Sabtu, 10 Januari 2009
Yang Huiyan, 27 Tahun Jadi Wanita Terkaya Asia
JAKARTA, RABU - Jika mengamati perekonomian China dalam beberapa tahun terakhir, kita semua pasti berdecak kagum. Maklum, ekonomi China tumbuh dengan sangat subur. Pada tahun 2002, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China baru mencapai 4,4 persen. Namun, pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan PDB China sudah melesat 10,1 persen. Itu pun sudah sedikit melambat karena terseret perlambatan ekonomi global.
Fenomena lain yang terjadi di Negeri Panda itu adalah perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Akibat tingkat urbanisasi yang yang tumbuh cepat itu, permintaan rumah di perkotaan juga ikut melonjak. Tak hanya itu, kemajuan ekonomi juga membuat banyak perusahaan baru tumbuh di China. Banyak investor asing pun masuk ke China dan menanamkan modalnya di sana. Seiring dengan modernisasi yang pesat, gedung-gedung yang sudah uzur pun tergusur dan gedunggedung baru bermunculan.
Singkatnya, sektor properti China pun tumbuh pesat. Dalam kondisi ini, tak perlu heran jika para orang kaya baru di China berlomba membiakkan kekayaannya dalam bentuk properti.
Akibatnya, dalam delapan tahun terakhir, harga properti China telah naik lima kali lipat. Pemerintah China memang berupaya menekan tingginya harga properti dengan mengeluarkan banyak aturan. Namun, usaha itu tak cukup mampu meredam lonjakan harga properti.
Nah, para pengusaha properti tentu menangguk rezeki melimpah dari kondisi ini. Karenanya, wajar saja jika orang terkaya di China saat ini merupakan pebisnis properti. Yang Huiyan, namanya. Wanita muda yang baru berusia 27 tahun ini memiliki kekayaan mencapai 7,4 miliar dollar AS. Majalah Forbes menobatkan Huiyan sebagai orang terkaya ke-125 di seluruh dunia pada tahun ini.
Forbes juga menobatkan Huiyan sebagai wanita terkaya di seluruh China. la menggusur posisi Hui Wing Mau yang mengantongi kekayaan bersih 7,3 miliar dollar AS. Asal tahu saja, orang terkaya kedua di China ini juga memiliki bisnis utama di bidang properti. Sedangkan posisi ketiga diduduki Guo Guangchang, seorang konglomerat yang menggeluti bisnis real estat, ritel, dan manufaktur, dengan kekayaan bersih 4,85 miliar dollar AS. Selain itu, Huiyan pun menjadi wanita terkaya di Asia.
Sedikit kilas balik, Huiyan lahir pada tahun 1981. Kisah kekayaannya hampir seperti cerita dongeng. Tak seperti orang tajir di China lainnya yang mencetak uang dari usahanya sendiri, Huiyan menjadi kaya raya lantaran menjadi pewaris kekayaan ayahnya.
Ayahnya memang telah menyiapkan Huiyan menjadi penerus bisnisnya. Untuk itu, ia menyekolahkan Huiyan hingga ke negeri George Bush, Amerika Serikat (AS). Di sana, Huiyan mengenyam pendidikan pemasaran dan logistik di Ohio State University. Setelah lulus dari universitas tersebut pada tahun 2005, Huiyan pun pulang kampung dan langsung bergabung dalam perusahaan sang ayah.
Tak sampai setahun kemudian, ia memperoleh hadiah transfer 58 persen saham Country Garden Holdings Ltd dari sang ayah. Transfer saham itu berlangsung ketika perusahaan properti ayahnya tersebut melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham Hong Kong. Akibat "kejutan" itu, dalam semalam saja, Huiyan jadi wanita terkaya di China.
Pada waktu itu, Huiyan menjabat sebagai direktur eksekutif yang bertugas mengurusi bisnis logistik dan pengembangan perusahaan. Kemudian, Huiyan berhasil mengembangkan perusahaan warisan ayahnya itu menjadi perusahaan properti paling berpengaruh di China.
Country Garden sendiri adalah perusahaan properti yang berkantor pusat di provinsi Guangdong. Perusahan ini fokus pada pembangunan vila, ruko, dan apartemen-apartemen berukuran besar. Ayah Huiyan, Yang Guoqiang, lahir dari keluarga petani miskin di provinsi Guangdong, China bagian Selatan. la membangun kerajaan propertinya dari nol bersama beberapa rekan bisnisnya. (Diade Riva Nugrahani)
Terus Memburuk, Angka Pengangguran di AS
WASHINGTON, SABTU — Tingkat pengangguran di AS meningkat menjadi 7,2 persen pada Desember 2008 atau mencapai angka tertinggi dalam 16 tahun saat berlangsung pemutusan hubungan kerja terhadap 524.000 pekerja. Bursa tenaga kerja diperkirakan akan tetap lemah dengan tetap berlanjutnya PHK massal.
Laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS ini menekankan telah memburuknya dampak resesi terhadap pekerja dan perusahaan. Laporan ini juga menandakan tugas berat yang akan dipikul oleh Presiden terpilih Obama dalam memulihkan kondisi ekonomi di AS.
Selama tahun 2008, total 2,6 juta pekerja di AS telah mengalami PHK. Ini merupakan angka tertinggi sejak 1945 saat hampir 2,8 juta warga kehilangan pekerjaan.
Tingkat pengangguran rata-rata di AS telah mencapai 5,8 persen tahun lalu. Angka ini menunjukkan kenaikan tajam dari 4,6 persen pada 2007 dan merupakan tertinggi sejak 2003.
Meskipun kalangan ekonom telah memperkirakan sebelumnya akan terjadi lebih banyak PHK pada penghujung tahun lalu, jumlah mereka yang mengalami PHK pada Oktober dan November lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Jumlah mereka yang mengalami PHK mencapai 584.000 orang pada November dan 423.000 orang pada Oktober.
Kemampuan Berwirausaha Perlu Diciptakan
JAKARTA, SABTU — Kemampuan berwirausaha harus dibangun secara sadar dari usia dini. Dengan demikian, generasi muda juga mulai menjadikan wirausaha sebagai salah satu pilihan karier yang ternyata penting untuk mendukung kesejahteraan bangsa di masa depan.
"Suatu bangsa yang demokratis hanya bisa sejahtera kalau terdapat cukup banyak warganya yang mampu berwiraswasta. Karena itu, kemampuan berwiraswasta ini harus mulai dibangun secara sadar lewat pendidikan atau cara-cara lain yang menarik sejak dari usia dini," kata Sarwono Kusumaatmadja, anggota Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam acara pembukaan Kompetisi Simulasi Bisnis 2009 tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi yang dilaksanakan PJI dan Binus University International di Jakarta, Sabtu (10/1).
Pengenalan dunia bisnis dan kewirausahaan oleh PJI bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia antara lain dilakukan lewat simulasi bisnis dengan memanfaatkan software JA Titan. Dalam program tersebut, para siswa bertindak sebagai tim eksekutif dalam sebuah perusahaan atau manufaktur.
Pada setiap seperempat operasional, para siswa harus mengambil keputusan dalam enam aspek yakni penentuan harga, jumlah produksi, biaya marketing, biaya research and development, serta investasi. Simulasi seperti ini mengajarkan keterampilan dasar untuk menjalankan manajemen bisnis yang kompetitif.
"Mereka diasah untuk mampu menemukan, mengelola modal, dan memasarkan produk yang dapat diterima masyarakat dan pasar. Kemampuan dasar seperti ini akan membekali siswa untuk terjun dalam bisnis dan wirausaha," ujar Robert Gardiner, Direktur Operasional PJI.
Kompetisi simulasi bisnis (SimBiz) 2009 ini diikuti 150 siswa SMA/SMK dan 100 mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia memperebutkan total hadiah Rp 17 juta. Program ini didukung antara lain Accenture dan PT Freeport Indonesia.
Pada tahun ajaran 2007-2008 tercatat 13.000 siswa dan mahasiswa yang diberikan keterampilan berbisnis dan berwirausaha oleh PJI. Pendidikan kewirausahaan yang langsung memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa itu bisa berjalan dengan dukungan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Program kewirausahaan ini mulai terus dikembangkan karena dibutuhkan generasi muda untuk dapat berhasil dalam dunia bisnis saat memasuki dunia kerja nanti.
Ester Lince Napitupulu
"Suatu bangsa yang demokratis hanya bisa sejahtera kalau terdapat cukup banyak warganya yang mampu berwiraswasta. Karena itu, kemampuan berwiraswasta ini harus mulai dibangun secara sadar lewat pendidikan atau cara-cara lain yang menarik sejak dari usia dini," kata Sarwono Kusumaatmadja, anggota Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam acara pembukaan Kompetisi Simulasi Bisnis 2009 tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi yang dilaksanakan PJI dan Binus University International di Jakarta, Sabtu (10/1).
Pengenalan dunia bisnis dan kewirausahaan oleh PJI bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia antara lain dilakukan lewat simulasi bisnis dengan memanfaatkan software JA Titan. Dalam program tersebut, para siswa bertindak sebagai tim eksekutif dalam sebuah perusahaan atau manufaktur.
Pada setiap seperempat operasional, para siswa harus mengambil keputusan dalam enam aspek yakni penentuan harga, jumlah produksi, biaya marketing, biaya research and development, serta investasi. Simulasi seperti ini mengajarkan keterampilan dasar untuk menjalankan manajemen bisnis yang kompetitif.
"Mereka diasah untuk mampu menemukan, mengelola modal, dan memasarkan produk yang dapat diterima masyarakat dan pasar. Kemampuan dasar seperti ini akan membekali siswa untuk terjun dalam bisnis dan wirausaha," ujar Robert Gardiner, Direktur Operasional PJI.
Kompetisi simulasi bisnis (SimBiz) 2009 ini diikuti 150 siswa SMA/SMK dan 100 mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia memperebutkan total hadiah Rp 17 juta. Program ini didukung antara lain Accenture dan PT Freeport Indonesia.
Pada tahun ajaran 2007-2008 tercatat 13.000 siswa dan mahasiswa yang diberikan keterampilan berbisnis dan berwirausaha oleh PJI. Pendidikan kewirausahaan yang langsung memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa itu bisa berjalan dengan dukungan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Program kewirausahaan ini mulai terus dikembangkan karena dibutuhkan generasi muda untuk dapat berhasil dalam dunia bisnis saat memasuki dunia kerja nanti.
Ester Lince Napitupulu
Permintaan Pesawat Turun, Boeing PHK 4.500 Karyawan
PITTSBURGH, SABTU — Boeing Co, produsen pesawat terbesar kedua di dunia berencana memangkas jumlah karyawannya hingga 3 persen. Pemutusan hubungan kerja ini dilakukan pada saat lesunya ekonomi dunia berdampak terhadap penurunan permintaan produksi pesawat dari Boeing.
Perusahaan yang berbasis di Chicago ini mengumumkan akan memberlakukan PHK terhadap 4.500 karyawan di bidang bisnis pesawat penumpang yang memiliki pabrik di kawasan Seattle. PHK tersebut tidak akan berdampak secara langsung terhadap pekerja di bidang produksi Boeing.
Pengumuman PHK ini disampaikan sehari setelah Boeing melaporkan penurunan sebesar 15 persen penjualan pesawat pada 2008 saat perusahaan ini menghadapi aksi mogok selama 8 pekan dari serikat pekerja serta penyusutan pemesanan pesawat. Turunnya penjualan pesawat memastikan posisi rival Boeing di Eropa, Airbus, sebagai produsen pesawat nomor satu di dunia.
Pemesanan pesawat Boeing telah merosot hingga lebih dari separuhnya tahun lalu menyusul kenaikan penjualan selama 3 tahun berturut-turut. Hingga 31 Desember 2008, Boeing mempekerjakan 162.191 karyawan.
Sebagian besar karyawan yang akan terkena PHK antara April hingga Juni tahun ini berada di Washington. Boeing akan menyampaikan pemberitahuan kepada para karyawan yang terkena PHK dalam waktu 60 hari sebelumnya mulai Februari.
Jumat, 09 Januari 2009
Jadi Korban Krisis, Milyuner Jerman Bunuh Diri
Blaubeuren - Krisis finansial telah membuat banyak orang frustasi. Termasuk milyuner Jerman, Adolf Merckle yang memilih bunuh diri setelah kerajaan bisnisnya runtuh diterpa badai krisis.
Orang terkaya ke-94 di dunia versi Majalah Forbes itu tewas setelah ditabrak kereta. Petugas mengatakan, Merckle, 74 tahun, meninggalkan kantornya pada Senin (5/1/2009) dan meninggal setelah ditabrak kereta di dekat kota Balubeuren, Jerman. Ia meninggalkan secarik kertas 'bunuh diri' untuk keluarganya. Tidak ada tanda-tanda pihak lain terlibat dalam bunuh diri ini.
Hingga Selasa kemarin, ceceran darah Merckle masih ada di hamparan salju di sekitar rel kereta. Polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara di wilayah tersebut.
"Situasi yang sangat menyedihkan dari perusahaannya akibat krisis finansial, ketidakpastian dalam beberapa pekan terakhir dan ketidakmampuannya untuk bereaksi telah mematahkan kesabaran dan dia memilih mengakhiri hidupnya," demikian pernyataan dari keluarga Merckle seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/1/2009).
Merckle, kelahiran Dresden, Jerman tahun 1934, pada usia 30 tahunan mewarisi perusahaan farmasi dari ayahnya yang ketika itu hanya memiliki 80 karyawan. Secara perlahan Merckle berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga memiliki sekitar 100.000 karyawan dengan penjualan tahunan mencapai 30 miliar euro.
Pada tahun 2008, Merckle berada di peringkat ke-94 dalam daftar orang paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Sementara untuk Jerman, Merckle berada di peringkat ke-5 dengan kekayaan sekitar US$ 9 miliar. Kerajaan bisnis Merckle sangat luas mulai dari semen hingga industri farmasi.
Merckle menguasai VEM Holding yang mengontrol perusahaan farmasi Ratiopharm, HeidelbergCement dan salah satu produsen obat terbesar Eropa, Phoenix.
Namun ia mengalami kerugian besar saat 'bertaruh' di saham VW, yang mengalami gejolak besar bersamaan dengan industri otomotif lain selama tahun 2008. Sebuah sumber mengatakan bahwa keluarga Merckle mengalami kerugian hingga ratusan juta euro untuk investasinya, dengan kerugian investasi khusus di VW mencapai 400 juta euro.
Pihak Merckle juga terus berupaya melakukan negosiasi dengan bank untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Sumber dari kalangan perbankan mengatakan bahwa kematian Merckle diharapkan tidak mempengaruhi kesepakatan utang dengan keluarganya.
"Beberapa investor takut bahwa tidak akan ada orang yang memimpin negosiasi selama situasi yang sensitif di perusahaan," ujar seorang pialang di Frankfurt.
Kasus bunuh diri Merckle ini sekaligus melengkapi kisah-kisah tragis selama masa krisis finansial. Pada bulan lalu, investor Perancis Thierry Magon de la Villehuchet juga melkukan bunuh diri setelah perusahaannya, Acces International juga mengalami kerugian hingga US$ 1,4 miliar akibat terkena tipu-tipu investasi Bernard Madoff.
Orang terkaya ke-94 di dunia versi Majalah Forbes itu tewas setelah ditabrak kereta. Petugas mengatakan, Merckle, 74 tahun, meninggalkan kantornya pada Senin (5/1/2009) dan meninggal setelah ditabrak kereta di dekat kota Balubeuren, Jerman. Ia meninggalkan secarik kertas 'bunuh diri' untuk keluarganya. Tidak ada tanda-tanda pihak lain terlibat dalam bunuh diri ini.
Hingga Selasa kemarin, ceceran darah Merckle masih ada di hamparan salju di sekitar rel kereta. Polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara di wilayah tersebut.
"Situasi yang sangat menyedihkan dari perusahaannya akibat krisis finansial, ketidakpastian dalam beberapa pekan terakhir dan ketidakmampuannya untuk bereaksi telah mematahkan kesabaran dan dia memilih mengakhiri hidupnya," demikian pernyataan dari keluarga Merckle seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/1/2009).
Merckle, kelahiran Dresden, Jerman tahun 1934, pada usia 30 tahunan mewarisi perusahaan farmasi dari ayahnya yang ketika itu hanya memiliki 80 karyawan. Secara perlahan Merckle berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga memiliki sekitar 100.000 karyawan dengan penjualan tahunan mencapai 30 miliar euro.
Pada tahun 2008, Merckle berada di peringkat ke-94 dalam daftar orang paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Sementara untuk Jerman, Merckle berada di peringkat ke-5 dengan kekayaan sekitar US$ 9 miliar. Kerajaan bisnis Merckle sangat luas mulai dari semen hingga industri farmasi.
Merckle menguasai VEM Holding yang mengontrol perusahaan farmasi Ratiopharm, HeidelbergCement dan salah satu produsen obat terbesar Eropa, Phoenix.
Namun ia mengalami kerugian besar saat 'bertaruh' di saham VW, yang mengalami gejolak besar bersamaan dengan industri otomotif lain selama tahun 2008. Sebuah sumber mengatakan bahwa keluarga Merckle mengalami kerugian hingga ratusan juta euro untuk investasinya, dengan kerugian investasi khusus di VW mencapai 400 juta euro.
Pihak Merckle juga terus berupaya melakukan negosiasi dengan bank untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Sumber dari kalangan perbankan mengatakan bahwa kematian Merckle diharapkan tidak mempengaruhi kesepakatan utang dengan keluarganya.
"Beberapa investor takut bahwa tidak akan ada orang yang memimpin negosiasi selama situasi yang sensitif di perusahaan," ujar seorang pialang di Frankfurt.
Kasus bunuh diri Merckle ini sekaligus melengkapi kisah-kisah tragis selama masa krisis finansial. Pada bulan lalu, investor Perancis Thierry Magon de la Villehuchet juga melkukan bunuh diri setelah perusahaannya, Acces International juga mengalami kerugian hingga US$ 1,4 miliar akibat terkena tipu-tipu investasi Bernard Madoff.
Industri Sepeda Motor Harus Memiliki Identitas Bangsa
"Agar industri sepeda motor dapat bertahan, kita harus bisa keluar dengan identitas dan ciri khas tersendiri. Jangan mencontoh sepeda motor yang sudah ada."
Demikian jawaban Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia Ari Soeroso kepada Kompas.com, Sabtu (6/12) lalu ketika ditanya bagaimana industri sepeda motor lokal saat ini dapat bertahan.
Menurutnya, industri sepeda motor lokal saat ini sedang berjuang keras agar produknya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia di tengah-tengah kepungan sepeda motor merek China dan Jepang. Yang terakhir merupakan produsen yang telah mendominasi pasar sepeda motor Indonesia selama 30 tahun terakhir.
Ari mengungkapkan, saat ini produsen sepeda motor lokal pun kerap mendapat kesulitan dalam menikmati kucuran kredit dari dunia perbankan di Indonesia. Kanzen Motor Indonesia, yang lebih menyasar kalangan pekerja di industri pertambangan dan perkebunan di Sumatra dan Kalimantan, optimis dapat mencapai target penjualan tahun ini, yaitu sebanyak 32.000 unit.
Hingga bulan November lalu, 30.000 unit motor terjual, di mana 90 persen di antaranya leasing.Mengapa Kanzen, yang 30 persen komponennya diimpor, membidik kalangan pekerja pertambangan dan perkebunan? "Karena pertumbuhan ekonomi lokal di sektor industri pertambangan dan perkebunan tinggi. Masyarakat di Sumatra dan Kalimantan memiliki daya beli yang lebih tinggi ketimbang di Jawa," ujar Ari.
Namun Ari mengakui, saat ini sektor pertambangan dan perkebunan kurang bergairah akibat badai krisis global yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga tahun depan. Harga komoditas crude palm oil (CPO), yang menjadi salah satu primadona Indonesia, melunglai di pasar internasional.
Krisis global pun membuat perbankan Indonesia mengambil langkah seribu. Salah satunya adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman agar laju pertumbuhan kredit bisa ditekan.Hal-hal inilah yang membuat pasar sepeda motor saat ini sedang bermuram durja. "Ya, kita juga tidak bisa mendorong mereka untuk membeli sepeda motor saat ini. Biarkan mereka adjust terlebih dulu," ujar Ari.
Guna menyelamatkan industri sepeda motor, kata Ari, sektor riil harus disehatkan kembali, likuiditas dilonggarkan, serta tidak ada penambahan angka karyawan yang dirumahkan sehingga kebutuhan sekunder mereka tidak terganggu.Ari memperkirakan, kelesuan industri sepeda motor terus berlangsung hingga Kuartal II tahun 2009. Setelah periode tersebut, diharapkan harga CPO sudah lebih baik.
Demikian jawaban Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia Ari Soeroso kepada Kompas.com, Sabtu (6/12) lalu ketika ditanya bagaimana industri sepeda motor lokal saat ini dapat bertahan.
Menurutnya, industri sepeda motor lokal saat ini sedang berjuang keras agar produknya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia di tengah-tengah kepungan sepeda motor merek China dan Jepang. Yang terakhir merupakan produsen yang telah mendominasi pasar sepeda motor Indonesia selama 30 tahun terakhir.
Ari mengungkapkan, saat ini produsen sepeda motor lokal pun kerap mendapat kesulitan dalam menikmati kucuran kredit dari dunia perbankan di Indonesia. Kanzen Motor Indonesia, yang lebih menyasar kalangan pekerja di industri pertambangan dan perkebunan di Sumatra dan Kalimantan, optimis dapat mencapai target penjualan tahun ini, yaitu sebanyak 32.000 unit.
Hingga bulan November lalu, 30.000 unit motor terjual, di mana 90 persen di antaranya leasing.Mengapa Kanzen, yang 30 persen komponennya diimpor, membidik kalangan pekerja pertambangan dan perkebunan? "Karena pertumbuhan ekonomi lokal di sektor industri pertambangan dan perkebunan tinggi. Masyarakat di Sumatra dan Kalimantan memiliki daya beli yang lebih tinggi ketimbang di Jawa," ujar Ari.
Namun Ari mengakui, saat ini sektor pertambangan dan perkebunan kurang bergairah akibat badai krisis global yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga tahun depan. Harga komoditas crude palm oil (CPO), yang menjadi salah satu primadona Indonesia, melunglai di pasar internasional.
Krisis global pun membuat perbankan Indonesia mengambil langkah seribu. Salah satunya adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman agar laju pertumbuhan kredit bisa ditekan.Hal-hal inilah yang membuat pasar sepeda motor saat ini sedang bermuram durja. "Ya, kita juga tidak bisa mendorong mereka untuk membeli sepeda motor saat ini. Biarkan mereka adjust terlebih dulu," ujar Ari.
Guna menyelamatkan industri sepeda motor, kata Ari, sektor riil harus disehatkan kembali, likuiditas dilonggarkan, serta tidak ada penambahan angka karyawan yang dirumahkan sehingga kebutuhan sekunder mereka tidak terganggu.Ari memperkirakan, kelesuan industri sepeda motor terus berlangsung hingga Kuartal II tahun 2009. Setelah periode tersebut, diharapkan harga CPO sudah lebih baik.
Ciputra, Semangat dan Fokus
Ciputra (77) bukanlah tonggak bisnis nasional. Akan tetapi publik suka mempercakapkan dia dengan respek. la membangun Ancol dan Dunia Fantasi dari rawa dan mimpi. la memelopori pembangunan pelbagai megaproyek properti yang berkualitas.
Proyeknya tidak hanya tegak di Jakarta, Manado, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya, tetapi juga di Vietnam, Kamboja, India, Singapura, China, Amerika Serikat, Polandia dan Nigeria. la pernah mengetuai organisasi realestat Indonesia, dan kemudian dunia.
Tatkala berusia 75 tahun, para pemerhati bisnis nasional menduga ia dan istri akan mengambil rehat: berkeliling ke tempat-tempat elok di pelbagai belahan dunia, istirahat di resor, rutin hermain golf atau sepenuhnya terjun ke aktivitas sosial. Akan tetapi ternyata ia enggan mengaso. Ciputra memilih tetap di panggung, tetapi bukan panggung bisnis, melainkan pendidikan. la memopulerkan entrepreneurship ke seluruh penjuru Tanah Air.
la menyatakan negeri ini setidaknya membutuhkan 4,4 juta jiwa entrepreneur (dua persen dari penduduk Indonesia). Kalau ini terpenuhi, Indonesia akan sangat maju. Kini jumlah entrepreneur Indonesia hanya 0,18 persen dari total jumlah penduduk.
Untuk membuat gagasan-gagasan tentang entrepreneurship itu menetas, Ciputra datang ke pelbagai perguruan tinggi, sekolah menengah, kejuruan, lembaga-lembaga swasta dan pemerintah. Ia bertemu dengan para menteri untuk menjelaskan keprihatinannya ihwal pendidikan nasional, dan minimnya jiwa entrepreneurship. la membentuk tim inti entrepreneurship yang tangguh, yang ditangani dua Aria enerjik: Antonius Tanan dan Agung Waluyo. Dua pria lulusan Inggris dan Amerika Serikat ini yang pontang panting menerjemahkan gagasan-gagasan besar Ciputra dilapangan.
Hal lain,untuk anggaran pendidikan, Ciputra bersedia merogoh saku pribadi agar gagasan entrepreneurship dipahami dan dipelajari oleh masyarakat. Tidak heran kalau Ciputra meraih penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of the Year (EOY) 2007 dan Anugerah Perekayasan Utama Kehormatan Tahun 2008 dari BPPT.
Secara sederhana, pikiran tentang entrepreneurship itu adalah mengubah "kotoran dan rongsokan" menjadi emas. Sesuatu yang awalnya tidak bernilai, menjadi sangat bernilai. Sebagai contoh, Citra Raya Surabaya, dulu siapa yang mengira kawasan kering dan hanya dihuni slang-slang itu akan sangat bernilai? Kini Citra Raya Surabaya menjadi perumahan elite dan terbesar di Surabaya. Di, Hanoi, Vietnam, pemerintah setempat sangat terkejut ketika kawasan telantar bisa menjadi komplek hunian dan bisnis elite. Di Kamboja, bahkan Perdana Menteri Hun Sen yang menyambut dan mendengar sendiri penjelasan tim Grup Ciputra yang diketuai Budiarsa Sastrawinata.
"Kalau Anda punya kemauan kuat, juga inovasi dan kreativitas, Anda sudah punya modal kuat meraih kesuksesan," ujar Ciputra di Jakarta, hari Selasa (18/11). "Anda tinggal mengasah ketajaman inspirasi, dan selalu turun ke lapangan."
Pria kelahiran 24 Agustus 1931 ini menuturkan bahwa sejak tujuh tahun lalu, ia tidak lagi aktif di manajemen. la lebih banyak berperan sebagai motivator dan inspirator tim. "Saya bukan direksi lagi, sehingga tidak lagi mencari-cari lahan. Tidak lagi berunding, deal dengan kontraktor atau tanda tangan cek. Saya hanya memberi inspirasi pada jiwa dan pikiran mereka. Keputusan akhir di tangan mereka, para eksekutif tersebut," ujarnya.
Lalu inspirasi itu apa? Yakni memberi spirit pada jiwa entrepreneurship mereka. Kepada mereka selalu ditekankan tiga hal, yakni pertama, menciptakan peluang, bukan mencari pekerjaan. Kedua, mereka harus mampu melakukan inovasi konkret. Ketiga, berani mengambil risiko.
Ciputra mencontohkan, ketika Ali Sadikin menjadi gubernur DKI, ia datang dan mengajak Bang Ali berbicara dari hati ke hati. la menyatakan, amanat Bung Karno agar Ancol menjadi pusat rekreasi publik segera direalisasikan. Bang Ali tertarik, dan berangkat dari ketertarikan ini Ciputra menuturkan bahwa ia ingin mengubah Ancol menjadi semacam Disneyland. Untuk biaya, Ciputra yang cari. Ciputra pula yang menjamin. Kalau laba, DKI Jakarta akan memperoleh 80 persen dan, Ciputra sebagai pemrakarsa dan pelaksana, meraih 20 persen.
Kalau rugi Ciputra yang akan menanggung. Pokoknya DKI dalam posisi diuntungkan. Bang Ali tentu saja setuju dan bahkan memberikan support. Maka, jadilah Ancol seperti yang dilihat publik sekarang. "Itu bisa terjadi karena saya memiliki inovasi dan berani mengambil risiko. Tim di belakang saya juga sangat kuat," ujar Ciputra.
Ihwal spiritnya yang terkesan tidak pernah lekang, Ciputra menyatakan, semuanya atas rahmat Allah. Ia merasa ada energi misterius dalam tubuhnya yang tidak dapat ia hentikan. Mengutip Kahlil Gibran, Ciputra menyatakan, selalu ada tenaga dahsyat dalam diri manusia, yang tidak semua manusia menyadarinya.
Dalam konteks dia, pelopor realestat modern Indonesia ini menyatakan energi kuat dalam tubuh untuk berbuat lebih banyak untuk publik, itu yang disebut sebagai panggilan.
Proyeknya tidak hanya tegak di Jakarta, Manado, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya, tetapi juga di Vietnam, Kamboja, India, Singapura, China, Amerika Serikat, Polandia dan Nigeria. la pernah mengetuai organisasi realestat Indonesia, dan kemudian dunia.
Tatkala berusia 75 tahun, para pemerhati bisnis nasional menduga ia dan istri akan mengambil rehat: berkeliling ke tempat-tempat elok di pelbagai belahan dunia, istirahat di resor, rutin hermain golf atau sepenuhnya terjun ke aktivitas sosial. Akan tetapi ternyata ia enggan mengaso. Ciputra memilih tetap di panggung, tetapi bukan panggung bisnis, melainkan pendidikan. la memopulerkan entrepreneurship ke seluruh penjuru Tanah Air.
la menyatakan negeri ini setidaknya membutuhkan 4,4 juta jiwa entrepreneur (dua persen dari penduduk Indonesia). Kalau ini terpenuhi, Indonesia akan sangat maju. Kini jumlah entrepreneur Indonesia hanya 0,18 persen dari total jumlah penduduk.
Untuk membuat gagasan-gagasan tentang entrepreneurship itu menetas, Ciputra datang ke pelbagai perguruan tinggi, sekolah menengah, kejuruan, lembaga-lembaga swasta dan pemerintah. Ia bertemu dengan para menteri untuk menjelaskan keprihatinannya ihwal pendidikan nasional, dan minimnya jiwa entrepreneurship. la membentuk tim inti entrepreneurship yang tangguh, yang ditangani dua Aria enerjik: Antonius Tanan dan Agung Waluyo. Dua pria lulusan Inggris dan Amerika Serikat ini yang pontang panting menerjemahkan gagasan-gagasan besar Ciputra dilapangan.
Hal lain,untuk anggaran pendidikan, Ciputra bersedia merogoh saku pribadi agar gagasan entrepreneurship dipahami dan dipelajari oleh masyarakat. Tidak heran kalau Ciputra meraih penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of the Year (EOY) 2007 dan Anugerah Perekayasan Utama Kehormatan Tahun 2008 dari BPPT.
Secara sederhana, pikiran tentang entrepreneurship itu adalah mengubah "kotoran dan rongsokan" menjadi emas. Sesuatu yang awalnya tidak bernilai, menjadi sangat bernilai. Sebagai contoh, Citra Raya Surabaya, dulu siapa yang mengira kawasan kering dan hanya dihuni slang-slang itu akan sangat bernilai? Kini Citra Raya Surabaya menjadi perumahan elite dan terbesar di Surabaya. Di, Hanoi, Vietnam, pemerintah setempat sangat terkejut ketika kawasan telantar bisa menjadi komplek hunian dan bisnis elite. Di Kamboja, bahkan Perdana Menteri Hun Sen yang menyambut dan mendengar sendiri penjelasan tim Grup Ciputra yang diketuai Budiarsa Sastrawinata.
"Kalau Anda punya kemauan kuat, juga inovasi dan kreativitas, Anda sudah punya modal kuat meraih kesuksesan," ujar Ciputra di Jakarta, hari Selasa (18/11). "Anda tinggal mengasah ketajaman inspirasi, dan selalu turun ke lapangan."
Pria kelahiran 24 Agustus 1931 ini menuturkan bahwa sejak tujuh tahun lalu, ia tidak lagi aktif di manajemen. la lebih banyak berperan sebagai motivator dan inspirator tim. "Saya bukan direksi lagi, sehingga tidak lagi mencari-cari lahan. Tidak lagi berunding, deal dengan kontraktor atau tanda tangan cek. Saya hanya memberi inspirasi pada jiwa dan pikiran mereka. Keputusan akhir di tangan mereka, para eksekutif tersebut," ujarnya.
Lalu inspirasi itu apa? Yakni memberi spirit pada jiwa entrepreneurship mereka. Kepada mereka selalu ditekankan tiga hal, yakni pertama, menciptakan peluang, bukan mencari pekerjaan. Kedua, mereka harus mampu melakukan inovasi konkret. Ketiga, berani mengambil risiko.
Ciputra mencontohkan, ketika Ali Sadikin menjadi gubernur DKI, ia datang dan mengajak Bang Ali berbicara dari hati ke hati. la menyatakan, amanat Bung Karno agar Ancol menjadi pusat rekreasi publik segera direalisasikan. Bang Ali tertarik, dan berangkat dari ketertarikan ini Ciputra menuturkan bahwa ia ingin mengubah Ancol menjadi semacam Disneyland. Untuk biaya, Ciputra yang cari. Ciputra pula yang menjamin. Kalau laba, DKI Jakarta akan memperoleh 80 persen dan, Ciputra sebagai pemrakarsa dan pelaksana, meraih 20 persen.
Kalau rugi Ciputra yang akan menanggung. Pokoknya DKI dalam posisi diuntungkan. Bang Ali tentu saja setuju dan bahkan memberikan support. Maka, jadilah Ancol seperti yang dilihat publik sekarang. "Itu bisa terjadi karena saya memiliki inovasi dan berani mengambil risiko. Tim di belakang saya juga sangat kuat," ujar Ciputra.
Ihwal spiritnya yang terkesan tidak pernah lekang, Ciputra menyatakan, semuanya atas rahmat Allah. Ia merasa ada energi misterius dalam tubuhnya yang tidak dapat ia hentikan. Mengutip Kahlil Gibran, Ciputra menyatakan, selalu ada tenaga dahsyat dalam diri manusia, yang tidak semua manusia menyadarinya.
Dalam konteks dia, pelopor realestat modern Indonesia ini menyatakan energi kuat dalam tubuh untuk berbuat lebih banyak untuk publik, itu yang disebut sebagai panggilan.
Timothy Geithner, Sang Menteri Keuangan AS Baru
JAKARTA, SELASA - Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Gubernur Federal Reserve New York Timothy Geithner (47) sebagai menteri keuangan AS baru, menggantikan Henry Paulson, Selasa (24/11) waktu AS. Geithner telah menyingkirkan kandidat lainnya, mantan Kepala Keuangan pada masa pemerintahan Bill Clinton, Lawrence Summers.
Di dunia keuangan, Geithner bukanlah anak kemarin sore. Alumni Johns Hopkins University ini bergabung ke Departemen Keuangan sejak tahun 1988. Dia juga aktif membantu menangani krisis internasional yang melanda melanda negara-negara di Asia, dan Amerika Latin, seperti Indonesia, Thailand, Korea Selatan, Brazilia, dan Meksiko di penghujung tahun 1990. Geithner sendiri mulai mempelajari manajemen krisis ketika dia menjadi asisten Menteri Keuangan era Bill Clinton Lawrence Summers.
Pada tahun 2001-2003, dia mengundurkan diri dari Depkeu AS dan bergabung ke International Monetary Fund, dan menduduki kursi Direktur Departemen Pengembangan Kebijakan.
Ayah dari Elise and Benjamin ini memiliki banyak kesamaan dengan Obama. Pertama, mereka hampir seusia, dan pernah menghabiskan masa kecilnya di Asia. Jika Obama pernah tinggal beberapa tahun di Indonesia, Geithner telah tinggal di Thailand, China, Jepang, India, dan bahkan Afrika Timur. Mereka berdua juga dinil ai sebagai sosok yang berenergi tinggi, ceria, dan memiliki dua orang anak.
Majalah Economist mengatakan bahwa Geithner memiliki dua kualitas. Pertama, suami dari Carole M. Sonnenfeld merupakan perlambang dari kelanjutan (continuity). Dia telah bekerja sama dengan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan Menteri Paulson dalam mengatasi krisis global baru-baru ini.
Kedua, pria yang tidak dikenal sebelum menduduki kursi nomor satu di Fed New York ini merupakan perlambang dari kompetensi. Dia dinilai lebih mengerti mengenai cara menanggulangi krisis dibandingkan pembuat kebijakan AS mana pun yang ada saat ini.
Ekonom kelahiran Brooklyn, New York, ini pun dikenal sebagai quick learner. Baru setahun bergabung di Fed New York, Geithner sudah dapat berdebat mengenai kebijakan moneter dengan ahli-ahli akademis. Tidak heran jika ekonom Bank of Tokyo-Mitsubishi Chris Rupkey memuji pilihan Obama. Pilihan yang fantastis untuk membantu memimpin pasar keuangan keluar dari ketidakjelasan.
Ketika secara resmi menjabat sebagai menteri keuangan ke-75 pada Januari 2009, Geithner memiliki tugas yang tidak mudah. Dia harus mampu membawa AS keluar dari krisis yang terburuk sejak Depresi Besar 1929. Misalnya, dia harus memutuskan apakah harus meneruskan atau mengubah kebijakan bail out (dana talangan) kepada sejumlah pengusaha AS.
Di dunia keuangan, Geithner bukanlah anak kemarin sore. Alumni Johns Hopkins University ini bergabung ke Departemen Keuangan sejak tahun 1988. Dia juga aktif membantu menangani krisis internasional yang melanda melanda negara-negara di Asia, dan Amerika Latin, seperti Indonesia, Thailand, Korea Selatan, Brazilia, dan Meksiko di penghujung tahun 1990. Geithner sendiri mulai mempelajari manajemen krisis ketika dia menjadi asisten Menteri Keuangan era Bill Clinton Lawrence Summers.
Pada tahun 2001-2003, dia mengundurkan diri dari Depkeu AS dan bergabung ke International Monetary Fund, dan menduduki kursi Direktur Departemen Pengembangan Kebijakan.
Ayah dari Elise and Benjamin ini memiliki banyak kesamaan dengan Obama. Pertama, mereka hampir seusia, dan pernah menghabiskan masa kecilnya di Asia. Jika Obama pernah tinggal beberapa tahun di Indonesia, Geithner telah tinggal di Thailand, China, Jepang, India, dan bahkan Afrika Timur. Mereka berdua juga dinil ai sebagai sosok yang berenergi tinggi, ceria, dan memiliki dua orang anak.
Majalah Economist mengatakan bahwa Geithner memiliki dua kualitas. Pertama, suami dari Carole M. Sonnenfeld merupakan perlambang dari kelanjutan (continuity). Dia telah bekerja sama dengan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, dan Menteri Paulson dalam mengatasi krisis global baru-baru ini.
Kedua, pria yang tidak dikenal sebelum menduduki kursi nomor satu di Fed New York ini merupakan perlambang dari kompetensi. Dia dinilai lebih mengerti mengenai cara menanggulangi krisis dibandingkan pembuat kebijakan AS mana pun yang ada saat ini.
Ekonom kelahiran Brooklyn, New York, ini pun dikenal sebagai quick learner. Baru setahun bergabung di Fed New York, Geithner sudah dapat berdebat mengenai kebijakan moneter dengan ahli-ahli akademis. Tidak heran jika ekonom Bank of Tokyo-Mitsubishi Chris Rupkey memuji pilihan Obama. Pilihan yang fantastis untuk membantu memimpin pasar keuangan keluar dari ketidakjelasan.
Ketika secara resmi menjabat sebagai menteri keuangan ke-75 pada Januari 2009, Geithner memiliki tugas yang tidak mudah. Dia harus mampu membawa AS keluar dari krisis yang terburuk sejak Depresi Besar 1929. Misalnya, dia harus memutuskan apakah harus meneruskan atau mengubah kebijakan bail out (dana talangan) kepada sejumlah pengusaha AS.
Sriatun, Mengolah Sampah Menjadi Rupiah
Sampah bila diolah tidak membuat susah, justru akan menjadi pundi-pundi rupiah. Peraih kalpataru 2008 kategori perints lingkungan hidup Sriatun Jupri mengatakan produk berbahan daur ulang dari sampah akan mendatangkan uang yang bisa menamb ah penghasilan keluarga.
Sriatun menceritakan pengalamannya sejak 1973 berjuang mengubah pola hidup masyarakat sekitar tempat tinggalnya agar lebih sadar lingkungan. Warga Jambangan, Surabaya itu pada Jumat (26/12) menuturkan manfaat sampah untuk memotivasi siswa SMP Negeri 2 Kebomas dan SMP 25 Surabaya di SMP Negeri 2 Kebomas Gresik.
Perjuangan Sriatun selama 35 tahun sejak 1973 tak pernah surut. Dari masa ke masa, ibu dua anak itu aktif berorganisasi. Dulu, Sriatun muda berjuang untuk jambanisasi. Saat itu masyarakat tempat tinggalnya terbiasa membangun WC helicopter di bantaran sungai. Sedikit demi sedikit kebiasaan itu dihilangkan, namun dengan habisnya WC helicopter bukan berarti perjuangan Sriatun selesai.
Kini pendekar Kalpataru ini sehari-hari bergelut dengan sampah, mulai dari memilah sampai memroses sampah menjadi rupiah. Sriatun mencontohkan barang-barang hasil daur ulang sampah berupa tas belanja Rp 25.000 hingga Rp 75.000. Sementara itu taplak meja dari daur ulang sampah Rp 50.000 dan setangka bunga merah kuning da putih setangkainya Rp 5.000.
Tas belanja seharga Rp 25.000 yang dimaksud Sriatun adalah tas yang terbuat dari bekas pembungkus sabun cair. Sedangkan tas yang seharga Rp 75.000 terbuat dari bekas plastik kecap. Taplak meja dibuat dari plastik sedotan air minum kemasan. Bunga warna-war ni terbuat dari plastik kresek, bekas botol air kemasan, kulit bawang putih serta beberapa sampah yang lain.
Menurut Sriatun, harga barang yang ditawarkan dari bahan daur ulang sampah memang mahal, karena pemasarannya diekspor ke Jepang. Selain itu, banyak tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang membeli produk dari sampah. Para ibu-ibu rumah tangga yang berkerajinan daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya saat ini berpenghasilan rata-rata sebulan Rp 500.000. "Itu suatu jumlah yang lumayan untuk membantu kebutuhan rumah tangga," tuturnya.
Kepala SMP Negeri 2 Kebomas Gresik, Yudho Siswanto mengatakan Sriatun diundang secara khusus ke sekolahnya untuk memberikan pencerahan kepada para siswa dan anggota PKK sekitar sekolah. Kepeloporan Sriatun diharapan bisa membangkitkan semangat siswa. Sriatun diundang dalam memeringati hari Ibu ke-80 dan menyambut tahun baru 1430 Hijriyah.
Yudho menjelaska kehadiran 30 pelajar, 20 guru beserta kepala SMP Negeri 25 Surabaya, Libia studi bandig ke SMP 2 Kebomas Gresik. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang mengelola sekolah yang berorientasi lingkungan menuju sekolah Adiwiyata seperti SMP Negeri 2 Kebomas. "SMP Negeri 2 Kebomas mengembankan pupuk kompos," ujarnya
Sriatun menceritakan pengalamannya sejak 1973 berjuang mengubah pola hidup masyarakat sekitar tempat tinggalnya agar lebih sadar lingkungan. Warga Jambangan, Surabaya itu pada Jumat (26/12) menuturkan manfaat sampah untuk memotivasi siswa SMP Negeri 2 Kebomas dan SMP 25 Surabaya di SMP Negeri 2 Kebomas Gresik.
Perjuangan Sriatun selama 35 tahun sejak 1973 tak pernah surut. Dari masa ke masa, ibu dua anak itu aktif berorganisasi. Dulu, Sriatun muda berjuang untuk jambanisasi. Saat itu masyarakat tempat tinggalnya terbiasa membangun WC helicopter di bantaran sungai. Sedikit demi sedikit kebiasaan itu dihilangkan, namun dengan habisnya WC helicopter bukan berarti perjuangan Sriatun selesai.
Kini pendekar Kalpataru ini sehari-hari bergelut dengan sampah, mulai dari memilah sampai memroses sampah menjadi rupiah. Sriatun mencontohkan barang-barang hasil daur ulang sampah berupa tas belanja Rp 25.000 hingga Rp 75.000. Sementara itu taplak meja dari daur ulang sampah Rp 50.000 dan setangka bunga merah kuning da putih setangkainya Rp 5.000.
Tas belanja seharga Rp 25.000 yang dimaksud Sriatun adalah tas yang terbuat dari bekas pembungkus sabun cair. Sedangkan tas yang seharga Rp 75.000 terbuat dari bekas plastik kecap. Taplak meja dibuat dari plastik sedotan air minum kemasan. Bunga warna-war ni terbuat dari plastik kresek, bekas botol air kemasan, kulit bawang putih serta beberapa sampah yang lain.
Menurut Sriatun, harga barang yang ditawarkan dari bahan daur ulang sampah memang mahal, karena pemasarannya diekspor ke Jepang. Selain itu, banyak tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang membeli produk dari sampah. Para ibu-ibu rumah tangga yang berkerajinan daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya saat ini berpenghasilan rata-rata sebulan Rp 500.000. "Itu suatu jumlah yang lumayan untuk membantu kebutuhan rumah tangga," tuturnya.
Kepala SMP Negeri 2 Kebomas Gresik, Yudho Siswanto mengatakan Sriatun diundang secara khusus ke sekolahnya untuk memberikan pencerahan kepada para siswa dan anggota PKK sekitar sekolah. Kepeloporan Sriatun diharapan bisa membangkitkan semangat siswa. Sriatun diundang dalam memeringati hari Ibu ke-80 dan menyambut tahun baru 1430 Hijriyah.
Yudho menjelaska kehadiran 30 pelajar, 20 guru beserta kepala SMP Negeri 25 Surabaya, Libia studi bandig ke SMP 2 Kebomas Gresik. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang mengelola sekolah yang berorientasi lingkungan menuju sekolah Adiwiyata seperti SMP Negeri 2 Kebomas. "SMP Negeri 2 Kebomas mengembankan pupuk kompos," ujarnya
Nisro, Melestarikan Salak Menambah Penghasilan
Memasuki jalan setapak di Dusun Kalimendong, Wonosobo, Jawa Tengah, orang harus berhati-hati. Sepanjang kanan kiri tepi jalan selebar 1,5 meter itu penuh dengan pohon salak setinggi sekitar 2 meter. Bila tak hati-hati, badan bisa tergores duri salak yang runcing. Ratusan pohon salak itu juga tumbuh lebat di bawah tegakan pohon pinus dan pohon albasia.
Ini tumpang sari pertama di Jawa Tengah, menanam pohon salak di bawah tegakan pinus. Ketika berumur empat tahun, pohon salak bisa berbuah. Panen pertama mematahkan mitos salak tak bisa tumbuh baik di bawah pohon pinus,” kata Nisro, Ketua Masyarakat Hutan Rimba Mulyo di Kalimendong, Kecamatan Leksono, Wonosobo.
Berkat tumpang sari pula, salak mengantarkan Nisro menjadi juara tingkat nasional kategori kepala desa penggerak pembangunan kehutanan. Alhasil, pada 6 Desember 2006, Nisro yang juga Kepala Desa Kalimendong menerima penghargaan sebagai penggerak pembangunan kehutanan dari Menteri Kehutanan.
Prestasinya itu juga mengantarkan Kelompok Tani Hutan Rakyat Sido Makmur di Desa Kalimendong menyabet juara nasional kategori kelompok tani hutan yang berprestasi pada 2006. Atas prestasinya itu, pria lulusan SMA ini kerap diminta menjadi penyuluh.
”Mengajak warga desa melestarikan hutan itu harus dengan semangat berbagi. Selain agar hutan tetap lestari, masyarakat juga bisa hidup dengan penghasilan layak. Tanpa penghasilan, sehebat apa pun hutan dijaga, tetap akan dijarah,” kata Nisro.
Pendataan tanaman salak pada 2008 mencapai 36.000 pohon dan hampir 60 persennya telah panen. Upaya menambah jumlah pohon salak dia lakukan melalui pembibitan sendiri.
Pilihan pada salak sebagai penopang kehidupan masyarakat tak salah sebab pohon salak berbuah sepanjang tahun dengan masa subur sampai 10 tahun. Rata-rata umur pohon salak di Kalimendong adalah 4-5 tahun, berarti masih cukup waktu untuk mengganti salak tua dengan pohon baru.
Rumadi, petani salak yang menemani Nisro, menambahkan, salak memberi penghasilan Rp 12.500 per pohon sehari. Setiap petani memiliki 25-50 pohon salak. ”Kami perkirakan pada 2009 akan ada penambahan pohon salak baru sekitar 1.000 pohon,” katanya.
Mencegah pembalakan
Tekad Nisro mengajak warga Kalimendong mengembangkan tanaman salak di pekarangan, kebun, ladang, dan kawasan hutan rakyat bercermin dari kerusakan hutan di desa-desa tetangga. Krisis moneter 1998 berimbas sampai desa yang berbatasan dengan hutan.
Hutan rakyat dan hutan produksi milik Perhutani dijarah masyarakat. Lahan kosong digarap untuk pertanian, tetapi tak sedikit pula yang dibiarkan menjadi lahan kritis.
”Ketika terjadi penjarahan hutan, syukurlah hutan di Kalimendong selamat. Itu berkat kesigapan warga yang turut menjaga hutan dari pembalakan pihak luar,” katanya.
Ketika pembalakan terjadi, ia baru setahun menjadi Kepala Desa Kalimendong. Ia berusaha membangkitkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga hutan. Kuncinya, hutan harus dikelola bersama dan memberi hasil bagi warga.
”Melestarikan hutan tak bisa hanya dengan menanam pohon. Kalau pohon yang ditanam tak dirasakan hasilnya, warga tetap miskin. Hutan juga harus berfungsi sosial-ekonomi,” kata Nisro.
Ia menyadari, tanaman salak bisa berfungsi ganda, melestarikan hutan, dan meningkatkan pendapatan warga desa. Saat itu, banyak lahan di hutan produksi milik Perhutani yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan tanaman salak. Pilihannya tak salah, salak telah memicu warga untuk bahu-membahu menjaga kelestarian hutan. Hingga kini, kawasan hutan di Kecamatan Leksono, termasuk Desa Kalimendong, tetap asri.
Di lahan hutan produktif seluas 69 hektar milik Perhutani, pohon-pohon pinus masih utuh. Nisro selaku Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mengajukan izin menanam salak di bawah tegakan pinus di dua petak, seluas 19 hektar. Di lahan itu ditanam 16.000 pohon salak dari target 24.000 pohon.
Ia juga mendukung kelompok tani hutan Sido Mulyo yang anggotanya pesanggem (petani hutan) untuk menanam albasia di bawah tegakan pinus. Sudah 16.623 pohon yang ditanam. Tanaman albasia itu memberi tambahan penghasilan bagi 510 anggota pesanggem.
Cara penanaman seperti itu membuat setiap petani memperoleh tambahan penghasilan sekitar Rp 6 juta setahun. ”Setiap penambahan penghasilan dari pengelolaan hutan bersama warga itu semakin meyakinkan saya bahwa jika penduduk makmur, hutan akan lestari,” katanya.
Menuju desa wisata
Setelah 10 tahun memperjuangkan kelestarian hutan melalui pengembangan salak dan albasia, Nisro berharap desanya kelak menjadi desa wisata. Kalimendong berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, berhawa sejuk, dan terletak sekitar 16 km arah barat Kota Wonosobo.
Penduduk desa yang berjumlah 3.308 jiwa (713 keluarga), kata Nisro, berhasil memecahkan problem pemanfaatan hutan untuk masyarakat setempat.
Salak dan albasia telah mengantarkan warga memperoleh penghasilan lebih. Dibandingkan dengan saat masih bertani jagung dan cengkeh, penghasilan warga Kalimendong belakangan ini jauh lebih baik. ”Virus” menanam pohon salak telah menyebar di 14 desa di dua kecamatan terdekat, yakni Leksono dan Sukoharjo.
Tak hanya pesanggem yang menikmati salak dan albasia, hasil panen pun dirancang bersistem bagi hasil dengan Perhutani. Dari tiap pohon salak, petani menyumbang Rp 1.000. Rinciannya, Rp 800 untuk Perhutani dan Rp 200 untuk kas LMDH per tahun. Sementara itu, sumbangan albasia, 40 persen untuk Perhutani, 20 persen bagi LMDH, dan pesanggem mendapat 40 persen.
Meski sudah menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, Nisro belum puas. Keasrian desa dan hasil panen salak yang melimpah ingin dia bagi dengan para tamu yang datang ke desa di lereng Gunung Sumbing ini.
”Kalau orang mengunjungi desa ini, saya ingin tak hanya untuk studi banding, tetapi juga piknik menikmati hutan yang asri, sejuknya hawa desa, sambil makan salak,” tutur Nisro.
Untuk itu, ia menyiapkan satu dari tiga rencana gardu pandang agar pengunjung leluasa menikmati pemandangan pegunungan. Satu gardu pandang itu telah dimanfaatkan pencinta alam dan petugas Perhutani bila hendak bertemu pesanggem.
Nisro juga merintis peternakan kambing ettawa dan kambing lokal. Ternak kambing itu mencapai lebih dari 1.800 ekor. ”Di desa ini banyak tanaman kaliandra yang bisa menjadi pangan ternak. Ini juga bisa menambah penghasilan warga desa,” kata Nisro, sosok yang seolah tak pernah kehabisan ide kreatif ini.
Ini tumpang sari pertama di Jawa Tengah, menanam pohon salak di bawah tegakan pinus. Ketika berumur empat tahun, pohon salak bisa berbuah. Panen pertama mematahkan mitos salak tak bisa tumbuh baik di bawah pohon pinus,” kata Nisro, Ketua Masyarakat Hutan Rimba Mulyo di Kalimendong, Kecamatan Leksono, Wonosobo.
Berkat tumpang sari pula, salak mengantarkan Nisro menjadi juara tingkat nasional kategori kepala desa penggerak pembangunan kehutanan. Alhasil, pada 6 Desember 2006, Nisro yang juga Kepala Desa Kalimendong menerima penghargaan sebagai penggerak pembangunan kehutanan dari Menteri Kehutanan.
Prestasinya itu juga mengantarkan Kelompok Tani Hutan Rakyat Sido Makmur di Desa Kalimendong menyabet juara nasional kategori kelompok tani hutan yang berprestasi pada 2006. Atas prestasinya itu, pria lulusan SMA ini kerap diminta menjadi penyuluh.
”Mengajak warga desa melestarikan hutan itu harus dengan semangat berbagi. Selain agar hutan tetap lestari, masyarakat juga bisa hidup dengan penghasilan layak. Tanpa penghasilan, sehebat apa pun hutan dijaga, tetap akan dijarah,” kata Nisro.
Pendataan tanaman salak pada 2008 mencapai 36.000 pohon dan hampir 60 persennya telah panen. Upaya menambah jumlah pohon salak dia lakukan melalui pembibitan sendiri.
Pilihan pada salak sebagai penopang kehidupan masyarakat tak salah sebab pohon salak berbuah sepanjang tahun dengan masa subur sampai 10 tahun. Rata-rata umur pohon salak di Kalimendong adalah 4-5 tahun, berarti masih cukup waktu untuk mengganti salak tua dengan pohon baru.
Rumadi, petani salak yang menemani Nisro, menambahkan, salak memberi penghasilan Rp 12.500 per pohon sehari. Setiap petani memiliki 25-50 pohon salak. ”Kami perkirakan pada 2009 akan ada penambahan pohon salak baru sekitar 1.000 pohon,” katanya.
Mencegah pembalakan
Tekad Nisro mengajak warga Kalimendong mengembangkan tanaman salak di pekarangan, kebun, ladang, dan kawasan hutan rakyat bercermin dari kerusakan hutan di desa-desa tetangga. Krisis moneter 1998 berimbas sampai desa yang berbatasan dengan hutan.
Hutan rakyat dan hutan produksi milik Perhutani dijarah masyarakat. Lahan kosong digarap untuk pertanian, tetapi tak sedikit pula yang dibiarkan menjadi lahan kritis.
”Ketika terjadi penjarahan hutan, syukurlah hutan di Kalimendong selamat. Itu berkat kesigapan warga yang turut menjaga hutan dari pembalakan pihak luar,” katanya.
Ketika pembalakan terjadi, ia baru setahun menjadi Kepala Desa Kalimendong. Ia berusaha membangkitkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga hutan. Kuncinya, hutan harus dikelola bersama dan memberi hasil bagi warga.
”Melestarikan hutan tak bisa hanya dengan menanam pohon. Kalau pohon yang ditanam tak dirasakan hasilnya, warga tetap miskin. Hutan juga harus berfungsi sosial-ekonomi,” kata Nisro.
Ia menyadari, tanaman salak bisa berfungsi ganda, melestarikan hutan, dan meningkatkan pendapatan warga desa. Saat itu, banyak lahan di hutan produksi milik Perhutani yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan tanaman salak. Pilihannya tak salah, salak telah memicu warga untuk bahu-membahu menjaga kelestarian hutan. Hingga kini, kawasan hutan di Kecamatan Leksono, termasuk Desa Kalimendong, tetap asri.
