Kamis, 12 Februari 2009

SBY: Pemerintah Tak Ambil Untung dari Premium


JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menampik pemerintah telah mengambil untung dalam penjualan premium. Menurutnya, pemerintah masih menyubsidi solar maupun minyak tanah apabila dilihat dari biaya yang dikeluarkan dalam strukturnya.

"Sebenarnya dari cost, struktur pemerintah masih mensubsidi baik itu solar maupun minyak tanah. Premium itu sebetulnya belum bisa dikatakan akan ada stabilitas harga," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat konferensi pers dalam kunjungan kerja ke Pertamina, Jakarta, Kamis (12/2/2009).

Seperti diketahui, menurutnya masyarakat Indonesia bisa saja terlalu stuck dan menuju pada harga BBM yang sudah ditetapkan. Dia menambahkan, sebulan atau bahkan tiga pekan lalu bisa ada eskalasi lagi, namun kultur Indonesia dirasakan belum siap manakala akan ada kenaikan-kenaikan harga.

SBY pun memberikan alasannya mengapa BBM diturunkan sebanyak tiga kali dan tidak sekaligus saja. "Sekali lagi sebagaimana yang beberapa saat yang lalu saya sampaikan, mengapa BBM ini kita turunkan tiga kali berturut turut. Pertama kita turunkan melihat perkembangan harga yang ada di pasar," tegasnya.

Selain itu, menurutnya sekarang ini pemerintah belum bisa mengatakan kalau diturunkan akan lebih systemable terhadap penurunan ini sehingga masih diperlukan tambahannya pemantauan. Dan ini, menurutnya, perlu adanya penyesuaian kembali.

"Jadi kita sesungguhnya tidak playing politik, tapi betul-betul bagaimana stabilitas dari harga itu sekarang kita keluarkan kebijakan baru," jelasnya.

Dia pun berharap dengan adanya penurunan tersebut dampaknya tidak akan mempengaruhi APBN dan perekonomian Indoneisa. Karena hal ini dinilai tidak baik bagi keselamatan APBN.

"Pemerintah betul-betul memantau pergerakan harga untuk bisa melakukan adjustment dan harga setepat-tepatnya," pungkasnya.

Tidak ada komentar: