Selasa, 30 Juni 2009

Agen Asuransi, Peluang Karier Menjanjikan

Pada edisi pekan lalu, saya sudah menyampaikan kepada Anda tentang standar profesi agen asuransi jiwa yang berkualitas. Seiring peningkatan kesadaran masyarakat dalam berasuransi, industri asuransi semakin membutuhkan agen-agen asuransi jiwa yang profesional.

Sebesar apakah kebutuhan industri asuransi terhadap agen asuransi jiwa? Semua itu bergantung pada intensitas pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang. Data empiris menunjukkan bahwa ruang gerak pertumbuhan sektor asuransi di Indonesia terbuka sangat lebar.Tren ini terlihat dari pertumbuhan penjualan polis asuransi jiwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir (hingga akhir 2007).

Menurut data Biro Perasuransian, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan premi bruto sebesar 36,16 persenper tahun selama periode 2003?2007.Kalau pada 2003 total akumulasi premi sebesar Rp13, 6 triliun, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp45, 5 triliun pada 2007. Ini raihan pertumbuhan yang melebihi pertumbuhan premi bruto di negara-negara Asia.

Pada kuartal IV-2008, catatan AAJI menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan tersebut memang mengalami perlambatan sebagai akibat dari pelemahan kinerja pasar modal karena terjadi krisis keuangan global. Pasar asuransi jiwa nasional pun terkena imbasnya. Dalam beberapa waktu terakhir, kontraksi indeks bursa telah menekan pertumbuhan dua jenis produk asuransi jiwa yakni premi tunggal maupun unit-link, yang notabene merupakan produk penggerak pertumbuhan asuransi jiwa. Meskipun demikian, saat ini pasar asuransi jiwa nasional mulai menggeliat kembali seiring dengan membaiknya kondisi pasar modal kita.

Kalaupun persentase pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa di negara kita cukup tinggi, penetrasi asuransi nasional diharapkan masih akan bertumbuh jauh lebih cepat dari pencapaian sebelumnya. Ruang pertumbuhan asuransi jiwa di negara kita jauh lebih besar ketimbang peluang penetrasi di negara-negara Asia.Menurut data Swiss Re, persentase premi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia pada 2007 sebesar 1,1 persen.

Secara komparatif, persentase ini jauh lebih kecil ketimbang besaran persentase di negara lain, misalnya Hong Kong 10,6 persen, Jepang 9,6 persen, Singapura 6,2 persen, India 4 persen, dan Malaysia 3,1 persen. Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia amat terbuka lebar, dan itu berarti kebutuhan tenaga agen asuransi akan terus bertambah! Ke depannya, kebutuhan tenaga agen asuransi jiwa sangatlah bergantung pada harapan pertumbuhan bisnis asuransi di masa yang akan datang.

Berdasarkan tren laju perkembangan industri asuransi jiwa tersebut, jumlah agen yang dibutuhkan akan terus berkembang. AAJI mencatat bahwa jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia sebanyak 278.457 orang hingga kuartal IV-2008. Jumlah ini diharapkan akan mencapai 500 ribu orang pada periode 2011?2012.

Kompensasi, Fasilitas, dan Apresiasi bagi Agen


Seperti apakah gambaran profesi sebagai agen asuransi di Indonesia? Sebelum Anda mengemban tugas dari perusahaan asuransi jiwa untuk memasarkan beragam produk asuransi dan layanan di dalamnya, Anda harus mengikatkan diri melalui suatu perjanjian keagenan dengan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional.

Dalam hal kompensasi penghasilan, perusahaan menyediakan salah satu di antara tiga jenis kompensasi, yakni (1) komisi dan tunjangan, ( 2) komisi, (3) komisi dan bonus. Skema komisi banyak diberlakukan bagi kalangan agen yang berpengalaman, khususnya bagi agen-agen yang menjual produkproduk individu. Apa itu komisi? Komisi adalah penghasilan seorang agen yang akan dibayarkan oleh perusahaan, dan besarannya berdasarkan sejumlah persentase tertentu dari jumlah premi yang dibayarkan oleh nasabah. Besaran persentase komisi amat bergantung pada jenis produk yang dijual oleh sang agen.

Selain itu, jenis transaksi juga memengaruhi persentase komisi misalnya pembayaran polis baru atau pembayaran premi untuk polis lanjutan.Bagaimana halnya dengan bonus? Umumnya, perusahaan akan memberikan bonus kepada seorang agen bila yang bersangkutan berhasil mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Melalui skema kompensasi yang bersifat variabel seperti ini, jumlah uang yang bisa diterima oleh seorang agen dari prestasi penjualannya setiap bulan menjadi tidak terbatas. Semakin besar premi penjualan seorang agen, penghasilan yang bersangkutan akan bertumbuh dengan cepat.

Bonus yang diperolehnya juga bisa bertambah besar bila sang agen berhasil membukukan premi yang lebih besar pula. Mengingat produk asuransi jiwa adalah produk yang sarat dengan penjelasan teknis, fasilitas pelatihan dan pendidikan merupakan suatu kebutuhan standar bagi seorang agen. Pelatihan dan pendidikan sangat bermanfaat bagi perkembangan karier dan profesionalisme seorang agen.Saat ini berbagai perusahaan asuransi seakan berlomba-lomba untuk menyediakan fasilitas pelatihan dan pendidikan bagi para agen. Ini atmosfer kondusif bagi para agen dalam meningkatkan kualitas profesi yang mereka geluti di masa yang akan datang.

Selain potensi penghasilan tak terbatas serta pemerolehan fasilitas pendidikan dan pelatihan, profesi agen asuransi juga sarat dengan berbagai penghargaan dari perusahaan asuransi. Berbagai bentuk insentif penjualan pun diberikan perusahaan untuk memacu prestasi para agen.Perjalanan keluar negeri bersama keluarga, hadiah berupa peralatan kerja misalnya laptop atau ponsel terbaru merupakan contoh penghargaan yang diberikan oleh perusahaan bagi agen asuransi yang berprestasi.

Secara organisatoris, AAJI bertekad memacu profesionalisme dan perkembangan agen asuransi nasional.Sejak 22 tahun lalu, AAJI secara konsisten menyelenggarakan Top Agent Award (TAA), yang merupakan bentuk penghargaan kepada para agen asuransi jiwa terbaik nasional.Selain itu, AAJI akan memberikan sebuah mobil baru bagi agen yang berprestasi pada perhelatan TAA tahun depan. Deskripsi tersebut menunjukkan bahwa agen asuransi adalah profesi yang menjanjikan bagi seluruh angkatan kerja nasional. Profesi agen terbuka bagi Anda yang baru saja menyelesaikan bangku perkuliahan.

Profesi agen pun terbuka bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan baru, yang mungkin disebabkan karena Anda terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Segera hubungi perusahaan asuransi idaman Anda! Masuki gerbang awal keberhasilan hidup Anda melalui profesi agen asuransi jiwa!

EDDY KA BERUTU
Praktisi Asuransi dan Ketua Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan AAJI

1 komentar:

syahbuddin mengatakan...

bagus sekali...terimakasih pak..! inspiratif