Di lahan hutan produktif seluas 69 hektar milik Perhutani, pohon-pohon pinus masih utuh. Nisro selaku Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mengajukan izin menanam salak di bawah tegakan pinus di dua petak, seluas 19 hektar. Di lahan itu ditanam 16.000 pohon salak dari target 24.000 pohon.
Ia juga mendukung kelompok tani hutan Sido Mulyo yang anggotanya pesanggem (petani hutan) untuk menanam albasia di bawah tegakan pinus. Sudah 16.623 pohon yang ditanam. Tanaman albasia itu memberi tambahan penghasilan bagi 510 anggota pesanggem.
Cara penanaman seperti itu membuat setiap petani memperoleh tambahan penghasilan sekitar Rp 6 juta setahun. ”Setiap penambahan penghasilan dari pengelolaan hutan bersama warga itu semakin meyakinkan saya bahwa jika penduduk makmur, hutan akan lestari,” katanya.
Menuju desa wisata
Setelah 10 tahun memperjuangkan kelestarian hutan melalui pengembangan salak dan albasia, Nisro berharap desanya kelak menjadi desa wisata. Kalimendong berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, berhawa sejuk, dan terletak sekitar 16 km arah barat Kota Wonosobo.
Penduduk desa yang berjumlah 3.308 jiwa (713 keluarga), kata Nisro, berhasil memecahkan problem pemanfaatan hutan untuk masyarakat setempat.
Salak dan albasia telah mengantarkan warga memperoleh penghasilan lebih. Dibandingkan dengan saat masih bertani jagung dan cengkeh, penghasilan warga Kalimendong belakangan ini jauh lebih baik. ”Virus” menanam pohon salak telah menyebar di 14 desa di dua kecamatan terdekat, yakni Leksono dan Sukoharjo.
Tak hanya pesanggem yang menikmati salak dan albasia, hasil panen pun dirancang bersistem bagi hasil dengan Perhutani. Dari tiap pohon salak, petani menyumbang Rp 1.000. Rinciannya, Rp 800 untuk Perhutani dan Rp 200 untuk kas LMDH per tahun. Sementara itu, sumbangan albasia, 40 persen untuk Perhutani, 20 persen bagi LMDH, dan pesanggem mendapat 40 persen.
Meski sudah menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, Nisro belum puas. Keasrian desa dan hasil panen salak yang melimpah ingin dia bagi dengan para tamu yang datang ke desa di lereng Gunung Sumbing ini.
”Kalau orang mengunjungi desa ini, saya ingin tak hanya untuk studi banding, tetapi juga piknik menikmati hutan yang asri, sejuknya hawa desa, sambil makan salak,” tutur Nisro.
Untuk itu, ia menyiapkan satu dari tiga rencana gardu pandang agar pengunjung leluasa menikmati pemandangan pegunungan. Satu gardu pandang itu telah dimanfaatkan pencinta alam dan petugas Perhutani bila hendak bertemu pesanggem.
Nisro juga merintis peternakan kambing ettawa dan kambing lokal. Ternak kambing itu mencapai lebih dari 1.800 ekor. ”Di desa ini banyak tanaman kaliandra yang bisa menjadi pangan ternak. Ini juga bisa menambah penghasilan warga desa,” kata Nisro, sosok yang seolah tak pernah kehabisan ide kreatif ini.
Hendry Indraguna, Dengan Salon Mobil Rambah Malaysia
Musim hujan memang menyebalkan. Kendaraan jadi mudah kotor karena terciprat genangan air. Belum lagi, air hujan yang mengandung kadar asam berlebihan akan menyebabkan cat lebih cepat pudar dan merangsang munculnya karat. Menyadari bahwa mobil pun butuh perawatan layaknya manusia, Hendry Indraguna mendirikan usaha salon mobil Auto Bridal pada Januari 2002.
Dia menciptakan formula sabun yang aman bagi kendaraan. Sedangkan bagi pemiliki kendaraan, Hendry juga menyodorkan menyodorkan sebuah gerai yang bersih dan nyaman. Dia ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa cuci mobil itu selalu kotor, berkubang oli, dan lokasinya yang terpinggirkan.
Kini, usaha yang semula dianggap kelas bawah ini telah menjelma menjadi lumbung profit. Lebih dari 50 gerai tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan 200 gerai lainnya menempati lokasi SPBU Petronas di seantero Malaysia.
Curi Perhatian
Hendry pernah mengalami jatuh bangun dalam berbisnis. Sejak kelas 2 SMA dia mencoba terjun ke dunia bisnis, mulai dari menjadi salesman hingga broker mobil. Tahun 1990-an lalu, dia juga pernah mendirikan kartu diskon berjaringan internasional bersama dengan dua orang koleganya. Namun, usahanya itu pupus di tengah jalan.
Akhirnya, Hendry mencoba bangkit dengan membuka usaha cuci mobil. Namun, ternyata tidak mudah mengangkat bisnis ini."Saya banyak menerima cibiran orang, menurut mereka cuci mobil tidak bakal mendatangkan banyak uang," kata Hendry.
Dengan modal Rp 250 juta, yang semuanya dari utang, Hendry membeli alat dan bahan cuci mobil, serta menyewa sebuah gedung di kawasan Setiabudi, Bandung. Di minggu-minggu pertama operasional, tak ada mobil yang datang.
Perlahan, Hendry mencoba mencuri perhatian publik untuk membangun brand. Dia mencuci pesawat, membersihkan bangunan Bandung Super Mall yang luasnya 7.500 meter persegi, dan mencuci 470 mobil secara bersamaan dalam tiga jam. Alhasil, usahanya membuahkan hasil. Selain masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), usaha Auto Bridal menjadi lebih dikenal orang.
Pada dasarnya, bisnis yang dilakoni Hendry tak jauh berbeda dengan usaha sejenis, yakni memoles dan mengguyur dengan air. Hanya, dia membungkus layanan dengan elegan. Inovasinya adalah pijat,lulur, dan spa untuk mobil.
"Seperti kulit manusia, cat mobil juga memiliki pori-pori. Jadi, ketika karyawan kami memijat bodi mobil, bahan pemoles akan meresap lebih dalam," kata Hendry.
Selain itu, Hendry juga menciptakan Medical Treatment dan Car Spa Massage untuk menghapus buram cat orisinil dan memunculkan kembali warna segar dari cat mobil.
Tahun 2007 lalu, dia pernah meluncurkan Ice Cream Car Wash, dengan konsep yang baru, mempunyai pilihan rasa dan warna, seperti Green Tea Ice Cream atau Durian Ice Cream Car Wash. Ice cream ini mengandung vitawax dan megawax. "Ide dan gagasan ini juga di terima oleh masyarakat pencinta otomotif," ujar Hendry.
Untuk menyenangkan konsumen, Hendry menyediakan kudapan, demo layanan, menu book agar konsumen dapat langsung membaca kegunaan dari layanan yang disediakan, serta pijat gratis. "Tambahannya, karena pelanggan kami kebanyakan pria, keberadaan customer service yang cantik dan mampu memberi informasi produk menjadi sebuah kebutuhan," ujar Hendry, tergelak.
Kendati membidik segmen menengah keatas, Auto Bridal tak penah membatasi jenis mobil yang datang. Auto Bridal mematok Rp 25.000 untuk cuci standar. Namun, jika ingin mendapatkan layanan superlengkap, konsumen harus membayar hingga Rp 750.000.Dalam satu hari, setidaknya ada 30 mobil yang datang ke gerai Auto Bridal. Hendry tak menampik keuntungan bisnis ini cukup besar. "Modal tiap kali mencuci mobil hanya Rp 5.000 saja," bisiknya.
Itu sebabnya, dia mengaku pendapatan bersih yang diterima mencapai Rp 30 juta per bulan per gerai.Hendry mengatakan prospek bisnis ini masih sangat terbuka lebar karena belum ada kompetitor di industri ini. Selain itu, pasar market juga masih sangat besar seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak mengenal kata krisis.
Di kota kecil, Hendry juga menciptakan layanan salon cuci khusus untuk kendaraan roda dua yang dinamai Motor Bridal. Untuk layanan ini, Hendry mematok harga cuci standard mulai dari Rp.6.000. Sementara itu, di kota besar, Hendry menciptakan Auto Express untuk melayani cuci mobil cepat yang lokasinya di SPBU, halaman mal, dan apartemen.
Dia menciptakan formula sabun yang aman bagi kendaraan. Sedangkan bagi pemiliki kendaraan, Hendry juga menyodorkan menyodorkan sebuah gerai yang bersih dan nyaman. Dia ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa cuci mobil itu selalu kotor, berkubang oli, dan lokasinya yang terpinggirkan.
Kini, usaha yang semula dianggap kelas bawah ini telah menjelma menjadi lumbung profit. Lebih dari 50 gerai tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan 200 gerai lainnya menempati lokasi SPBU Petronas di seantero Malaysia.
Curi Perhatian
Hendry pernah mengalami jatuh bangun dalam berbisnis. Sejak kelas 2 SMA dia mencoba terjun ke dunia bisnis, mulai dari menjadi salesman hingga broker mobil. Tahun 1990-an lalu, dia juga pernah mendirikan kartu diskon berjaringan internasional bersama dengan dua orang koleganya. Namun, usahanya itu pupus di tengah jalan.
Akhirnya, Hendry mencoba bangkit dengan membuka usaha cuci mobil. Namun, ternyata tidak mudah mengangkat bisnis ini."Saya banyak menerima cibiran orang, menurut mereka cuci mobil tidak bakal mendatangkan banyak uang," kata Hendry.
Dengan modal Rp 250 juta, yang semuanya dari utang, Hendry membeli alat dan bahan cuci mobil, serta menyewa sebuah gedung di kawasan Setiabudi, Bandung. Di minggu-minggu pertama operasional, tak ada mobil yang datang.
Perlahan, Hendry mencoba mencuri perhatian publik untuk membangun brand. Dia mencuci pesawat, membersihkan bangunan Bandung Super Mall yang luasnya 7.500 meter persegi, dan mencuci 470 mobil secara bersamaan dalam tiga jam. Alhasil, usahanya membuahkan hasil. Selain masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), usaha Auto Bridal menjadi lebih dikenal orang.
Pada dasarnya, bisnis yang dilakoni Hendry tak jauh berbeda dengan usaha sejenis, yakni memoles dan mengguyur dengan air. Hanya, dia membungkus layanan dengan elegan. Inovasinya adalah pijat,lulur, dan spa untuk mobil.
"Seperti kulit manusia, cat mobil juga memiliki pori-pori. Jadi, ketika karyawan kami memijat bodi mobil, bahan pemoles akan meresap lebih dalam," kata Hendry.
Selain itu, Hendry juga menciptakan Medical Treatment dan Car Spa Massage untuk menghapus buram cat orisinil dan memunculkan kembali warna segar dari cat mobil.
Tahun 2007 lalu, dia pernah meluncurkan Ice Cream Car Wash, dengan konsep yang baru, mempunyai pilihan rasa dan warna, seperti Green Tea Ice Cream atau Durian Ice Cream Car Wash. Ice cream ini mengandung vitawax dan megawax. "Ide dan gagasan ini juga di terima oleh masyarakat pencinta otomotif," ujar Hendry.
Untuk menyenangkan konsumen, Hendry menyediakan kudapan, demo layanan, menu book agar konsumen dapat langsung membaca kegunaan dari layanan yang disediakan, serta pijat gratis. "Tambahannya, karena pelanggan kami kebanyakan pria, keberadaan customer service yang cantik dan mampu memberi informasi produk menjadi sebuah kebutuhan," ujar Hendry, tergelak.
Kendati membidik segmen menengah keatas, Auto Bridal tak penah membatasi jenis mobil yang datang. Auto Bridal mematok Rp 25.000 untuk cuci standar. Namun, jika ingin mendapatkan layanan superlengkap, konsumen harus membayar hingga Rp 750.000.Dalam satu hari, setidaknya ada 30 mobil yang datang ke gerai Auto Bridal. Hendry tak menampik keuntungan bisnis ini cukup besar. "Modal tiap kali mencuci mobil hanya Rp 5.000 saja," bisiknya.
Itu sebabnya, dia mengaku pendapatan bersih yang diterima mencapai Rp 30 juta per bulan per gerai.Hendry mengatakan prospek bisnis ini masih sangat terbuka lebar karena belum ada kompetitor di industri ini. Selain itu, pasar market juga masih sangat besar seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak mengenal kata krisis.
Di kota kecil, Hendry juga menciptakan layanan salon cuci khusus untuk kendaraan roda dua yang dinamai Motor Bridal. Untuk layanan ini, Hendry mematok harga cuci standard mulai dari Rp.6.000. Sementara itu, di kota besar, Hendry menciptakan Auto Express untuk melayani cuci mobil cepat yang lokasinya di SPBU, halaman mal, dan apartemen.
Obama Warisi Defisit 1,2 Triliun Dollar AS
WASHINGTON, RABU — Defisit anggaran AS akan mencapai sekitar 1,2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 13.000 triliun pada tahun anggaran 2009 ini. Perekonomian AS akan terkontraksi lebih dari 2 persen.
Demikian penghitungan yang disampaikan laporan Biro Anggaran Kongres (CBO) di Washington, Rabu (7/1).
Defisit itu menggambarkan juga potensi turunnya penerimaan pajak karena telah terjadi resesi dan biaya sebesar 400 miliar dollar AS untuk menalangi industri finansial dan pengambilalihan perusahaan keuangan, seperti Fannie Mae dan Freddie Mac. Defisit anggaran AS pada tahun lalu sebesar 455 miliar dollar AS.
Perkiraan CBO yang dikeluarkan pada Rabu juga memperkirakan perekonomian AS akan minus 2,2 persen tahun ini lalu akan kembali membaik dan bertumbuh tipis 1,5 persen pada 2010. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan naik menjadi 9 persen pada tahun ini jika pemerintahan Obama tidak melakukan langkah penyelamatan.
”Resesi yang mulai satu tahun yang lalu akan terus berlangsung hingga tahun 2009. Guncangan di pasar perumahan dan finansial telah memperberat defisit anggaran,” demikian pernyataan dari CBO.
Angka yang mengecewakan ini muncul satu hari setelah presiden terpilih Barack Obama memperingatkan kemungkinan defisit akan mencapai level triliunan dollar AS.
Angka dari CBO tersebut belum memperhitungkan rancangan stimulus usulan Obama yang diharapkan dapat membantu menggairahkan kembali pertumbuhan perekonomian AS.
CBO mengharapkan adanya pemulihan ekonomi dari paket stimulus sebesar 700 miliar dollar AS yang secara aktual menggunakan dana para pembayar pajak sebesar 189 miliar dollar AS. Ongkos ini direfleksikan dalam anggaran tahun ini dan tahun depan.
Di bawah departemen keuangan, pengeluaran untuk dana talangan direfleksikan hanya sebagai pembayaran dari pemerintah. Pada pertengahan Desember, total penyaluran dana talangan itu mencapai 238 miliar dollar AS.
Rombak Wall Street
Presiden AS terpilih, Barack Obama, Rabu, mengingatkan bahwa Wall Street tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perbaikan dan perombakan besar-besaran di Wall Street sangat diperlukan setelah terjadi krisis ekonomi dan keuangan.
”Wall Street tidak berjalan dengan baik. Jadi, akan ada perbaikan secara substansial. Kami akan membuat pegangan yang lebih baik, pengawasan lebih baik, peningkatan keterbukaan, serta transparansi,” ujar Obama.
Obama juga mengindikasikan bahwa rencana stimulus yang akan segera disetujui Kongres AS itu mungkin akan semakin membengkak sekitar 800 miliar dollar AS hingga 1,3 triliun dollar AS. (AP/JOE)
Turunkan Bunga Kredit!
JAKARTA, JUMAT — Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, 50 basis poin, bertujuan mendorong kegiatan sektor riil melalui suku bunga kredit yang lebih murah. Namun, bank masih sulit menurunkan bunga kredit karena suku bunga dana masih tinggi dan risiko sektor riil meningkat.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Benny Soetrisno, penurunan suku bunga acuan BI atau BI Rate akan berdampak pada sektor riil jika diikuti turunnya tingkat bunga pinjaman.
Benny menjelaskan, saat ini pelaku industri dan pedagang yang mengambil kredit ke bank dikenai bunga 18-19 persen per tahun. Adapun lembaga pembiayaan nonbank menetapkan bunga sampai 23 persen.
”Akibatnya, bunga kredit konsumsi masyarakat bisa sampai 42 persen. Bagaimana daya beli bisa dipertahankan dengan tingkat bunga segitu,” ujar Benny di Jakarta, Kamis (8/1).
Padahal, kata Benny, konsumsi domestik menjadi tumpuan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global saat ini. Benny berharap pemerintah dan BI tidak sekadar mendorong perbankan menurunkan bunga pinjaman dengan penurunan BI Rate. Namun, juga mengatasi kendala perbankan untuk menurunkan bunga kredit.
”Ini juga harus menjadi perhatian BI dan pemerintah, misalnya soal penjaminan pinjaman dan kelonggaran giro wajib minimum. Persoalan lain tentu efisiensi biaya administrasi perbankan itu sendiri,” katanya.
Tidak normal
Dalam kondisi normal, penurunan BI Rate akan tertransmisikan ke bunga kredit dalam 3- 6 bulan ke depan. Namun, dalam kondisi tidak normal seperti saat ini, yang ditandai dengan masih keringnya likuiditas, transmisi suku bunga akan lebih lambat.
Bank-bank yang kesulitan likuiditas masih menawarkan suku bunga deposito yang tinggi, berkisar 12 persen. ”Bank-bank kecil masih menawarkan bunga dana yang tinggi,” kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara.
Padahal, suku bunga dana merupakan salah satu komponen pembentuk bunga kredit, selain margin keuntungan, premi risiko, dan biaya operasional. Salah satu upaya menurunkan bunga dana adalah menjamin pinjaman pasar uang antarbank.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan, risiko sektor riil saat ini tergolong tinggi. Kondisi ini membuat premi risiko juga meningkat.
Oleh karena itu, kata Sigit, untuk mendorong penurunan bunga kredit sekaligus penyalurannya, yang harus didobrak terlebih dahulu adalah kebuntuan di sektor riil. ”Caranya, semua stimulus fiskal harus cepat direalisasikan. Apabila pengusaha yakin, dengan sendirinya persepsi bank terhadap risiko sektor riil juga menurun,” kata Sigit.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Fiskal, Moneter, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, dan Kebijakan Publik Hariyadi Sukamdani berpendapat suku bunga acuan BI terus diturunkan. ”Kami berharap BI Rate bisa 8 persen, bahkan lebih rendah daripada itu. Spread antara BI Rate dan bunga komersial yang selisihnya bisa 7-10 persen itu juga keterlaluan,” ujarnya.
Kadin berharap pemerintah dan BI secara serius mencari penyebab besarnya selisih antara suku bunga acuan BI dan bunga komersial serta turut mencari jalan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Italia Menghapus Utang Indonesia Rp 300 Miliar
JAKARTA, JUMAT — Pemerintah Italia memberikan Program Debt Swap yang berpotensi menghapus utang sebesar 24,2 juta dollar AS dan 5,7 juta euro atau sekitar Rp 300 miliar yang berlaku dari tahun 2005 sampai akhir tahun 2010.
Program konversi utang ini merupakan kontribusi Pemerintah Italia kepada Indonesia untuk menanggulangi dampak bencana tsunami Aceh dan Nias. "Pembiayaan konversi utang ini melalui proyek-proyek pembangunan dampak bencana tsunami Aceh dan Nias," kata Deputi Menko Perekonomian Mahendra Siregar sekaligus Delegasi Indonesia, saat jumpa pers, seusai rapat ketiga dengan Delegasi Italia, di gedung Menko, Jakarta, Jumat (9/1).
Dalam rapat ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Italia telah menyepakati proyek-proyek yang akan dibangun dengan pembiayaan dana konversi utang Indonesia ke Italia tahun 2009 mendatang. Selain itu, rapat juga telah menyetujui secara formal penyelesaian pembangunan sejumlah proyek selama kurun waktu tahun 2007-2008.
"Ini suatu prestasi yang cukup besar untuk Indonesia. Proyek selesai dalam jangka waktu 3 tahun," kata Duta Besar Italia sekaligus Delegasi Italia, Roberto Palmieri.
Pada tahap pertama tahun 2006, kedua belah pihak telah menyetujui pelaksanaan 4 buah proyek di Aceh. Tahun 2007 kedua belah pihak juga telah menyetujui pelaksanaan proyek-proyek itu dan penghapusan utang sebesar 1,42 juta euro dan 5,02 juta dollar AS. Untuk tahun 2007 juga telah disetujui pelaksanaan enam buah proyek senilai Rp 110,18 miliar.
"Untuk pelaksanaan proyek ini, penghapusan utangnya sedang dipertimbangkan di Roma, Italia," tutur Mahendra. Pelaksanaan keenam proyek tersebut telah selesai pada tahun anggaran 2008, dan laporan final proyek-proyek tersebut telah disampaikan kepada Pemerintah Italia untuk memperoleh persetujuan resmi mengenai pengurangan utang.
2011, Fiskal Dihapus Tanpa Terkecuali
JAKARTA, JUMAT — Pemerintah membantah terkesan panik terkait penetapan aturan baru menyangkut Fiskal Luar Negeri (FLN).
Menurut Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Djoko Slamet Surjoputro, penerapan aturan tersebut dilakukan dalam rangka menyadarkan seluruh masyarakat untuk memenuhi kewajiban kenegaraan sesuai dengan UUD 1945 yakni bela negara dan membayar pajak.
"Sarana untuk memenuhi kewajiban kenegaraan tersebut adalah melalui kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai bukti cinta dan peduli pada negara. Jadi Tidak benar kalau dikatakan pemerintah panik," kata Djoko dalam pernyataan yang diterima Kompas.com.
Ditegaskannya, aturan tersebut tidak difokuskan untuk meningkatkan perolehan penerimaan pajak. "Itulah sebabnya mulai 1 Januari 2011 FLN akan dihapus tanpa pengecualian," tandasnya.
Hak Konsumen Masih Terabaikan
JAKARTA, JUMAT — Tahun 2008, hak-hak konsumen masih terabaikan. Berbagai persoalan mendasar masih saja merugikan konsumen, dan lebih parah dari tahun sebelumnya. Berbagai pasokan kebutuhan pokok acap mengalami krisis. Kalau pun ada, kualitasnya tidak memenuhi standar aman untuk dikonsumsi.
"Yang mendasar adalah jaminan ketersediaan. Kalau barang tidak ada, harga dinaikkan. Ini menjadi masalah, terutama terkait dengan elpiji, seperti tidak ada tanggung jawab pemerintah," kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna G Zahir saat memaparkan Catatan Perlindungan Konsumen 2008 dan Teropong 2009 di Jakarta, Jumat (9/1).
Huzna menyatakan, tahun 2008 ditutup dengan kelangkaan bahan bakar elipiji yang merupakan bahan bakar rumah tangga andalan keluarga, terlebih setelah adanya program konversi minyak tanah ke elpiji. Kenyataannya, elpiji lenyap dari pasaran. Banyak alasan diberikan Pertamina dan pemerintah.
Penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi, premium dan solar, menurut Huzna, tidak cukup menggembirakan masyarakat. Kebijakan menurunkan harga BBM patut diapreasiasi. Namun, penurunan harga BBM tidak dinikmati masyarakat bawah karena pengusaha transportasi enggan menurunkan tarif.
"Ketika harga BBM turun, mereka berkokok bahwa BBM tidak signifikan untuk biaya produksi. Harga onderdil lebih signifikan, kata asosiasi pengusaha angkutan darat Organda," kata Huzna.
Sepanjang 2008, masyarakat juga dibuat khawatir atas kondisi pasokan pangan. Krisis pangan global seolah menjadi pembenaran melonjaknya harga berbagai bahan pangan seperti beras, kedelai, dan minyak goreng.
"Sebenarnya, Indonesia tidak perlu ikut terkena krisis apabila kebijakan pangan pemerintah lebih mendahulukan peningkatan produksi dalam negeri ketimbang membiarkan impor," kata Huzna.
Di samping itu, khusus terkait kedelai, impor yang setiap tahun selalu meningkat memberikan peringatan lain bagi semua konsumen. Kata Huzna, kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat dapat dipastikan merupakan kedelai transgenik. Meskipun Indonesia telah meratifikasi Protokol Cartagena dan mempunyai Undang-Undang Pangan dan PP Label dan Pangan yang mengamanatkan kajian keamanan dan pelabelan produk transgenik, pada kenyataannya masih belum diterapkan sampai saat ini. Belum ditetapkannya Komite Keamanan Hayati selalu menjadi alasan untuk menunda penerapan pelabelan pangan transgenik.
Ketidakamanan pangan juga masih menjadi isu sentral di sektor pangan. Bahkan, variasinya lebih luas lagi. Temuan susu formula mengandung bakteri Enterobacter Sakazaki, produk impor susu dan turunannya yang mengandung melamin cukup menggegerkan, terutama konsumen yang memiliki bayi dan balita. Kasus lain yang menunjukkan makin "kreatifnya" orang dalam berusaha adalah ditemukannya produk pangan daur ulang.
"Produk pangan yang sudah kadaluarsa atau sisa-sisa makanan restoran diolah dan diperjualbelikan kembali," kata Huzna. Jelas ini memprihatinkan konsumen Indonesia.
"Yang mendasar adalah jaminan ketersediaan. Kalau barang tidak ada, harga dinaikkan. Ini menjadi masalah, terutama terkait dengan elpiji, seperti tidak ada tanggung jawab pemerintah," kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna G Zahir saat memaparkan Catatan Perlindungan Konsumen 2008 dan Teropong 2009 di Jakarta, Jumat (9/1).
Huzna menyatakan, tahun 2008 ditutup dengan kelangkaan bahan bakar elipiji yang merupakan bahan bakar rumah tangga andalan keluarga, terlebih setelah adanya program konversi minyak tanah ke elpiji. Kenyataannya, elpiji lenyap dari pasaran. Banyak alasan diberikan Pertamina dan pemerintah.
Penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi, premium dan solar, menurut Huzna, tidak cukup menggembirakan masyarakat. Kebijakan menurunkan harga BBM patut diapreasiasi. Namun, penurunan harga BBM tidak dinikmati masyarakat bawah karena pengusaha transportasi enggan menurunkan tarif.
"Ketika harga BBM turun, mereka berkokok bahwa BBM tidak signifikan untuk biaya produksi. Harga onderdil lebih signifikan, kata asosiasi pengusaha angkutan darat Organda," kata Huzna.
Sepanjang 2008, masyarakat juga dibuat khawatir atas kondisi pasokan pangan. Krisis pangan global seolah menjadi pembenaran melonjaknya harga berbagai bahan pangan seperti beras, kedelai, dan minyak goreng.
"Sebenarnya, Indonesia tidak perlu ikut terkena krisis apabila kebijakan pangan pemerintah lebih mendahulukan peningkatan produksi dalam negeri ketimbang membiarkan impor," kata Huzna.
Di samping itu, khusus terkait kedelai, impor yang setiap tahun selalu meningkat memberikan peringatan lain bagi semua konsumen. Kata Huzna, kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat dapat dipastikan merupakan kedelai transgenik. Meskipun Indonesia telah meratifikasi Protokol Cartagena dan mempunyai Undang-Undang Pangan dan PP Label dan Pangan yang mengamanatkan kajian keamanan dan pelabelan produk transgenik, pada kenyataannya masih belum diterapkan sampai saat ini. Belum ditetapkannya Komite Keamanan Hayati selalu menjadi alasan untuk menunda penerapan pelabelan pangan transgenik.
Ketidakamanan pangan juga masih menjadi isu sentral di sektor pangan. Bahkan, variasinya lebih luas lagi. Temuan susu formula mengandung bakteri Enterobacter Sakazaki, produk impor susu dan turunannya yang mengandung melamin cukup menggegerkan, terutama konsumen yang memiliki bayi dan balita. Kasus lain yang menunjukkan makin "kreatifnya" orang dalam berusaha adalah ditemukannya produk pangan daur ulang.
"Produk pangan yang sudah kadaluarsa atau sisa-sisa makanan restoran diolah dan diperjualbelikan kembali," kata Huzna. Jelas ini memprihatinkan konsumen Indonesia.
Mempromosikan Teh di Kedai Kopi
JAKARTA, JUMAT — Starbucks Coffee Indonesia pada 2009 melakukan kegiatan mempromosikan minuman teh. Menurut Manajer Komunikasi Yuvlinda Susanta, Kamis (9/1), pihaknya memang membidik resolusi sementara kalangan untuk makin melakukan hidup sehat. "Salah satunya, menurut mereka, adalah dengan minum teh," kata Yuvlinda saat bersama tim barista (pembuat minuman kopi khas Starbucks) bertandang ke kantor kompas.com.
Maka dari itulah, dalam kesempatan tersebut, Starbucks memperkenalkan dua racikan minuman teh terbaru, yakni vanilla black tea latte dan green tea latte. Minuman pertama, ucap Yuvlinda, merupakan campuran lima jenis teh hitam dari India, Sri Lanka, dan Kenya. Sementara itu, yang kedua merupakan minuman berbahan dasar teh hijau jenis matcha dari Jepang. Kedua minuman ini mulai tersedia di gerai Starbucks sejak Selasa (6/1).
Meski mempromosikan minuman teh, Yuvlinda mengatakan, pihaknya memang tetap mengutamakan kopi sebagai sajian kepada para konsumen. "Karena, kami memang punya keahlian di kopi," katanya.
Krisis Timur Tengah Tak Pengaruhi Harga Minyak
JAKARTA - Krisis yang terjadi di Timur Tengah tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga minyak. Pasalnya, negara-negara Barat pun sebenarnya memiliki cadangan minyak.
"Kalau lihat situasinya tidak berbahaya. Sekarang negara-negara Barat punya cadangan minyak dan seluruh negara juga punya cadangan, sehingga krisis di Timteng tidak ada pengaruhnya," kata Komisaris Pertamina Meizar Rahman, saat ditemui usai salat Jumat di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (9/1/2009).
Berdasarkan pengalaman selama ini, naiknya harga minyak hingga USD147 per barel bukan karena faktor geopolitik, tetapi karena alasan lainnya.
"Pengalaman selama ini kenaikan harga sampai di atas USD100 per barel bukan karena kondisi geopolitik, tetapi karena hal lain. 2007 hingga 2008 walau ada faktor geopolitik tapi harga minyak hanya sekira USD60-70 per barel," jelasnya.
Walaupun faktor geopolitik menimbulkan pengaruh terhadap harga minyak, tetapi menurutnya pengaruhnya sedikit saja. (ade)
Wapres: Harga Minyak Pasti Turun, Tapi Tergantung 3 Hal
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan harga BBM dimungkinkan turun. Namun, masih tergantung tiga hal.
"Insya Allah, saya tidak bisa mengatakan pasti," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (9/1/2009).
Tiga hal yang mempengaruhi harga BBM yakni, harga internasional, kurs rupiah, dan subsidi yang tersedia di APBN.
"Boleh saja harga sama, tetapi kurs berbeda. Dahulu Rp9.200, sekarang sekitar Rp11.000. Kalau dirupiahkan jadinya akan beda dan subsidi. Jika dilihat dari sisi APBN, dahulu subsidinya mencapai Rp160 triliun, sekarang saja kurang lebih hanya Rp80 triliun," paparnya.
Perbedaan kondisi itulah, menurut Kalla, yang tidak bisa dijadikan dasar penghitungan dari tahun ke tahun. Kendati harga minyak USD50 per barel namun, juga harus dilihat dari nilai tukar yang berlaku saat ini.
"Penghitungannya USD50 dikali Rp9.200, beda dengan USD50 kali Rp11.000 kan? Kemudian juga berapa subsidinya, kalau subsidinya makin banyak harga BBM akan turun. Tapi pasti turun, cuma berapa besarannya tergantung tiga hal tadi," pungkasnya. (Farid Rusdi/Trijaya/rhs)
Pemerintah Siapkan Turunnya Harga BBM di Sidang Kabinet
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini sedang menyiapkan kebijakan penurunan harga BBM untuk ketiga kalinya di dalam sidang kabinet.
"Kan kita review-nya tiap bulan. Terakhir penurunan tanggal 15 Desember. Hari Senin (12/1/2009) kita kan sidang kabinet, kita sedang menyiapkan itu. Kalau tarif angkutan dua kali turun, mestinya sudah turunlah dan kita mengharapkan turun," ujar Menkeu saat ditemui di gedung Departemen Keuangan, Jalan Dr Wahidin, Jakarta, Jumat (9/1/2009).
Turunnya harga BBM diharapkan diikuti turunnya inflasi, karena menurut Menkeu cocok dengan rencana pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu juga mengurangi beban cost production yang besar, sehingga perusahaan masih bisa survive.
"Masyarakat daya beli terjaga, sehingga ekonomi dari sisi konsumsi masih bisa jalan, produksi masih bisa survive, sehingga momentum ekonomi antara 4,5-5 persen yang selalu kita bicarakan bisa tercapai," pungkasnya. (ade)
Internet Berpotensi Ubah Kinerja Otak?
JAKARTA - Internet tidak hanya mampu mengubah cara hidup manusia, juga berpotensi mengubah cara kerja otak manusia. Ahli fungsi otak UCLA California, AS, Gary Small berpendapat, internet memicu perubahan evolusioner pada otak sehingga penguasa teknologi akan menempati posisi tertinggi dalam tatanan sosial baru.
Dalam sebuah penelitian, Small menemukan, orang yang banyak melakukan pencarian di internet dan banyak menggunakan SMS memiliki otak lebih tajam dalam menyaring informasi sehingga mampu membuat keputusan lebih tepat. Namun begitu, Small memperingatkan, pengguna internet terancam pula oleh kecanduan sehingga gagap ketika berinteraksi sosial offline. Small menemukan pula, jumlah penderita attention deficit disorder di dunia meningkat sejak kehadiran internet.
Karena itu, Small mengingatkan, orang yang fasih menggunakan internet harus mengimbangi kemampuannya itu dengan keterampilan sosial offline. Saat seseorang fasih menggunakan teknologi sekaligus berkomunikasi tatap muka, maka dia akan menjadi manusia unggul pada masa depan.
"Kami melihat perubahan evolusioner. Orang-orang generasi berikutnya akan lebih menghargai orang yang menguasai teknologi dan keterampilan komunikasi tatap muka," ujar Small.
Small menegaskan, kehadiran media komunikasi digital seperti e-mail, IM (instant messaging), dan SMS tidak akan bisa menggantikan komunikasi tatap muka. Sebab, komunikasi-komunikasi digital yang mengandalkan teks tersebut tidak bisa mengungkap ekspresi pengguna. Small menuangkan temuan- temuan penelitiannya dalam buku "iBrain: Surviving the Technological Alteration of the Modern Mind". (Sindo)
Langganan:
Postingan (Atom)