Selasa, 30 Juni 2009

Bisnis Warnet Potensial untuk Dikembangkan

Bisnis warnet dinilai potensial untuk terus dikembangkan, pasalnya masyarakat Indonesia semakin melek dengan teknologi. Namun, untuk memiliki internet di rumah, banyak yang mengalami kesulitan secara finansial.

"Untuk membawa internet ke rumah, harganya masih mahal. Masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan lain, di situlah warnet akana memegang peranan," jelas Tombak Simanjuntak, Manager Development PT Generasi Indonesia Digital, di Jakarta, Selasa (30/6).

Sekarang ini, kata dia, masyarakat memang sudah dapat mengakses internet secara mobile. Namun, itu hanya dilakukan untuk hal yang sepele dan tidak membutuhkan durasi yang lama. Untuk melakukan sebuah riset, seseorang tetap harus mengakses internet melalui warnet.

Banyaknya modem internet dinilai Tombak bukanlah hal perlu dikhawatirkan oleh pengusaha warnet. "Modem memang terkesan murah, tapi untuk biaya bulanan sekitar Rp. 300.00 tetap saja terasa mahal. Orang lebih akan memilih pergi ke warnet yang perjam-nya Rp. 4.000, jauh lebih terasa ringan," ujarnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, bisnis warnet di luar Jakarta lebih berpotensi. "Dari hasil catatan kita, tingkat okupansi warnet di daerah tepencil lebih tinggi, walaupun memang jaringannya belum bisa dibilang baik," lontarnya.

Sedangkan untuk pangsa pasar, lanjur Tombak, pelajar dan usia produktif adalah segmen potensial. "Mereka memerlukan internet untuk membantu mengerjakan tugas, jadi pelajar bukan hanya mengarah negatif, tapi juga positif. Kalau pun ada yang menggunakan warnet untuk mengakses hal-hal negatif, hal itu dikembalikan lagi pada diri masing-masing," ujarnya.

"Bisnis ini akan terus berkembang sampai harga internet itu murah, dan saya tidak tahu kapan harga internet akan murah," jelasnya.

Agen Asuransi, Peluang Karier Menjanjikan

Pada edisi pekan lalu, saya sudah menyampaikan kepada Anda tentang standar profesi agen asuransi jiwa yang berkualitas. Seiring peningkatan kesadaran masyarakat dalam berasuransi, industri asuransi semakin membutuhkan agen-agen asuransi jiwa yang profesional.

Sebesar apakah kebutuhan industri asuransi terhadap agen asuransi jiwa? Semua itu bergantung pada intensitas pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang. Data empiris menunjukkan bahwa ruang gerak pertumbuhan sektor asuransi di Indonesia terbuka sangat lebar.Tren ini terlihat dari pertumbuhan penjualan polis asuransi jiwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir (hingga akhir 2007).

Menurut data Biro Perasuransian, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan premi bruto sebesar 36,16 persenper tahun selama periode 2003?2007.Kalau pada 2003 total akumulasi premi sebesar Rp13, 6 triliun, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp45, 5 triliun pada 2007. Ini raihan pertumbuhan yang melebihi pertumbuhan premi bruto di negara-negara Asia.

Pada kuartal IV-2008, catatan AAJI menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan tersebut memang mengalami perlambatan sebagai akibat dari pelemahan kinerja pasar modal karena terjadi krisis keuangan global. Pasar asuransi jiwa nasional pun terkena imbasnya. Dalam beberapa waktu terakhir, kontraksi indeks bursa telah menekan pertumbuhan dua jenis produk asuransi jiwa yakni premi tunggal maupun unit-link, yang notabene merupakan produk penggerak pertumbuhan asuransi jiwa. Meskipun demikian, saat ini pasar asuransi jiwa nasional mulai menggeliat kembali seiring dengan membaiknya kondisi pasar modal kita.

Kalaupun persentase pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa di negara kita cukup tinggi, penetrasi asuransi nasional diharapkan masih akan bertumbuh jauh lebih cepat dari pencapaian sebelumnya. Ruang pertumbuhan asuransi jiwa di negara kita jauh lebih besar ketimbang peluang penetrasi di negara-negara Asia.Menurut data Swiss Re, persentase premi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia pada 2007 sebesar 1,1 persen.

Secara komparatif, persentase ini jauh lebih kecil ketimbang besaran persentase di negara lain, misalnya Hong Kong 10,6 persen, Jepang 9,6 persen, Singapura 6,2 persen, India 4 persen, dan Malaysia 3,1 persen. Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia amat terbuka lebar, dan itu berarti kebutuhan tenaga agen asuransi akan terus bertambah! Ke depannya, kebutuhan tenaga agen asuransi jiwa sangatlah bergantung pada harapan pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang.

Berdasarkan tren laju perkembangan industri asuransi jiwa tersebut, jumlah agen yang dibutuhkan akan terus berkembang. AAJI mencatat bahwa jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia sebanyak 278.457 orang hingga kuartal IV-2008. Jumlah ini diharapkan akan mencapai 500 ribu orang pada periode 2011?2012.

Kompensasi, Fasilitas, dan Apresiasi bagi Agen


Seperti apakah gambaran profesi sebagai agen asuransi di Indonesia? Sebelum Anda mengemban tugas dari perusahaan asuransi jiwa untuk memasarkan beragam produk asuransi dan layanan di dalamnya, Anda harus mengikatkan diri melalui suatu perjanjian keagenan dengan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional.

Dalam hal kompensasi penghasilan, perusahaan menyediakan salah satu di antara tiga jenis kompensasi, yakni (1) komisi dan tunjangan, ( 2) komisi, (3) komisi dan bonus. Skema komisi banyak diberlakukan bagi kalangan agen yang berpengalaman, khususnya bagi agen-agen yang menjual produkproduk individu. Apa itu komisi? Komisi adalah penghasilan seorang agen yang akan dibayarkan oleh perusahaan, dan besarannya berdasarkan sejumlah persentase tertentu dari jumlah premi yang dibayarkan oleh nasabah. Besaran persentase komisi amat bergantung pada jenis produk yang dijual oleh sang agen.

Selain itu, jenis transaksi juga memengaruhi persentase komisi misalnya pembayaran polis baru atau pembayaran premi untuk polis lanjutan.Bagaimana halnya dengan bonus? Umumnya, perusahaan akan memberikan bonus kepada seorang agen bila yang bersangkutan berhasil mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Melalui skema kompensasi yang bersifat variabel seperti ini, jumlah uang yang bisa diterima oleh seorang agen dari prestasi penjualannya setiap bulan menjadi tidak terbatas. Semakin besar premi penjualan seorang agen, penghasilan yang bersangkutan akan bertumbuh dengan cepat.

Bonus yang diperolehnya juga bisa bertambah besar bila sang agen berhasil membukukan premi yang lebih besar pula. Mengingat produk asuransi jiwa adalah produk yang sarat dengan penjelasan teknis, fasilitas pelatihan dan pendidikan merupakan suatu kebutuhan standar bagi seorang agen. Pelatihan dan pendidikan sangat bermanfaat bagi perkembangan karier dan profesionalisme seorang agen.Saat ini berbagai perusahaan asuransi seakan berlomba-lomba untuk menyediakan fasilitas pelatihan dan pendidikan bagi para agen. Ini atmosfer kondusif bagi para agen dalam meningkatkan kualitas profesi yang mereka geluti di masa yang akan datang.

Selain potensi penghasilan tak terbatas serta pemerolehan fasilitas pendidikan dan pelatihan, profesi agen asuransi juga sarat dengan berbagai penghargaan dari perusahaan asuransi. Berbagai bentuk insentif penjualan pun diberikan perusahaan untuk memacu prestasi para agen.Perjalanan keluar negeri bersama keluarga, hadiah berupa peralatan kerja misalnya laptop atau ponsel terbaru merupakan contoh penghargaan yang diberikan oleh perusahaan bagi agen asuransi yang berprestasi.

Secara organisatoris, AAJI bertekad memacu profesionalisme dan perkembangan agen asuransi nasional.Sejak 22 tahun lalu, AAJI secara konsisten menyelenggarakan Top Agent Award (TAA), yang merupakan bentuk penghargaan kepada para agen asuransi jiwa terbaik nasional.Selain itu, AAJI akan memberikan sebuah mobil baru bagi agen yang berprestasi pada perhelatan TAA tahun depan. Deskripsi tersebut menunjukkan bahwa agen asuransi adalah profesi yang menjanjikan bagi seluruh angkatan kerja nasional. Profesi agen terbuka bagi Anda yang baru saja menyelesaikan bangku perkuliahan.

Profesi agen pun terbuka bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan baru, yang mungkin disebabkan karena Anda terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Segera hubungi perusahaan asuransi idaman Anda! Masuki gerbang awal keberhasilan hidup Anda melalui profesi agen asuransi jiwa!

EDDY KA BERUTU
Praktisi Asuransi dan Ketua Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan AAJI

Meningkatkan Pemasaran dalam Kondisi Krisis

SECARA jujur, apa yang Anda pikirkan tentang kondisi ekonomi dunia secara global sekarang ini? Mungkin banyak dari Anda yang mengatakan sedang terjadi krisis ekonomi yang cukup parah, bahkan parah.


Namun, ada juga dari Anda yang mungkin melihat sekarang ini bukan ?krismon?-tapi ?simon?, yaitu bukan krisis moneter tapi siklus moneter.Semua pasti ada siklusnya. Mungkin kita sekarang sering melihat atau mendengar jika tidak sedikit yang merasa berputus asa dalam kondisi sekarang ini.Merasa bisnisnya mentok, bahkan mengalami kerugian yang terus menerus.

Mungkin juga sudah ada yang berpikir untuk menghentikan bisnisnya atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Jika kita mampu menangkap peluang dan segera beraksi dalam kondisi seperti ini, kita tentu tetap akan mendapatkan hasil yang dahsyat. Pernahkah Anda mendengar atau melihat dalam kondisi ekonomi yang dianggap terpuruk sekali pun ada perusahaan yang maju dan bahkan semakin berkembang? Dalam kondisi seperti sekarang ini, kita tetap bisa meningkatkan pemasaran.

Yang paling penting, kita terus fokus pada bagaimana cara membuat nilai tambah yang dahsyat, selanjutnya buatlah faktor kalinya.Buatlah orang lain menang (win) terlebih dulu, maka Anda pun akan menjadi pemenang. Bagi Anda bergerak dalam bidang penjualan atau bisnis apa pun, sebenarnya Anda tetap bisa meningkatkan pemasaran produk atau jasa dalam kondisi apa pun, antara lain dengan menggunakan faktor kali.Sebagai contohnya,ada peserta seminar saya (setelah belajar dari marketing revolution saya) mencoba memulai bisnis pemasaranbuku.

Akhirnya iamulaitahudan praktik untuk membuat faktor kali. Jika selama ini hanya menjual buku sendiri (secara tradisional),ia hanya mendapatkan hasil penjualan yang biasasaja.Namun,ketikaiaakhirnya mampu membuat faktor kali dengan menjual bukunya melalui multilevel (yang mempunyai faktor kali),akhirnya penjualannya bukunya bisa jauh meningkat. Untuk meningkatkan pemasaran, Anda bisa mengombinasikan kemampuan internet marketing.

Jika Anda belum pernah belajar mengenai internet marketing, lakukan sekarang juga. Karena banyak sekali bisnis yang masih dijalankan secara tradisional dan mengeluarkan biaya marketing,promosi yang besar namun hasilnya biasa saja,bahkan merugi.Dengan internet marketing (tentunya, jika Anda belajar dari orang yang tepat), Anda akan bisa meningkatkan pemasaran dengan lebih efektif yang bisa menghemat biaya promosi atau pemasaran. Intinya adalah, apa pun bisnis yang Anda jalankan,dalam kondisi krisis sekali pun, Anda tetap bisa melakukan peningkatan pemasaran dengan membuat nilai tambah produk/jasa Anda.

Harus pula diingat, selalu buat faktor kali Anda, karena sebagus apa pun nilai tambah Anda, tanpa membuat faktor kali,Anda akan menghadapi lebih banyak tantangan dalam meningkatkan pemasaran. Lakukan sekarang juga, daftar orang, perusahaan atau apa pun yang bisa menjadi faktor kali Anda untuk meningkatkan pemasaran dalam kondisi yang dianggap krisis seperti sekarang ini.

Selamat praktik dan meraih hasil yang dahsyat! Jika mempunyai kisah kesuksesan karena telah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan dalam bukubuku saya atau karena hasil mengikuti seminar-seminar saya, segera kirim ke: ungdw@ dahsyat.com.

Untuk kisah sukses yang inspirasional, saya akan tampilkan di buku saya selanjutnya. Ini merupakan kesempatan emas Anda dan sekaligus mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. (*)



TUNG DESEM WARINGIN

Istri Madoff Kesepian & Malu

NEW YORK - Hukuman penjara 150 tahun bagi Bernard Madoff menjadi pukulan tersendiri bagi istrinya, Ruth Madoff. Sepertinya dia tidak akan bisa melihat suaminya lagi di luar penjara. Dia pun merasa malu dan kesepian.

"Saya malu. Saya merasa dikhianati dan bingung. Pria yang melakukan kejahatan mengerikan ini bukanlah pria yang saya kenal selama beberapa tahun ini," ujar Ruth, seperti dilansir news.com.au, Selasa (30/6/2009).

Madoff, pengusaha dan mantan kepala dari bursa saham Nasdaq, dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Penipu investasi terbesar sepanjang sejarah itu mendapatkan hukuman maksimal atas kejahatan luar biasa di Wall Street. Para investor yang termakan tipuan Madoff bersorak gembira dan bertepuk tangan ketika hakim membacakan putusannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui kuasa hukumnya, Ruth mengatakan saat ini dirinya terpaksa bersuara.

"Sebab selama ini keengganan saya untuk berbicara telah ditafsirkan sebagai sikap acuh tak acuh saya atau tidak adanya simpati kepada para korban kejahatan suami saya, Bernie," ungkap Ruth.

Meski begitu, Ruth mengaku belajar dari kejahatan besar yang dilakukan suaminya. "Saya memikirkan dua hal. Pertama, sangat banyak orang yang percaya dia (Madoff) akan hancur secara keuangan dan emosional. Kedua, kehidupan saya dengan dengan pria yang saya kenal selama 50 tahun telah berakhir," tutur dia.

Ruth pun mengaku banyak investor yang ditipu oleh suaminya adalah teman dekat dan keluarganya sendiri.

Nyonya Madoff tidak dikenai tuntutan oleh jaksa, namun dia telah bersedia untuk melepaskan asetnya senilai USD80 juta.