Jumat, 09 Januari 2009

Krisis Timur Tengah Tak Pengaruhi Harga Minyak




JAKARTA - Krisis yang terjadi di Timur Tengah tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga minyak. Pasalnya, negara-negara Barat pun sebenarnya memiliki cadangan minyak.

"Kalau lihat situasinya tidak berbahaya. Sekarang negara-negara Barat punya cadangan minyak dan seluruh negara juga punya cadangan, sehingga krisis di Timteng tidak ada pengaruhnya," kata Komisaris Pertamina Meizar Rahman, saat ditemui usai salat Jumat di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (9/1/2009).

Berdasarkan pengalaman selama ini, naiknya harga minyak hingga USD147 per barel bukan karena faktor geopolitik, tetapi karena alasan lainnya.

"Pengalaman selama ini kenaikan harga sampai di atas USD100 per barel bukan karena kondisi geopolitik, tetapi karena hal lain. 2007 hingga 2008 walau ada faktor geopolitik tapi harga minyak hanya sekira USD60-70 per barel," jelasnya.

Walaupun faktor geopolitik menimbulkan pengaruh terhadap harga minyak, tetapi menurutnya pengaruhnya sedikit saja. (ade)

Tidak ada komentar: