Selasa, 30 Juni 2009

Istri Madoff Kesepian & Malu

NEW YORK - Hukuman penjara 150 tahun bagi Bernard Madoff menjadi pukulan tersendiri bagi istrinya, Ruth Madoff. Sepertinya dia tidak akan bisa melihat suaminya lagi di luar penjara. Dia pun merasa malu dan kesepian.

"Saya malu. Saya merasa dikhianati dan bingung. Pria yang melakukan kejahatan mengerikan ini bukanlah pria yang saya kenal selama beberapa tahun ini," ujar Ruth, seperti dilansir news.com.au, Selasa (30/6/2009).

Madoff, pengusaha dan mantan kepala dari bursa saham Nasdaq, dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Penipu investasi terbesar sepanjang sejarah itu mendapatkan hukuman maksimal atas kejahatan luar biasa di Wall Street. Para investor yang termakan tipuan Madoff bersorak gembira dan bertepuk tangan ketika hakim membacakan putusannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui kuasa hukumnya, Ruth mengatakan saat ini dirinya terpaksa bersuara.

"Sebab selama ini keengganan saya untuk berbicara telah ditafsirkan sebagai sikap acuh tak acuh saya atau tidak adanya simpati kepada para korban kejahatan suami saya, Bernie," ungkap Ruth.

Meski begitu, Ruth mengaku belajar dari kejahatan besar yang dilakukan suaminya. "Saya memikirkan dua hal. Pertama, sangat banyak orang yang percaya dia (Madoff) akan hancur secara keuangan dan emosional. Kedua, kehidupan saya dengan dengan pria yang saya kenal selama 50 tahun telah berakhir," tutur dia.

Ruth pun mengaku banyak investor yang ditipu oleh suaminya adalah teman dekat dan keluarganya sendiri.

Nyonya Madoff tidak dikenai tuntutan oleh jaksa, namun dia telah bersedia untuk melepaskan asetnya senilai USD80 juta.

Tidak ada komentar: