga yang tinggi.

Bahkan sangat tinggi, meski ada orang-orang yang mengatakan bahwa sebenarnya ada lukisan-lukisan dari pelukis lain yang lebih bagus dalam teknis ataupun hasilnya. Namun, Picasso tetap bisa menjual lukisannya dengan harga yang tinggi.

Karena sangat penting, sedikit saya akan uraikan kembali secara singkat tentang teknik marketing yang dilakukan Picasso, yang tentu saja bisa Anda aplikasikan dalam pemasaran Anda (bukan hanya dalam menjual lukisan, namun juga untuk produk yang lainnya). Pablo Picasso awalnya juga belum cukup terkenal dalam dunia seni lukis dunia.

Namun, dia bisa mengadakan pameran di hotel dengan biaya minim, bahkan gratis. Tamu undangannya adalah gubernur, artis-artis, dan tokoh-tokoh ternama. Bagaimana Picasso yang belum terkenal bisa mengundang orang-orang yang terkenal untuk mendatangi pameran lukisannya?

Caranya adalah dengan membuat orang lain "win" terlebih dahulu, baru kemudian Anda juga akan bisa mendapatkan "win". Seorang pelukis yang belum begitu terkenal sebenarnya bisa menawarkan kepada hotel yang mungkin agak sepi (yang belum pernah atau jarang mengadakan pameran), atau hotel yang baru dan kemudian meyakinkan pihak hotel bahwa dengan pameran yang diadakan, dia bisa mendatangkan gubernur, artis-artis ternama, ataupun orang penting lainnya di hotel tersebut.

Menurut Anda, apakah hotelnya mau diajak bekerja sama seperti itu? Dan selanjutnya, mungkin pelukis tersebut bisa mengatakan, "Biasanya untuk mendatangkan saya dengan lukisan-lukisan saya, pihak pengundang harus mengeluarkan biaya cukup besar, tapi akan saya berikan gratis untuk hotel ini. Dan untuk imbal baliknya, boleh saya menggunakan ruangan hotel Anda juga secara gratis?"

Dengan kalimat itu, ada kemungkinan pihak hotel mau menerima tawaran tersebut. Agar kemungkinan tawarannya menjadi lebih besar untuk diterima, pelukis tersebut bisa mengajukan proposal dalam jumlah yang lebih banyak ke hotel yang lain.

Tentu saja, dengan selalu membuat pihak lain merasa "win" terlebih dahulu Kemudian, bagaimana cara mendatangkan artis atau tokoh-tokoh ternama, di acara pameran pelukis yang belum begitu ternama tersebut? Caranya antara lain dengan mencantumkan dan menyebutkan daftar nama tokoh yang akan diundang, pada kartu undangan yang akan diberikan.

Misalnya, "Yang diundang dalam acara pameran lukisan ini yaitu para gubernur, artis, pengusaha, politikus, sutradara ternama, ahli bedah ternama". (Meskipun belum tentu mereka datang semua) Dengan cara tersebut, ada kemungkinan artis akan datang dalam acara pameran lukisan itu, karena bisa saja mereka ingin bertemu dengan sutradara top yang mungkin ikut hadir.

Kemudian sutradara ternama datang, mungkin karena ingin bertemu dengan pengusaha ternama (yang mungkin bisa menjadi sponsor dalam film yang akan dibuatnya). Mungkin juga pengusaha ternama datang karena ingin bertemu dengan pejabat yang hadir. Atau, pejabat ingin datang karena ingin terpilih lagi, sehingga mencari dukungan dari artisartis ternama yang mungkin datang, dan seterusnya.

Dengan demikian, tetap ada kemungkinan akan banyak orang yang mendatangi acara pameran lukisan tersebut. Sementara supaya harga lukisan yang dijual bisa tinggi, bisa dibuat acara lelang yang ditujukan, misalnya 100% untuk penggalangan dana amal (charity), sehingga calon pembeli/peserta lelang kemungkinan mau mengangkat harga menjadi lebih tinggi.

Dan biasanya, dengan acara tersebut, banyak wartawan yang akan datang meliput. Tidak jarang dengan situasi dan kondisi yang demikian, harga sebuah lukisan terangkat, katakanlah menjadi Rp100 juta atau bahkan Rp1 miliar.

Jadi, dengan cara-cara tersebut, bisa saja harga sebuah lukisan dari seorang pelukis yang belum terkenal mencapai ratusan juta. Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan harga lukisannya yang lain juga ikut naik harganya di kemudian hari. (*)

Zionis Israel Membinasakan Bangsa Amerika

60 tahun berlalu sejak Israel berdiri, dan tahukah Anda jika negara itu mendapatkan hasil pajak AS melebihi negara manapun di dunia ini, termasuk AS sendiri?

Selama resesi ekonomi dunia ini, ketika orang-orang Amerika sendiri menjadi pengangguran, rumah-rumah dijual, anggaran pendidikan dikurangi demikian besar dan bisnis macet dimana-mana, Kongres AS terus saja memberikan hasil pajak yang besar kepada Israel, dan sekarang jika dihitung, perharinya mencapai 7 juta dollar!

Dengan segala kenyataan itu, inilah saatnya untuk sekali lagi mempertanyakan kebijakan AS. Untuk menelisik mengapa AS terus saja memberikan bantuan militer kepada sebuah negara, dalam hal ini Israel, sangat perlu untuk melihat sejarah dan budaya si penerima bantuan itu. Lantas, bagaimana sejarah Israel?

Mendeskripsikan Israel selalu sulit. Seseorang harus memilih apakah akan terus hidup dalam sebuah paradigma atau menyebutkan kebenaran.

Di buku manapun jelas digambarkan bahwa pendirian negara Israel dibentuk di atas sebuah pembersihan etnik yang paling biadab di muka bumi sepanjang sejarah modern.

Di tahun 1947-1949, sekitar seperempat juta umat Muslim dan Kristen yang merupakan 95% menempat-tinggali bumi Palestina dipaksa dengan brutal untuk meninggalkan tanahnya.

Terhitung sampai saat ini, dengan agresi Gaza, sudah berlangsung 33 kali genosida, dan penghangusan lebih dari 500 desa. Semua ini tujuannya hanya satu: melenyapkan sejarah dan kebudayaan Palestina.

Hal kedua yang perlu kita pelajari adalah, bagaimana Israel menggunakan bantuan AS di masa lalu? Di semua peperangan yang melibatkan Israel, Israel selalu menjadi pihak pertama yang menyerang. Israel selalu membuat legitimasi (pembenaran) bahwa mereka sedang membela diri. Dalam kurun waktu dua kali penyerangan pertama Israel terhadap Lebanon dulu yang menewaskan 17.000 orang, dan terhadap Gaza dengan jumlah 1400, semuanya menggunakan senjata dari AS yang jelas-jelas dilarang oleh hukum AS sendiri.

Tahukah Anda, seorang dokter bedah AS dalam satu hari pernah membedah lebih dari 1000 lambung korban kekejian Israel? Pesawat yang membombardir Gaza adalaah F-16 dan Helikopter Apache AS. Pajak yang kita bayarkan kepada pemerintah dibuat untuk melukai dan membunuh orang-orang tak berdosa.

Menurut Defence for Children International, Israel telah melakukan penghancuran terbesar sepanjang masa. Antara tahun 1967 dan 2003, Israel telah meruntuhkan lebih dari 10.000 rumah, dan itu masih terus berlangsung sampai sekarang.

Dan Anda salah besar jika mengira bahwa Israel hanya membunuh orang Palestina. Racher Corrie, gadis usia 23 tahun, dilindas buldozer Caterpillar, sniper Israel menembak Tom Hurdell, 21 tahun, di kepalanya, dan Brian Avery, 26 tahuun, di wajahnya. Mereka semua adalah warga AS yang mempunyai kepedulian terhadap masalah umat manusia.

Di sisi lain, yang lebih mengenaskannya lagi, Israel menggunakan bantuan militer AS untuk membuat industri mereka menyaingi perusahaan-perusahaan AS.

Tahun 1963, Senator WIlliam Fulbright menemukan bahwa Israel menggunakan bantuan dari AS untuk membentuk kampanye media supaya bisa menyedot lebih banyak lagi bantuan.

Sepanjang tahun, Israel terus-terusan memata-matai AS, bahkan menurut US Government Accounting Office, aksi mata-mata Israel adalah yang paling agresif dibandingkan negara lainnya. Dunia sekarang sedang memandang kepada kita, kepada orang-orang Amerika yang patut dikasihani.

Ketika media AS ramai-ramai melindungi Israel dari aksi kejinya, dunia sudah tahu bahwa kita adalah orang-orang yang ketakutan di negara sendiri. Ketika orang Amerika diberi tahu bagaimana Israel mengambil uang kita, dunia sudah sadar bahwa kitalah yang telah membiayai kekejaman Israel.

Kesimpulannya, bantuan AS terhadap Israel sudah membuat Timur Tengah tidak stabil, dunia ditimpa diskriminasi, agresi maut, dan yang paling miris, menenggelamkan semua perusahaan AS. Dengan terus memberikan bantuan kepada Israel, kita telah membiarkan supremasi Israel atas sebuah pembersihan etnik.

Sekarang saatnya kita menghentikan bantuan kita kepada Israel.

(Allison Weir-Direktur Eksekutif If American Knew)

2009, Tahun Kehancuran AS?

Kondisi ekonomi AS, memasuki bulan Februari 2009, semakin morat-marit. Lapangan pekerjaan semakin sempit. Jangankan bertambah, yang ada pun diberhentikan. Pengangguran tak pelak, melesat jumlahnya. Sekarang angka pengangguran di AS meningkat sudah mencapai 7,6 persen dari sebelumnya 7,2 persen pada Desember tahun lalu.

Peningkatan angka pengangguran tersebut merupakan level yang tertinggi sejak 1992, atau dalam 16 tahun terakhir. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, keadaan ekonomi menyebabkan 598 ribu orang kehilangan lapangan kerja setiap bulannya, dan angka ini terus bertambah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan AS mengalami resesi. Di antaranya adalah;

Satu, secara mengejutkan, AS menjatuhkan harga minyak dunia di bawah $50.00/barrel. Ini mereka lakukan untuk memerangi ekonomi negara-negara Arab/OPEC. AS mencari jalan bagaimana membuat bangkrut negara-negara OPEC, terutama Iran dengan cara memotong lebih dari 75% pendapatan mereka. Saat ini, Iran sedang menjalankan sebuah bursa minyak yang secara efektif menyingkirkan pasar minyak New York dan London. Lebih yang membuat AS makin terpuruk, Iran menjual minyaknya tidak dengan mata uang dolar, tetapi dengan mata uang lainnya seperti Euro. Hal ini, jelas, merupakan sebuah ancaman langsung terhadap sistem perbankan Barat.

Dua, berpuluh-puluh tahun lamanya, negara-negara Arab membiayai hutang luar negeri AS. Hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian dengan perbankan di New York dan Departemen Keuangan Amerika Serikat. Pengaturan tersebut merupakan bagian dari tatanan dunia sejak kegagalan Bretton Wood Agreement pada tahun 1971. Tahun ini, perjanjian itu berakhir. Karena itu bunga hutang AS yang saat ini konon melebihi 15 Trilyun dolar tidak lagi dibiayai oleh kreditur asing. Cina, India dan negara-negara di Asia lainnya melakukan hal yang sama. Ini menyebabkan inflasi yang sangat tinggi di AS.

Tiga, masyarakat AS mudah ditipu, naif dan malas. Pemilihan Barack Obama sebagai Presiden AS adalah contohnya. Orang-orang yang mengendalikan di sekitar Obama sebagian besar adalah anggota the Council on Foreign Relations. Mereka adalah orang-orang yang sama yang mengendalikan perjalanan administrasi Clinton dan Pemerintahan dua Bush. Mengenai kebijaksanaan ekonomi "Obama" akan menjadi Hoover yang lain." Dengan kata lain Obama akan mengikuti perintah-perintah yang disampaikan kepadanya dan akan membidani malapetaka perekonomian Amerika Serikat yang akan segera terjadi beberapa saat lagi. Menurut banyak pengamat AS, Obama adalah seorang presiden yang tidak penting, yang memang dipilih oleh the "elite", kemudian dilatihnya, dipelihara, penampilan palsunya dibungkus dengan rapi kemudian dijual kepada publik Amerika.

Empat, rakyat AS diambang kesadaran dari tidur nyenyaknya. Selama ini pemerintah AS selalu ketakutan jika rakyat AS menyadari apa yang sedang terjadi di negaranya. Keesokan hari setelah pemilihan Obama, toko senapan di seluruh AS habis diborong oleh warganegara yang takut dan terkejut atas kemenangan Obama.Wal Mart melaporkan bahwa keesokan hari setelah pemilihan presiden penjualan perlengkapan senjata mereka naik sebesar 400%. Angka tersebut adalah sebuah catatan dalam penjualan perlengkapan senjata dalam tempo satu kali dua puluh empat jam. Hal ini berlanjut selama beberapa minggu setelah pemilihan. Dan perilaku rakyat AS ini merupakan refleksi dari rasa takut yang besar.

Lima, perang Afghanistan. Sementara Kongres AS menyetujui stimulus Obama senila lebih 800 milyar dollar, di sisi lain terjadi pengerahan militer besar-besaran ke Afghanistan. Rakyat AS sampai saat ini masih tidak paham apa yang menyebabkan mobilisasi tentara ke Afghansitan tersebut. Yang pasti, dengan adanya pengerahan ini memakan biaya yang sangat besar pula. AS diyakini akan mengalami nasib seperti Rusia yang juga pernah menginvasi Afghanistan dan bangkrut di tengah jalan.

Akankah itu semua merupakan tanda bahwa AS akan mengalami kehancuran ekonomi dan bidang lainnya di tahun 2009? Wallohu alam bis showwab. (sa/hm)

Rabu, 18 Februari 2009

Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

DIRUT Utama Pertamina Karen Agustiawan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (10/2) lalu. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang kedua kalinya, Senin (16/2), kekesalannya memuncak, diawali dengan sikap protes seluruh anggota Komisi VII yang memutuskan menyudahi RDP dengan jajaran Direksi Peramina.

Ini terjadi atas terungkapnya surat bernada 'protes' yang ditujukan kepada seluruh anggota komisi yang membidangi masalah energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup ini. Surat yang ditandatangani oleh Sekertaris Perseroan PT Pertamina Toharso tertanggal 13 Februari 2009 diakui Karen atas sepengetahuan dirinya.

Kepada wartawan, Karen berusaha menghindar dari pertanyaan terkait insiden ini. Ia mengaku, pada dasanya semua pertanyaan para anggota Komisi VII DPR akan dijawab. Namun, mempermasalahkan, seakan pertanyaan yang diajukan dirinya di luar konteks yang ada seakan menghina. "Semua boleh dijawab, semua pertanyaan boleh dijawab. Hanya, yang enggak boleh adalah penghinaan," kata Karen yang bergegas meninggalkan wartawan.

Jadi, Anda merasa terhina? "Kami sih terbuka menjawab semua pertanyaan. Tapi kalau misalnya sudah dibilang bahwa, apa yah, untuk menghina direksi sampai disamakan dengan satpam kan tidak, di luar ini ya," kata Karen yang makin kewalahan menjawab pertanyaan para wartawan.

Jadi, surat yang ditandatangani oleh Sekertaris Perseroan atas sepengetahuan Anda karena merasa pertanyaan yang diajukan pada Selasa (10/2) lalu di luar konteks kewenangan anggota DPR? "Itu sikap dari persero. Dan itu adalah rekomendasi dari ketua bidang hukum kami. Nanti, enggak tahulah," ujarnya saat ditanya apakah masih akan ada agenda dengar pendapat dengan DPR lagi atau tidak.

Sementara itu, Toharso kepada para wartawan mengungkapkan, surat itu diajukan ke Komisi VII agar bisa tertib dan sesuai dengan pokok-pokok pembahasan. Surat itu, katanya lagi, hanyalah inisiatif dari corporate secretary dan bidang hukum Pertamina. Ia kemudian membenarkan pertanyaan yang diajukan para anggota Dewan, Selasa (10/2) lalu, yang sudah keluar dari jalur sebenarnya.

"Misalkan, tidak mempertanyakan pada hal yang pokok dipermasalahkan. Misalnya, soal ketidaklayakan direktur. Itu kan diluar substansi ya. Direksi sesungguhnya mengetahui surat ini dan sesungguhnya lagi, surat ini hanya ingin agar rapat yang berlangsung bisa efektif. Jadi sama sekali bukan maksud Pertamina melecehkan, sama sekali tidak. Kita bekerja siang malam untuk menjawab semua pertanyaan," aku Toharso.

Alvin Lie, anggota Komisi VII dari Fraksi PAN, menduga, surat itu dibuat karena unsur kesengajaan agar Pertamina tak lagi menjawab semua pertanyaan yang diajukan DPR. "Surat ini sengaja untuk kita untuk ramai, kemudian ditunda. Sebentar lagi akan masuk masa reses, bulan Maret sehingga permasalahannya lewat. Ada anggapan, buat apa Pertamina diundang lagi. Dengan begitu, semua permasalahan tidak akan terjawab karena sebentar lagi DPR reses. Jadi, surat ini bagian dari suatu muslihat," tegas Alvin.

Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Shutan Batoegana pun ikut berkomentar dengan surat Pertamina itu. Ia menyayangkan sikap Pertamina yang seharusnya tak usah berkirim surat ke DPR karena DPR memiliki hak dan kewenangan sebagaimana diatur dalam undang-undang, atau tatib dalam mengajukan pertanyaan apa pun.

"Pertanyaan itu kan termasuk dalam fungsi pengawasan. Dalam pengawasan tentu saja kita sah dong mempertanyakan kenapa Anda (Karen) ditunjuk. Kemudian, bagaimana Anda bisa tunjukan kemampuan, bisa pimpin perusahana negara. Harusnya dia bisa jawab dengan berikan kinerja. Kalau meyakinkan kita berarti dia punya kemampuan," tegas Sony Keraf menimpali perkataan Shutan Batoegana.

Sementara, Berhenti Bergantung pada Ekspor

Gambaran pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2009 semakin suram saja. Pada Desember 2008, dunia masih percaya bahwa perekonomian masih bisa tumbuh minimal 2,2 persen, namun kini ekonomi global semakin tertekan dan mungkin hanya bisa tumbuh maksimal 0,5 persen.

Dampaknya terasa langsung ke perekonomian regional di Asia, lalu Asia Tenggara, dan akhirnya menerpa Indonesia. Perdagangan luar negeri sulit diharapkan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Dengan kondisi itu, pemerintah pun tak kuasa berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekspor ke level 5 persen di atas nilai ekspor 2008. Mereka mengubah target pertumbuhan ekspor pada 2009 ini menjadi maksimal 2,5 persen, bahkan sangat mungkin terpuruk ke level 1 persen.

Tanda-tandanya sudah cukup jelas dengan hanya melihat aktivitas perdagangan di pelabuhan paling sibuk di Indonesia, yakni Tanjung Priok. Transaksi ekspor impor di pelabuhan yang menangani 70 persen transaksi ekspor impor nasional ini makin sepi saja.

Dampaknya sangat jelas, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 yang semula direncanakan pada kisaran 4,5-5,5 persen dengan nilai tengah 5 persen, diubah menjadi kisaran 4,5-5 persen dengan kemungkinan terbesar 4,7 persen. Koreksi ini dilakukan pemerintah hanya dalam satu pekan. Terakhir pada Rapat Kerja dengan Panitia Anggaran DPR, 12 Februari 2009, pemerintah juga menunjukkan sikap pesimistis pada pertumbuhan 4,7 persen, dan ada kemungkinan direvisi lagi ke posisi 4,2-4,3 persen.

Banyak syarat

Target-target pertumbuhan ekonomi itu hanya bisa dicapai dengan banyak syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu adalah ada sedikit pertumbuhan investasi, penggelontoran belanja pemerintah dalam jumlah besar minimal tumbuh 10,4 persen lebih banyak dari 2008, dan konsumsi rumah tangga yang menjadi andalan utama, setidaknya harus tumbuh 4,8 persen dibandingkan dengan 2008.

Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi rumah tangga, yakni 70 persen dari produk domestik bruto (PDB), kemudian belanja pemerintah 10 persen, dan investasi sekitar 15 persen, sisanya dari ekspor.

Jadi, seperti diungkapkan Menteri Keuangan dan Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, andaikan hanya konsumsi rumah tangga yang tumbuh sesuai target dan sektor lainnya nol, itu sudah cukup mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2009 ke level 3,5 persen.

Namun, pertumbuhan ekonomi 3,5 persen tidaklah cukup karena Indonesia butuh lapangan kerja baru dalam jumlah besar. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menghitung, setiap pelambatan ekonomi 0,5 persen, ada 50.000 pekerja yang diberhentikan (PHK). Jika ekonomi tumbuh 4,5 persen, jumlah pekerja yang diberhentikan bisa mencapai 200.000 orang. Jadi, jika ekonomi hanya tumbuh 3,5 persen, maka jumlah PHK bisa menenggelamkan 300.000 orang ke jurang kemiskinan baru.

Bappenas juga mencatat, setiap pertambahan laju pertumbuhan ekonomi 0,5 persen akan menambah pertumbuhan kesempatan kerja baru sekitar 578.000. Jika ekonomi tumbuh 4,5 persen, pertumbuhan kesempatan kerjanya mencapai 1,53 persen dari total angkatan kerja yang mencapai sekitar 170 juta orang. Dengan demikian, jika ekonomi hanya tumbuh 3,5 persen akan ada sekitar 1,156 juta lapangan kerja yang tidak tercipta.

Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Sebab, dengan menyuruh semua penduduk berbelanja sepenuh hati pun, ekonomi hanya tumbuh 3,5 persen dan itu hanya cukup menciptakan 4,046 juta lapangan kerja baru, sangat tidak memadai dibandingkan dengan tingkat pengangguran yang bisa mencapai 8,6 persen dari angkatan kerja.

Akan tetapi coba tengok realitas di DPR. Dalam beberapa kali pemaparan pemerintah tentang aksi-aksi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi krisis perekonomian global, program- program yang bisa langsung memperkuat konsumsi masyarakat justru ditentang. Program kucuran dana langsung seperti bantuan langsung tunai (BLT) atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) malah dicurigai sebagai upaya pemerintah yang berkuasa untuk berkampanye.

Murni masalah ekonomi

”Pada saat krisis, justru program seperti BLT dan PNPM yang perlu diperkuat. Namun, justru program ini yang banyak ditentang. Seseorang harus meyakinkan DPR bahwa saat ini ada masalah murni ekonomi, yakni memastikan ekonomi tumbuh, bukan masalah politik,” ujar Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Raden Pardede.

Penguatan BLT dan PNPM dibutuhkan agar daya beli masyarakat miskin tertolong. Jika daya beli menguat, konsumsi rumah tangga bisa dipastikan mencapai titik tertinggi yang diperkirakan pemerintah, yakni 4,8 persen.

Penguatan daya beli juga perlu dilakukan untuk memastikan program pemberdayaan masyarakat, seperti kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan sekitar Rp 34 triliun bisa sukses. Sebab KUR hanya bisa sukses jika bisnis-bisnis skala mikro dan kecil ada pembelinya.

Contoh buruk terjadi di China, masyarakat miskin enggan memanfaatkan program sejenis KUR karena mereka tahu, apa pun bisnis yang mereka buat tidak akan ada pembelinya. Setidaknya itu yang dilaporkan majalah The Economist edisi 31 Januari 2009, dalam paparannya tentang ”Asia’s shock”.

Di posisi ini, paket stimulus fiskal senilai Rp 71,3 triliun yang disiapkan pemerintah juga menuai protes kalangan DPR yang setuju pada keampuhan kucuran uang tunai ke masyarakat sebagai obat sementara memperkuat daya beli. Pasalnya, stimulus fiskal ini didominasi insentif berupa pemotongan pajak, bukan transfer dana langsung ke masyarakat.

Tidak sebanding

Salah satu insentif itu adalah penghematan pajak sebagai dampak penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) badan, PPh pribadi, dan perubahan standar minimum Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang bernilai Rp 43 triliun. Itu setara 60,3 persen dari total stimulus Rp 71,3 triliun. Ini tidak sebanding dengan aliran dana yang benar-benar disebarkan ke masyarakat senilai Rp 10,2 triliun, atau yang disebut pemerintah sebagai stimulus berupa tambahan proyek infrastruktur.

Atas dasar ini, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, mendesak pemerintah menambah alokasi anggaran untuk BLT sebagai stimulus. Bagi Melchias, stimulus berupa transfer dana langsung ke masyarakat jauh lebih efektif dibandingkan dengan penghematan pajak saat perekonomian sedang menghendaki pertumbuhan permintaan domestik dalam jumlah besar saat ini.

Dua pilihan

Jika kita melihat pengalaman China dan Jepang, seperti diulas The Economist, sebenarnya Indonesia sudah bisa memilih. China sejak lama percaya bahwa kombinasi proyek infrastruktur dengan kucuran stimulus secara tunai langsung ke masyarakat miskin bisa menghasilkan dua keuntungan, yakni daya beli di dalam negeri menguat dan infrastruktur semakin kaya.

Adapun Jepang memilih mengarahkan sumber dananya sebagian besar ke proyek infrastruktur dengan daya serap tenaga kerja yang rendah, sejak awal tahun 1990-an. Hasilnya, dana infrastruktur Jepang cenderung terbuang-buang karena tidak fokus, sementara secara kontras di China, mereka bisa menikmati jembatan, jalan, dan jalur kereta api yang jauh lebih baik.

The Economist malah secara vulgar meminta negara-negara di Asia mengurangi ketergantungan perekonomiannya pada ekspor. Sebab, negara-negara tujuan ekspor Asia, baik Uni Eropa maupun Amerika, sudah terpuruk. Penduduk Eropa dan Amerika sudah kehilangan daya beli dan tak sanggup membeli barang-barang dari Asia dalam jumlah mencukupi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi kawasan. Asia diminta berhenti menabung dan mulailah membelanjakan setiap dana yang dimilikinya.

Paul Krugman, peraih hadiah Nobel Ekonomi 2008, menggambarkan resesi dunia sebagai sebuah suasana sangat suram di mana pasokan barang ada di mana-mana, namun tidak ada permintaan. Pada saat banyak toko dibuka, tetapi tidak ada pembelinya. Atau pada saat pedagang kaki lima menjamur semakin banyak, namun mereka menangis tidak ada yang membelinya. Tentunya Indonesia ingin terhindar dari situasi ini. Semoga!

Emas Makin Mengilap

JAKARTA, RABU — Harga emas di pasar internasional terus membubung mendekati 1.000 dollar AS per troy ounce. Kondisi resesi global yang tidak pasti membuat para investor memburu logam mulia ini.

Di New York Mercantile Exchange, Selasa (17/2) waktu setempat, harga emas
pengiriman sekarang ditutup pada 967,00 dollar AS per troy ounce, naik dibanding penutupan Jumat lalu di posisi 941,50 dollar AS.

Hal serupa juga terjadi di pasar Hongkong, Rabu pagi, seperti dilansir AFP, harga emas dibuka pada 968,00 dollar-969,00 dollar AS per ounce, lebih tinggi dibandi

Kamis, 12 Februari 2009

Nilai Tukar Valuta Asing


Beberapa hari lalu penulis menukarkan beberapa lembar mata uang USD ke salah satu bank pemerintah. Ternyata ada dua lembar USD pecahan seratus dolar ditolak karena ada bekas lipatan sedikit.

Ini adalah salah satu contoh bahwa dalam jual beli valuta asing, masyarakat, termasuk wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, sering mengalami perlakuan yang kurang adil dari pedagang valuta asing atau bank.

Kalau mata uang yang mereka tukarkan dalam kondisi kurang bersih dan licin atau dengan nomor seri tertentu, biasanya nilai tukar yang diberikan lebih rendah daripada kurs yang terjadi di pasar.

Praktik semacam ini dirasakan kurang fair dan dapat menimbulkan citra negatif terhadap industri keuangan atau bahkan terhadap Indonesia. Mengapa hal itu dapat terjadi dan bagaimana mengatasi masalah tersebut?

Sistem Nilai Tukar

Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 1999 tentang Sistem Nilai Tukar dan Lalu Lintas Devisa yang berlaku mulai 17 Mei 1999, pada prinsipnya ada tiga macam sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap (fixed exchange rate system), sistem nilai tukar bebas (floating exchange rate system), dan sistem mengambang terkendali (managed floting exchange rate system).

Menurut Pasal 5 UU Nomor 24 sistem nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah atas usul Bank Indonesia (BI). Pemerintah menetapkan nilai tukar ini dalam bentuk keputusan presiden. Keputusan presiden sebagai dasar nilai tukar yang dianut sekarang ini belum pernah ada sampai sekarang.

Sejak Agustus 1997 Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang sebagai jawaban pemerintah terhadap krisis nilai tukar yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997. Sejak Agustus 1997 itulah Pemerintah Indonesia meninggalkan sistem nilai tukar mengambang terkendali dan menganut sistem nilai tukar mengambang.

Untuk wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, apa pun sistem nilai tukar yang dianut tidaklah begitu penting asalkan ada kepastian dan keadilan di dalam penerapan sistem yang dianut tersebut.

Pada sistem nilai tukar tetap, nilai tukar satu mata uang terhadap rupiah ditetapkan oleh BI dengan nilai tertentu yang tetap. Kalau di pasar ada perubahan nilai tukar, BI harus melakukan intervensi untuk mengembalikan nilai tukar tetap tersebut.

Sistem ini mensyaratkan cadangan devisa yang cukup untuk setiap saat melakukan intervensi. Misalnya USD1 mempunyai nilai tukar yang tetap sebesar Rp10.000, kalau nilai USD di pasar di atas atau di bawah Rp10.000, BI harus melakukan intervensi untuk mengembalikan nilai tukar USD menjadi Rp10.000.

Pada sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar suatu mata uang diserahkan kepada kekuatan pasar, yaitu penawaran dan permintaan. Perubahan nilai tukar suatu mata uang tidak mewajibkan BI melakukan intervensi.

Pada sistem nilai tukar mengambang terkendali, nilai tukar dapat berfluktuasi pada koridor atau batas yang ditetapkan. Kalau ada perubahan nilai tukar suatu mata uang menyentuh batas yang ditetapkan (intervention band), barulah BI akan melakukan intervensi.

Misalnya USD1 dinilai sama dengan Rp10.000 dan fluktuasi nilai tukar dibolehkan sebesar 10%. Maka, kalau di pasar USD1 harganya naik menjadi Rp11.000 (naik 10%) atau turun menjadi 9.000 (turun 10 %), BI baru melakukan intervensi karena nilai tukar rupiah sudah berfluktuasi menyentuh intervention band.

Praktik yang Merugikan

Dalam perdagangan valuta asing sering terjadi praktik yang kurang menguntungkan masyarakat, termasuk wisatawan yang datang ke Indonesia. Kalau mata uang asing yang ditukarkan agak lusuh atau dengan nomor seri tertentu seperti USD dengan seri C, biasanya nilai tukar yang diberikan lebih rendah.

Hal ini terjadi karena beberapa sebab. Pertama, budaya masyarakat Indonesia untuk menyimpan uang "di bawah bantal" (hoarding) dalam valuta asing yang masih bersih dan tidak lusuh sehingga mereka mempunyai preferensi untuk memiliki uang dalam kondisi yang baik. Kalau menukar uang, mereka enggan menerima uang yang lusuh sehingga bank atau pedagang valuta asing berusaha untuk memiliki dan membeli mata uang asing dalam kondisi baik.

Kalau kondisinya kurang baik, nilai tukarnya menjadi lebih rendah. Kedua, bank dan pedagang valuta asing harus melakukan sendiri repatriasi valuta asing yang dimilikinya karena valuta asing itu tidak dapat dijual ke BI seperti pada waktu lalu ketika BI melakukan repatriasi mata uang asing.

Ketiga, ada kecenderungan memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan, bahkan kalau perlu dengan mengatakan kepada nasabah bahwa kebijakan semacam ini ditetapkan oleh BI. Padahal BI tidak pernah menetapkan kebijakan seperti itu. BI pernah mengimbau bank dan pedagang valuta asing untuk tidak melakukan praktik semacam ini, tetapi tidak ada hasilnya. Bahkan Federal Reserve Bank, Bank Sentral Amerika Serikat yang menerbitkan USD, pernah berkirim surat kepada BI yang menyatakan bahwa uang kertas dolar yang jelek itu tetap berlaku.

Praktik perdagangan yang kurang menjamin kepastian ini diperburuk juga oleh banyaknya pedagang valuta asing yang tidak memiliki izin (gelap) di berbagai kota seperti Jakarta, Bali, Batam. Pada waktu yang lalu, Menteri Perhubungan dan Pariwisata Susilo Sudarman pernah mencanangkan Sapta Pesona untuk menggalakkan pariwisata di Indonesia.

Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah Indonesia. Sapta Pesona terdiri atas tujuh unsur, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah, dan kenangan. Dikhawatirkan praktik perdagangan valuta asing yang kurang adil tersebut menimbulkan citra dan kenangan yang dapat merusak Sapta Pesona yang diupayakan dengan susah payah oleh tiap daerah.

Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri sering menerima keluhan tentang perlakuan yang kurang adil ini. Bahkan yang mendapat perlakuan diskriminatif itu bukan saja USD, tetapi juga mata uang euro dan dolar Singapura.

Jalan Keluar

Masalah ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita harus mengubah budaya kita yang hanya selalu mau menerima mata uang asing yang bersih dan tidak lusuh.

Kita harus menerima mata uang asing apa adanya. Bukankah uang yang lusuh itu menandakan uang tersebut sudah banyak beredar dan diterima di banyak tempat, karena uang itu asli? Bukankah uang yang bersih dan tidak lusuh belum teruji dalam peredaran dan terdapat kemungkinan uangnya palsu?

Di samping itu, budaya kita untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak wajar melalui perdagangan mata uang asing harus diubah. Seharusnya bank dan pedagang valuta asing tidak membeda-bedakan nilai tukar mata uang asing berdasarkan tampilan fisik dan nomor serinya.

Mungkin BI sebagai otoritas yang berwenang perlu mengambil tindakan yang lebih tegas. Mudah-mudahan dengan perbaikan budaya dan sikap ini, kunjungan wisatawan ke Indonesia dapat ditingkatkan dan akhirnya dapat memajukan perekonomian Indonesia. Semoga.*)

*)Tulisan ini merupakan pendapat pribadi

SBY: Pemerintah Tak Ambil Untung dari Premium


JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menampik pemerintah telah mengambil untung dalam penjualan premium. Menurutnya, pemerintah masih menyubsidi solar maupun minyak tanah apabila dilihat dari biaya yang dikeluarkan dalam strukturnya.

"Sebenarnya dari cost, struktur pemerintah masih mensubsidi baik itu solar maupun minyak tanah. Premium itu sebetulnya belum bisa dikatakan akan ada stabilitas harga," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat konferensi pers dalam kunjungan kerja ke Pertamina, Jakarta, Kamis (12/2/2009).

Seperti diketahui, menurutnya masyarakat Indonesia bisa saja terlalu stuck dan menuju pada harga BBM yang sudah ditetapkan. Dia menambahkan, sebulan atau bahkan tiga pekan lalu bisa ada eskalasi lagi, namun kultur Indonesia dirasakan belum siap manakala akan ada kenaikan-kenaikan harga.

SBY pun memberikan alasannya mengapa BBM diturunkan sebanyak tiga kali dan tidak sekaligus saja. "Sekali lagi sebagaimana yang beberapa saat yang lalu saya sampaikan, mengapa BBM ini kita turunkan tiga kali berturut turut. Pertama kita turunkan melihat perkembangan harga yang ada di pasar," tegasnya.

Selain itu, menurutnya sekarang ini pemerintah belum bisa mengatakan kalau diturunkan akan lebih systemable terhadap penurunan ini sehingga masih diperlukan tambahannya pemantauan. Dan ini, menurutnya, perlu adanya penyesuaian kembali.

"Jadi kita sesungguhnya tidak playing politik, tapi betul-betul bagaimana stabilitas dari harga itu sekarang kita keluarkan kebijakan baru," jelasnya.

Dia pun berharap dengan adanya penurunan tersebut dampaknya tidak akan mempengaruhi APBN dan perekonomian Indoneisa. Karena hal ini dinilai tidak baik bagi keselamatan APBN.

"Pemerintah betul-betul memantau pergerakan harga untuk bisa melakukan adjustment dan harga setepat-tepatnya," pungkasnya.

Sabtu, 10 Januari 2009

Yang Huiyan, 27 Tahun Jadi Wanita Terkaya Asia


JAKARTA, RABU - Jika mengamati perekonomian China dalam beberapa tahun terakhir, kita semua pasti berdecak kagum. Maklum, ekonomi China tumbuh dengan sangat subur. Pada tahun 2002, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China baru mencapai 4,4 persen. Namun, pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan PDB China sudah melesat 10,1 persen. Itu pun sudah sedikit melambat karena terseret perlambatan ekonomi global.

Fenomena lain yang terjadi di Negeri Panda itu adalah perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Akibat tingkat urbanisasi yang yang tumbuh cepat itu, permintaan rumah di perkotaan juga ikut melonjak. Tak hanya itu, kemajuan ekonomi juga membuat banyak perusahaan baru tumbuh di China. Banyak investor asing pun masuk ke China dan menanamkan modalnya di sana. Seiring dengan modernisasi yang pesat, gedung-gedung yang sudah uzur pun tergusur dan gedunggedung baru bermunculan.

Singkatnya, sektor properti China pun tumbuh pesat. Dalam kondisi ini, tak perlu heran jika para orang kaya baru di China berlomba membiakkan kekayaannya dalam bentuk properti.

Akibatnya, dalam delapan tahun terakhir, harga properti China telah naik lima kali lipat. Pemerintah China memang berupaya menekan tingginya harga properti dengan mengeluarkan banyak aturan. Namun, usaha itu tak cukup mampu meredam lonjakan harga properti.

Nah, para pengusaha properti tentu menangguk rezeki melimpah dari kondisi ini. Karenanya, wajar saja jika orang terkaya di China saat ini merupakan pebisnis properti. Yang Huiyan, namanya. Wanita muda yang baru berusia 27 tahun ini memiliki kekayaan mencapai 7,4 miliar dollar AS. Majalah Forbes menobatkan Huiyan sebagai orang terkaya ke-125 di seluruh dunia pada tahun ini.

Forbes juga menobatkan Huiyan sebagai wanita terkaya di seluruh China. la menggusur posisi Hui Wing Mau yang mengantongi kekayaan bersih 7,3 miliar dollar AS. Asal tahu saja, orang terkaya kedua di China ini juga memiliki bisnis utama di bidang properti. Sedangkan posisi ketiga diduduki Guo Guangchang, seorang konglomerat yang menggeluti bisnis real estat, ritel, dan manufaktur, dengan kekayaan bersih 4,85 miliar dollar AS. Selain itu, Huiyan pun menjadi wanita terkaya di Asia.

Sedikit kilas balik, Huiyan lahir pada tahun 1981. Kisah kekayaannya hampir seperti cerita dongeng. Tak seperti orang tajir di China lainnya yang mencetak uang dari usahanya sendiri, Huiyan menjadi kaya raya lantaran menjadi pewaris kekayaan ayahnya.

Ayahnya memang telah menyiapkan Huiyan menjadi penerus bisnisnya. Untuk itu, ia menyekolahkan Huiyan hingga ke negeri George Bush, Amerika Serikat (AS). Di sana, Huiyan mengenyam pendidikan pemasaran dan logistik di Ohio State University. Setelah lulus dari universitas tersebut pada tahun 2005, Huiyan pun pulang kampung dan langsung bergabung dalam perusahaan sang ayah.

Tak sampai setahun kemudian, ia memperoleh hadiah transfer 58 persen saham Country Garden Holdings Ltd dari sang ayah. Transfer saham itu berlangsung ketika perusahaan properti ayahnya tersebut melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham Hong Kong. Akibat "kejutan" itu, dalam semalam saja, Huiyan jadi wanita terkaya di China.

Pada waktu itu, Huiyan menjabat sebagai direktur eksekutif yang bertugas mengurusi bisnis logistik dan pengembangan perusahaan. Kemudian, Huiyan berhasil mengembangkan perusahaan warisan ayahnya itu menjadi perusahaan properti paling berpengaruh di China.

Country Garden sendiri adalah perusahaan properti yang berkantor pusat di provinsi Guangdong. Perusahan ini fokus pada pembangunan vila, ruko, dan apartemen-apartemen berukuran besar. Ayah Huiyan, Yang Guoqiang, lahir dari keluarga petani miskin di provinsi Guangdong, China bagian Selatan. la membangun kerajaan propertinya dari nol bersama beberapa rekan bisnisnya. (Diade Riva Nugrahani)

Terus Memburuk, Angka Pengangguran di AS


WASHINGTON, SABTU — Tingkat pengangguran di AS meningkat menjadi 7,2 persen pada Desember 2008 atau mencapai angka tertinggi dalam 16 tahun saat berlangsung pemutusan hubungan kerja terhadap 524.000 pekerja. Bursa tenaga kerja diperkirakan akan tetap lemah dengan tetap berlanjutnya PHK massal.

Laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS ini menekankan telah memburuknya dampak resesi terhadap pekerja dan perusahaan. Laporan ini juga menandakan tugas berat yang akan dipikul oleh Presiden terpilih Obama dalam memulihkan kondisi ekonomi di AS.

Selama tahun 2008, total 2,6 juta pekerja di AS telah mengalami PHK. Ini merupakan angka tertinggi sejak 1945 saat hampir 2,8 juta warga kehilangan pekerjaan.

Tingkat pengangguran rata-rata di AS telah mencapai 5,8 persen tahun lalu. Angka ini menunjukkan kenaikan tajam dari 4,6 persen pada 2007 dan merupakan tertinggi sejak 2003.

Meskipun kalangan ekonom telah memperkirakan sebelumnya akan terjadi lebih banyak PHK pada penghujung tahun lalu, jumlah mereka yang mengalami PHK pada Oktober dan November lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Jumlah mereka yang mengalami PHK mencapai 584.000 orang pada November dan 423.000 orang pada Oktober.

Kemampuan Berwirausaha Perlu Diciptakan

JAKARTA, SABTU — Kemampuan berwirausaha harus dibangun secara sadar dari usia dini. Dengan demikian, generasi muda juga mulai menjadikan wirausaha sebagai salah satu pilihan karier yang ternyata penting untuk mendukung kesejahteraan bangsa di masa depan.



"Suatu bangsa yang demokratis hanya bisa sejahtera kalau terdapat cukup banyak warganya yang mampu berwiraswasta. Karena itu, kemampuan berwiraswasta ini harus mulai dibangun secara sadar lewat pendidikan atau cara-cara lain yang menarik sejak dari usia dini," kata Sarwono Kusumaatmadja, anggota Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam acara pembukaan Kompetisi Simulasi Bisnis 2009 tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi yang dilaksanakan PJI dan Binus University International di Jakarta, Sabtu (10/1).



Pengenalan dunia bisnis dan kewirausahaan oleh PJI bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia antara lain dilakukan lewat simulasi bisnis dengan memanfaatkan software JA Titan. Dalam program tersebut, para siswa bertindak sebagai tim eksekutif dalam sebuah perusahaan atau manufaktur.



Pada setiap seperempat operasional, para siswa harus mengambil keputusan dalam enam aspek yakni penentuan harga, jumlah produksi, biaya marketing, biaya research and development, serta investasi. Simulasi seperti ini mengajarkan keterampilan dasar untuk menjalankan manajemen bisnis yang kompetitif.

"Mereka diasah untuk mampu menemukan, mengelola modal, dan memasarkan produk yang dapat diterima masyarakat dan pasar. Kemampuan dasar seperti ini akan membekali siswa untuk terjun dalam bisnis dan wirausaha," ujar Robert Gardiner, Direktur Operasional PJI.



Kompetisi simulasi bisnis (SimBiz) 2009 ini diikuti 150 siswa SMA/SMK dan 100 mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia memperebutkan total hadiah Rp 17 juta. Program ini didukung antara lain Accenture dan PT Freeport Indonesia.



Pada tahun ajaran 2007-2008 tercatat 13.000 siswa dan mahasiswa yang diberikan keterampilan berbisnis dan berwirausaha oleh PJI. Pendidikan kewirausahaan yang langsung memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa itu bisa berjalan dengan dukungan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Program kewirausahaan ini mulai terus dikembangkan karena dibutuhkan generasi muda untuk dapat berhasil dalam dunia bisnis saat memasuki dunia kerja nanti.

Ester Lince Napitupulu

Permintaan Pesawat Turun, Boeing PHK 4.500 Karyawan


PITTSBURGH, SABTU — Boeing Co, produsen pesawat terbesar kedua di dunia berencana memangkas jumlah karyawannya hingga 3 persen. Pemutusan hubungan kerja ini dilakukan pada saat lesunya ekonomi dunia berdampak terhadap penurunan permintaan produksi pesawat dari Boeing.

Perusahaan yang berbasis di Chicago ini mengumumkan akan memberlakukan PHK terhadap 4.500 karyawan di bidang bisnis pesawat penumpang yang memiliki pabrik di kawasan Seattle. PHK tersebut tidak akan berdampak secara langsung terhadap pekerja di bidang produksi Boeing.

Pengumuman PHK ini disampaikan sehari setelah Boeing melaporkan penurunan sebesar 15 persen penjualan pesawat pada 2008 saat perusahaan ini menghadapi aksi mogok selama 8 pekan dari serikat pekerja serta penyusutan pemesanan pesawat. Turunnya penjualan pesawat memastikan posisi rival Boeing di Eropa, Airbus, sebagai produsen pesawat nomor satu di dunia.

Pemesanan pesawat Boeing telah merosot hingga lebih dari separuhnya tahun lalu menyusul kenaikan penjualan selama 3 tahun berturut-turut. Hingga 31 Desember 2008, Boeing mempekerjakan 162.191 karyawan.

Sebagian besar karyawan yang akan terkena PHK antara April hingga Juni tahun ini berada di Washington. Boeing akan menyampaikan pemberitahuan kepada para karyawan yang terkena PHK dalam waktu 60 hari sebelumnya mulai Februari.

Jumat, 09 Januari 2009

Jadi Korban Krisis, Milyuner Jerman Bunuh Diri

Blaubeuren - Krisis finansial telah membuat banyak orang frustasi. Termasuk milyuner Jerman, Adolf Merckle yang memilih bunuh diri setelah kerajaan bisnisnya runtuh diterpa badai krisis.

Orang terkaya ke-94 di dunia versi Majalah Forbes itu tewas setelah ditabrak kereta. Petugas mengatakan, Merckle, 74 tahun, meninggalkan kantornya pada Senin (5/1/2009) dan meninggal setelah ditabrak kereta di dekat kota Balubeuren, Jerman. Ia meninggalkan secarik kertas 'bunuh diri' untuk keluarganya. Tidak ada tanda-tanda pihak lain terlibat dalam bunuh diri ini.

Hingga Selasa kemarin, ceceran darah Merckle masih ada di hamparan salju di sekitar rel kereta. Polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara di wilayah tersebut.

"Situasi yang sangat menyedihkan dari perusahaannya akibat krisis finansial, ketidakpastian dalam beberapa pekan terakhir dan ketidakmampuannya untuk bereaksi telah mematahkan kesabaran dan dia memilih mengakhiri hidupnya," demikian pernyataan dari keluarga Merckle seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/1/2009).

Merckle, kelahiran Dresden, Jerman tahun 1934, pada usia 30 tahunan mewarisi perusahaan farmasi dari ayahnya yang ketika itu hanya memiliki 80 karyawan. Secara perlahan Merckle berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga memiliki sekitar 100.000 karyawan dengan penjualan tahunan mencapai 30 miliar euro.

Pada tahun 2008, Merckle berada di peringkat ke-94 dalam daftar orang paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Sementara untuk Jerman, Merckle berada di peringkat ke-5 dengan kekayaan sekitar US$ 9 miliar. Kerajaan bisnis Merckle sangat luas mulai dari semen hingga industri farmasi.

Merckle menguasai VEM Holding yang mengontrol perusahaan farmasi Ratiopharm, HeidelbergCement dan salah satu produsen obat terbesar Eropa, Phoenix.

Namun ia mengalami kerugian besar saat 'bertaruh' di saham VW, yang mengalami gejolak besar bersamaan dengan industri otomotif lain selama tahun 2008. Sebuah sumber mengatakan bahwa keluarga Merckle mengalami kerugian hingga ratusan juta euro untuk investasinya, dengan kerugian investasi khusus di VW mencapai 400 juta euro.

Pihak Merckle juga terus berupaya melakukan negosiasi dengan bank untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Sumber dari kalangan perbankan mengatakan bahwa kematian Merckle diharapkan tidak mempengaruhi kesepakatan utang dengan keluarganya.

"Beberapa investor takut bahwa tidak akan ada orang yang memimpin negosiasi selama situasi yang sensitif di perusahaan," ujar seorang pialang di Frankfurt.

Kasus bunuh diri Merckle ini sekaligus melengkapi kisah-kisah tragis selama masa krisis finansial. Pada bulan lalu, investor Perancis Thierry Magon de la Villehuchet juga melkukan bunuh diri setelah perusahaannya, Acces International juga mengalami kerugian hingga US$ 1,4 miliar akibat terkena tipu-tipu investasi Bernard Madoff.

Industri Sepeda Motor Harus Memiliki Identitas Bangsa

"Agar industri sepeda motor dapat bertahan, kita harus bisa keluar dengan identitas dan ciri khas tersendiri. Jangan mencontoh sepeda motor yang sudah ada."

Demikian jawaban Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia Ari Soeroso kepada Kompas.com, Sabtu (6/12) lalu ketika ditanya bagaimana industri sepeda motor lokal saat ini dapat bertahan.

Menurutnya, industri sepeda motor lokal saat ini sedang berjuang keras agar produknya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia di tengah-tengah kepungan sepeda motor merek China dan Jepang. Yang terakhir merupakan produsen yang telah mendominasi pasar sepeda motor Indonesia selama 30 tahun terakhir.

Ari mengungkapkan, saat ini produsen sepeda motor lokal pun kerap mendapat kesulitan dalam menikmati kucuran kredit dari dunia perbankan di Indonesia. Kanzen Motor Indonesia, yang lebih menyasar kalangan pekerja di industri pertambangan dan perkebunan di Sumatra dan Kalimantan, optimis dapat mencapai target penjualan tahun ini, yaitu sebanyak 32.000 unit.

Hingga bulan November lalu, 30.000 unit motor terjual, di mana 90 persen di antaranya leasing.Mengapa Kanzen, yang 30 persen komponennya diimpor, membidik kalangan pekerja pertambangan dan perkebunan? "Karena pertumbuhan ekonomi lokal di sektor industri pertambangan dan perkebunan tinggi. Masyarakat di Sumatra dan Kalimantan memiliki daya beli yang lebih tinggi ketimbang di Jawa," ujar Ari.

Namun Ari mengakui, saat ini sektor pertambangan dan perkebunan kurang bergairah akibat badai krisis global yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga tahun depan. Harga komoditas crude palm oil (CPO), yang menjadi salah satu primadona Indonesia, melunglai di pasar internasional.

Krisis global pun membuat perbankan Indonesia mengambil langkah seribu. Salah satunya adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman agar laju pertumbuhan kredit bisa ditekan.Hal-hal inilah yang membuat pasar sepeda motor saat ini sedang bermuram durja. "Ya, kita juga tidak bisa mendorong mereka untuk membeli sepeda motor saat ini. Biarkan mereka adjust terlebih dulu," ujar Ari.

Guna menyelamatkan industri sepeda motor, kata Ari, sektor riil harus disehatkan kembali, likuiditas dilonggarkan, serta tidak ada penambahan angka karyawan yang dirumahkan sehingga kebutuhan sekunder mereka tidak terganggu.Ari memperkirakan, kelesuan industri sepeda motor terus berlangsung hingga Kuartal II tahun 2009. Setelah periode tersebut, diharapkan harga CPO sudah lebih baik.

Ciputra, Semangat dan Fokus

Ciputra (77) bukanlah tonggak bisnis nasional. Akan tetapi publik suka mempercakapkan dia dengan respek. la membangun Ancol dan Dunia Fantasi dari rawa dan mimpi. la memelopori pembangunan pelbagai megaproyek properti yang berkualitas.

Proyeknya tidak hanya tegak di Jakarta, Manado, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya, tetapi juga di Vietnam, Kamboja, India, Singapura, China, Amerika Serikat, Polandia dan Nigeria. la pernah mengetuai organisasi realestat Indonesia, dan kemudian dunia.

Tatkala berusia 75 tahun, para pemerhati bisnis nasional menduga ia dan istri akan mengambil rehat: berkeliling ke tempat-tempat elok di pelbagai belahan dunia, istirahat di resor, rutin hermain golf atau sepenuhnya terjun ke aktivitas sosial. Akan tetapi ternyata ia enggan mengaso. Ciputra memilih tetap di panggung, tetapi bukan panggung bisnis, melainkan pendidikan. la memopulerkan entrepreneurship ke seluruh penjuru Tanah Air.

la menyatakan negeri ini setidaknya membutuhkan 4,4 juta jiwa entrepreneur (dua persen dari penduduk Indonesia). Kalau ini terpenuhi, Indonesia akan sangat maju. Kini jumlah entrepreneur Indonesia hanya 0,18 persen dari total jumlah penduduk.

Untuk membuat gagasan-gagasan tentang entrepreneurship itu menetas, Ciputra datang ke pelbagai perguruan tinggi, sekolah menengah, kejuruan, lembaga-lembaga swasta dan pemerintah. Ia bertemu dengan para menteri untuk menjelaskan keprihatinannya ihwal pendidikan nasional, dan minimnya jiwa entrepreneurship. la membentuk tim inti entrepreneurship yang tangguh, yang ditangani dua Aria enerjik: Antonius Tanan dan Agung Waluyo. Dua pria lulusan Inggris dan Amerika Serikat ini yang pontang panting menerjemahkan gagasan-gagasan besar Ciputra dilapangan.

Hal lain,untuk anggaran pendidikan, Ciputra bersedia merogoh saku pribadi agar gagasan entrepreneurship dipahami dan dipelajari oleh masyarakat. Tidak heran kalau Ciputra meraih penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of the Year (EOY) 2007 dan Anugerah Perekayasan Utama Kehormatan Tahun 2008 dari BPPT.

Secara sederhana, pikiran tentang entrepreneurship itu adalah mengubah "kotoran dan rongsokan" menjadi emas. Sesuatu yang awalnya tidak bernilai, menjadi sangat bernilai. Sebagai contoh, Citra Raya Surabaya, dulu siapa yang mengira kawasan kering dan hanya dihuni slang-slang itu akan sangat bernilai? Kini Citra Raya Surabaya menjadi perumahan elite dan terbesar di Surabaya. Di, Hanoi, Vietnam, pemerintah setempat sangat terkejut ketika kawasan telantar bisa menjadi komplek hunian dan bisnis elite. Di Kamboja, bahkan Perdana Menteri Hun Sen yang menyambut dan mendengar sendiri penjelasan tim Grup Ciputra yang diketuai Budiarsa Sastrawinata.

"Kalau Anda punya kemauan kuat, juga inovasi dan kreativitas, Anda sudah punya modal kuat meraih kesuksesan," ujar Ciputra di Jakarta, hari Selasa (18/11). "Anda tinggal mengasah ketajaman inspirasi, dan selalu turun ke lapangan."

Pria kelahiran 24 Agustus 1931 ini menuturkan bahwa sejak tujuh tahun lalu, ia tidak lagi aktif di manajemen. la lebih banyak berperan sebagai motivator dan inspirator tim. "Saya bukan direksi lagi, sehingga tidak lagi mencari-cari lahan. Tidak lagi berunding, deal dengan kontraktor atau tanda tangan cek. Saya hanya memberi inspirasi pada jiwa dan pikiran mereka. Keputusan akhir di tangan mereka, para eksekutif tersebut," ujarnya.

Lalu inspirasi itu apa? Yakni memberi spirit pada jiwa entrepreneurship mereka. Kepada mereka selalu ditekankan tiga hal, yakni pertama, menciptakan peluang, bukan mencari pekerjaan. Kedua, mereka harus mampu melakukan inovasi konkret. Ketiga, berani mengambil risiko.

Ciputra mencontohkan, ketika Ali Sadikin menjadi gubernur DKI, ia datang dan mengajak Bang Ali berbicara dari hati ke hati. la menyatakan, amanat Bung Karno agar Ancol menjadi pusat rekreasi publik segera direalisasikan. Bang Ali tertarik, dan berangkat dari ketertarikan ini Ciputra menuturkan bahwa ia ingin mengubah Ancol menjadi semacam Disneyland. Untuk biaya, Ciputra yang cari. Ciputra pula yang menjamin. Kalau laba, DKI Jakarta akan memperoleh 80 persen dan, Ciputra sebagai pemrakarsa dan pelaksana, meraih 20 persen.

Kalau rugi Ciputra yang akan menanggung. Pokoknya DKI dalam posisi diuntungkan. Bang Ali tentu saja setuju dan bahkan memberikan support. Maka, jadilah Ancol seperti yang dilihat publik sekarang. "Itu bisa terjadi karena saya memiliki inovasi dan berani mengambil risiko. Tim di belakang saya juga sangat kuat," ujar Ciputra.

Ihwal spiritnya yang terkesan tidak pernah lekang, Ciputra menyatakan, semuanya atas rahmat Allah. Ia merasa ada energi misterius dalam tubuhnya yang tidak dapat ia hentikan. Mengutip Kahlil Gibran, Ciputra menyatakan, selalu ada tenaga dahsyat dalam diri manusia, yang tidak semua manusia menyadarinya.

Dalam konteks dia, pelopor realestat modern Indonesia ini menyatakan energi kuat dalam tubuh untuk berbuat lebih banyak untuk publik, itu yang disebut sebagai panggilan.

Timothy Geithner, Sang Menteri Keuangan AS Baru

JAKARTA, SELASA - Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Gubernur Federal Reserve New York Timothy Geithner (47) sebagai menteri keuangan AS baru, menggantikan Henry Paulson, Selasa (24/11) waktu AS. Geithner telah menyingkirkan kandidat lainnya, mantan Kepala Keuangan pada masa pemerintahan Bill Clinton, Lawrence Summers.

Di dunia keuangan, Geithner bukanlah anak kemarin sore. Alumni Johns Hopkins University ini bergabung ke Departemen Keuangan sejak tahun 1988. Dia juga aktif membantu menangani krisis internasional yang melanda melanda negara-negara di Asia, dan Amerika Latin, seperti Indonesia, Thailand, Korea Selatan, Brazilia, dan Meksiko di penghujung tahun 1990. Geithner sendiri mulai mempelajari manajemen krisis ketika dia menjadi asisten Menteri Keuangan era Bill Clinton Lawrence Summers.

Pada tahun 2001-2003, dia mengundurkan diri dari Depkeu AS dan bergabung ke International Monetary Fund, dan menduduki kursi Direktur Departemen Pengembangan Kebijakan.

Ayah dari Elise and Benjamin ini memiliki banyak kesamaan dengan Obama. Pertama, mereka hampir seusia, dan pernah menghabiskan masa kecilnya di Asia. Jika Obama pernah tinggal beberapa tahun di Indonesia, Geithner telah tinggal di Thailand, China, Jepang, India, dan bahkan Afrika Timur. Mereka berdua juga dinil ai sebagai sosok yang berenergi tinggi, ceria, dan memiliki dua orang anak.

Majalah Economist mengatakan bahwa Geithner memiliki dua kualitas. Pertama, suami dari Carole M. Sonnenfeld merupakan perlambang dari kelanjutan (continuity). Dia telah bekerja sama dengan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan Menteri Paulson dalam mengatasi krisis global baru-baru ini.

Kedua, pria yang tidak dikenal sebelum menduduki kursi nomor satu di Fed New York ini merupakan perlambang dari kompetensi. Dia dinilai lebih mengerti mengenai cara menanggulangi krisis dibandingkan pembuat kebijakan AS mana pun yang ada saat ini.

Ekonom kelahiran Brooklyn, New York, ini pun dikenal sebagai quick learner. Baru setahun bergabung di Fed New York, Geithner sudah dapat berdebat mengenai kebijakan moneter dengan ahli-ahli akademis. Tidak heran jika ekonom Bank of Tokyo-Mitsubishi Chris Rupkey memuji pilihan Obama. Pilihan yang fantastis untuk membantu memimpin pasar keuangan keluar dari ketidakjelasan.

Ketika secara resmi menjabat sebagai menteri keuangan ke-75 pada Januari 2009, Geithner memiliki tugas yang tidak mudah. Dia harus mampu membawa AS keluar dari krisis yang terburuk sejak Depresi Besar 1929. Misalnya, dia harus memutuskan apakah harus meneruskan atau mengubah kebijakan bail out (dana talangan) kepada sejumlah pengusaha AS.

Sriatun, Mengolah Sampah Menjadi Rupiah

Sampah bila diolah tidak membuat susah, justru akan menjadi pundi-pundi rupiah. Peraih kalpataru 2008 kategori perints lingkungan hidup Sriatun Jupri mengatakan produk berbahan daur ulang dari sampah akan mendatangkan uang yang bisa menamb ah penghasilan keluarga.

Sriatun menceritakan pengalamannya sejak 1973 berjuang mengubah pola hidup masyarakat sekitar tempat tinggalnya agar lebih sadar lingkungan. Warga Jambangan, Surabaya itu pada Jumat (26/12) menuturkan manfaat sampah untuk memotivasi siswa SMP Negeri 2 Kebomas dan SMP 25 Surabaya di SMP Negeri 2 Kebomas Gresik.

Perjuangan Sriatun selama 35 tahun sejak 1973 tak pernah surut. Dari masa ke masa, ibu dua anak itu aktif berorganisasi. Dulu, Sriatun muda berjuang untuk jambanisasi. Saat itu masyarakat tempat tinggalnya terbiasa membangun WC helicopter di bantaran sungai. Sedikit demi sedikit kebiasaan itu dihilangkan, namun dengan habisnya WC helicopter bukan berarti perjuangan Sriatun selesai.

Kini pendekar Kalpataru ini sehari-hari bergelut dengan sampah, mulai dari memilah sampai memroses sampah menjadi rupiah. Sriatun mencontohkan barang-barang hasil daur ulang sampah berupa tas belanja Rp 25.000 hingga Rp 75.000. Sementara itu taplak meja dari daur ulang sampah Rp 50.000 dan setangka bunga merah kuning da putih setangkainya Rp 5.000.

Tas belanja seharga Rp 25.000 yang dimaksud Sriatun adalah tas yang terbuat dari bekas pembungkus sabun cair. Sedangkan tas yang seharga Rp 75.000 terbuat dari bekas plastik kecap. Taplak meja dibuat dari plastik sedotan air minum kemasan. Bunga warna-war ni terbuat dari plastik kresek, bekas botol air kemasan, kulit bawang putih serta beberapa sampah yang lain.

Menurut Sriatun, harga barang yang ditawarkan dari bahan daur ulang sampah memang mahal, karena pemasarannya diekspor ke Jepang. Selain itu, banyak tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang membeli produk dari sampah. Para ibu-ibu rumah tangga yang berkerajinan daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya saat ini berpenghasilan rata-rata sebulan Rp 500.000. "Itu suatu jumlah yang lumayan untuk membantu kebutuhan rumah tangga," tuturnya.

Kepala SMP Negeri 2 Kebomas Gresik, Yudho Siswanto mengatakan Sriatun diundang secara khusus ke sekolahnya untuk memberikan pencerahan kepada para siswa dan anggota PKK sekitar sekolah. Kepeloporan Sriatun diharapan bisa membangkitkan semangat siswa. Sriatun diundang dalam memeringati hari Ibu ke-80 dan menyambut tahun baru 1430 Hijriyah.

Yudho menjelaska kehadiran 30 pelajar, 20 guru beserta kepala SMP Negeri 25 Surabaya, Libia studi bandig ke SMP 2 Kebomas Gresik. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang mengelola sekolah yang berorientasi lingkungan menuju sekolah Adiwiyata seperti SMP Negeri 2 Kebomas. "SMP Negeri 2 Kebomas mengembankan pupuk kompos," ujarnya

Nisro, Melestarikan Salak Menambah Penghasilan

Memasuki jalan setapak di Dusun Kalimendong, Wonosobo, Jawa Tengah, orang harus berhati-hati. Sepanjang kanan kiri tepi jalan selebar 1,5 meter itu penuh dengan pohon salak setinggi sekitar 2 meter. Bila tak hati-hati, badan bisa tergores duri salak yang runcing. Ratusan pohon salak itu juga tumbuh lebat di bawah tegakan pohon pinus dan pohon albasia.

Ini tumpang sari pertama di Jawa Tengah, menanam pohon salak di bawah tegakan pinus. Ketika berumur empat tahun, pohon salak bisa berbuah. Panen pertama mematahkan mitos salak tak bisa tumbuh baik di bawah pohon pinus,” kata Nisro, Ketua Masyarakat Hutan Rimba Mulyo di Kalimendong, Kecamatan Leksono, Wonosobo.

Berkat tumpang sari pula, salak mengantarkan Nisro menjadi juara tingkat nasional kategori kepala desa penggerak pembangunan kehutanan. Alhasil, pada 6 Desember 2006, Nisro yang juga Kepala Desa Kalimendong menerima penghargaan sebagai penggerak pembangunan kehutanan dari Menteri Kehutanan.

Prestasinya itu juga mengantarkan Kelompok Tani Hutan Rakyat Sido Makmur di Desa Kalimendong menyabet juara nasional kategori kelompok tani hutan yang berprestasi pada 2006. Atas prestasinya itu, pria lulusan SMA ini kerap diminta menjadi penyuluh.

”Mengajak warga desa melestarikan hutan itu harus dengan semangat berbagi. Selain agar hutan tetap lestari, masyarakat juga bisa hidup dengan penghasilan layak. Tanpa penghasilan, sehebat apa pun hutan dijaga, tetap akan dijarah,” kata Nisro.

Pendataan tanaman salak pada 2008 mencapai 36.000 pohon dan hampir 60 persennya telah panen. Upaya menambah jumlah pohon salak dia lakukan melalui pembibitan sendiri.

Pilihan pada salak sebagai penopang kehidupan masyarakat tak salah sebab pohon salak berbuah sepanjang tahun dengan masa subur sampai 10 tahun. Rata-rata umur pohon salak di Kalimendong adalah 4-5 tahun, berarti masih cukup waktu untuk mengganti salak tua dengan pohon baru.

Rumadi, petani salak yang menemani Nisro, menambahkan, salak memberi penghasilan Rp 12.500 per pohon sehari. Setiap petani memiliki 25-50 pohon salak. ”Kami perkirakan pada 2009 akan ada penambahan pohon salak baru sekitar 1.000 pohon,” katanya.

Mencegah pembalakan

Tekad Nisro mengajak warga Kalimendong mengembangkan tanaman salak di pekarangan, kebun, ladang, dan kawasan hutan rakyat bercermin dari kerusakan hutan di desa-desa tetangga. Krisis moneter 1998 berimbas sampai desa yang berbatasan dengan hutan.

Hutan rakyat dan hutan produksi milik Perhutani dijarah masyarakat. Lahan kosong digarap untuk pertanian, tetapi tak sedikit pula yang dibiarkan menjadi lahan kritis.

”Ketika terjadi penjarahan hutan, syukurlah hutan di Kalimendong selamat. Itu berkat kesigapan warga yang turut menjaga hutan dari pembalakan pihak luar,” katanya.

Ketika pembalakan terjadi, ia baru setahun menjadi Kepala Desa Kalimendong. Ia berusaha membangkitkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga hutan. Kuncinya, hutan harus dikelola bersama dan memberi hasil bagi warga.

”Melestarikan hutan tak bisa hanya dengan menanam pohon. Kalau pohon yang ditanam tak dirasakan hasilnya, warga tetap miskin. Hutan juga harus berfungsi sosial-ekonomi,” kata Nisro.

Ia menyadari, tanaman salak bisa berfungsi ganda, melestarikan hutan, dan meningkatkan pendapatan warga desa. Saat itu, banyak lahan di hutan produksi milik Perhutani yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan tanaman salak. Pilihannya tak salah, salak telah memicu warga untuk bahu-membahu menjaga kelestarian hutan. Hingga kini, kawasan hutan di Kecamatan Leksono, termasuk Desa Kalimendong, tetap asri.

Di lahan hutan produktif seluas 69 hektar milik Perhutani, pohon-pohon pinus masih utuh. Nisro selaku Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mengajukan izin menanam salak di bawah tegakan pinus di dua petak, seluas 19 hektar. Di lahan itu ditanam 16.000 pohon salak dari target 24.000 pohon.

Ia juga mendukung kelompok tani hutan Sido Mulyo yang anggotanya pesanggem (petani hutan) untuk menanam albasia di bawah tegakan pinus. Sudah 16.623 pohon yang ditanam. Tanaman albasia itu memberi tambahan penghasilan bagi 510 anggota pesanggem.

Cara penanaman seperti itu membuat setiap petani memperoleh tambahan penghasilan sekitar Rp 6 juta setahun. ”Setiap penambahan penghasilan dari pengelolaan hutan bersama warga itu semakin meyakinkan saya bahwa jika penduduk makmur, hutan akan lestari,” katanya.

Menuju desa wisata

Setelah 10 tahun memperjuangkan kelestarian hutan melalui pengembangan salak dan albasia, Nisro berharap desanya kelak menjadi desa wisata. Kalimendong berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, berhawa sejuk, dan terletak sekitar 16 km arah barat Kota Wonosobo.

Penduduk desa yang berjumlah 3.308 jiwa (713 keluarga), kata Nisro, berhasil memecahkan problem pemanfaatan hutan untuk masyarakat setempat.

Salak dan albasia telah mengantarkan warga memperoleh penghasilan lebih. Dibandingkan dengan saat masih bertani jagung dan cengkeh, penghasilan warga Kalimendong belakangan ini jauh lebih baik. ”Virus” menanam pohon salak telah menyebar di 14 desa di dua kecamatan terdekat, yakni Leksono dan Sukoharjo.

Tak hanya pesanggem yang menikmati salak dan albasia, hasil panen pun dirancang bersistem bagi hasil dengan Perhutani. Dari tiap pohon salak, petani menyumbang Rp 1.000. Rinciannya, Rp 800 untuk Perhutani dan Rp 200 untuk kas LMDH per tahun. Sementara itu, sumbangan albasia, 40 persen untuk Perhutani, 20 persen bagi LMDH, dan pesanggem mendapat 40 persen.

Meski sudah menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, Nisro belum puas. Keasrian desa dan hasil panen salak yang melimpah ingin dia bagi dengan para tamu yang datang ke desa di lereng Gunung Sumbing ini.

”Kalau orang mengunjungi desa ini, saya ingin tak hanya untuk studi banding, tetapi juga piknik menikmati hutan yang asri, sejuknya hawa desa, sambil makan salak,” tutur Nisro.

Untuk itu, ia menyiapkan satu dari tiga rencana gardu pandang agar pengunjung leluasa menikmati pemandangan pegunungan. Satu gardu pandang itu telah dimanfaatkan pencinta alam dan petugas Perhutani bila hendak bertemu pesanggem.

Nisro juga merintis peternakan kambing ettawa dan kambing lokal. Ternak kambing itu mencapai lebih dari 1.800 ekor. ”Di desa ini banyak tanaman kaliandra yang bisa menjadi pangan ternak. Ini juga bisa menambah penghasilan warga desa,” kata Nisro, sosok yang seolah tak pernah kehabisan ide kreatif ini.