Jumat, 26 Desember 2008

Selamatkan 30% Investasi ke Emas


Jakarta - Krisis finansial global diprediksi akan berlangsung lama. Investor yang ingin mencegah penurunan investasinya di surat berharga bisa melakukan diversifikasi sepertiga investasinya ke emas.

Meski harga emas cenderung turun yang per 20 November 2008 ada di posisi US$ 735,9 per troy ounce, namun emas bisa menjadi pelindung di saat investasi di pasar modal penuh ketidakpastian.

Jika harga emas US$ 735,9 per troy ounce maka harga emas per gram menjadi US$ 23,66 (1 troy ounce = 31,1 gram) sehingga harga emas dalam rupiah menjadi sekitar Rp 284 ribu per gram (kurs 12.000/US$).

"Memang harga emas cenderung turun, tapi ini waktu yang tepat untuk mengamankan investasi. Minimal 30% investasi bisa didiversifikasi ke emas," kata Ketua Asosiasi Pedagang Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Jeffrey Thumewa dalam perbincangannya dengan detikFinance, Kamis (20/11/2008).

Jeffrey menilai dengan melakukan diversifikasi ke emas maka nilai investasi akan lebih solid apalagi situasi ekonomi dalam negeri juga ikut tertular krisis seperti saat ini.

Diakui Jeffery, tren harga emas saat ini sedang turun mengikuti harga minyak dunia. Namun menurutnya meski harga emas turun sepanjang nilai dolar AS menguat tidak akan ada penurunan nilai investasi.

"Kecuali harga emas turun dan dolar ikut turun maka nilai investasinya akan menurun," katanya.

Namun dia optimistis penurunan harga emas tidak akan sedrastis harga minyak, karena harga minyak lebih banyak unsur politisnya seperti kepentingan negara-negara besar.

Jeffrey mengaku pelaku pasar di komoditas emas memang sulit memprediksi sampai kapan situasi ekonomi akan pulih. Namun untuk berjaga-jaga menghadapi kelesuan ekonomi yang akan berkepanjangan ini, pembelian emas saat ini merupakan momentum yang tepat.

"Kalau pun investasi emas jangan yang ada di pasar berjangka, karena pasar global sedang susah lebih baik membeli dalam bentuk fisik," saran Jeffrey.

Hingga saat ini menurut Jeffrey memang belum ada animo beli yang besar terhadap emas. Semua pemilik dana memilih wait and see melihat perkembangan situasi global.

"Tapi menurut saya justru saat ini adalah waktu yang tepat untuk investasi emas," katanya.


Bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar: